5 Fakta Gunung Rushmore, Monumen Nasional Berwajah Presiden Amerika

Gunung Rushmore dengan tambahan patung wajah tokoh penting Amerika sebenarnya adalah upaya untuk menarik wisatawan di Dakota Selatan. Gagasan ini dicetuskan oleh sejarawan bernama Doane Robinson. Ia membayangkan ada patung-patung pahlawan besar Amerika Barat bernama Lewis dan Clark. Keputusan itu dialihkan ke wajah para presiden paling berjasa.

Robinson menghubungi pematung ulung bernama Gutzon Borglum. Borglum setuju dan ingin menjadikan patung itu sebagai monumen yang menyampaikan makna Amerika. Pengerjaan patung resmi dimulai pada 4 Oktober 1927 dan selesai dibangun pada 1941.

Keluarga Bolgrum memilih wajah presiden berdasarkan kontribusi besar mereka pada negara terhadap pendirian, perluasan, pelestarian dan penyatuan negara. George Washington sebagai bapak negara bersejarah. Theodore Roosevelt sebagai simbol perkembangan industri di Amerika pada abad 20.

Thomas Jefferson mewakili perluasan negara melalui pembelian Louisiana dan penulis Deklarasi Kemerdekaan. Terakhir, Abraham Lincoln melambangkan kegigihan selama perang saudara, jelas travelsouthdakota.

Tinggi setiap wajah presiden mencapai 18 m. Ukirannya mencakup dari wajah hingga pinggang mereka. Dari kiri patung: Washington, Jefferson, Roosevelt dan Lincoln di ujung kanan patung. Tim menyelesaikan wajah Washington pada 1934 dan Jefferson pada 1936 dan pada 1937, menyelesaikan wajah Roosevelt dan Lincoln.

Gunung Rushmore berdiri pada ketinggian 1745 m di atas permukaan laut. Gunung Rushmore sebagian besar terbentuk granit. Granit di Rushmore terbentuk sekitar 1,6 miliar tahun lalu ketika batuan panas meleleh mendorong batuan yang lebih tua. Selama jutaan tahun, granit ini terus awet hingga cocok dipahatkan patung.

Borglum memilih Gunung Rushmore karena berbagai alasan: granitnya halus dan berbutir halus sehingga cocok untuk diukir. Granitnya sangat kuat dan ausnya sangat lambat hanya sekitar 25 mm setiap 10 ribu tahun sekali. Diperkirakan bahwa patung ini akan awet dalam waktu sangat lama, dilansir kids.kiddle.

Tidak semua orang Amerika bangga terhadap patung di Gunung Rushmore. Sebelumnya, Perjanjian Benteng Lamarie (1868) menjanjikan Gunung Rushmore diberikan kepada suku Indian, Lakota. Sebab, Gunung Rushmore pada dasarnya merupakan rumah dari banyak suku Indian.

Amerika Serikat dinilai mengabaikan perjanjian dan akhirnya mengambil alih Gunung Rushmore setelah Perang Sioux Besar pada 1876. Pada 1971, Gerakan Indian Amerika memprotes monumen patung di Gunung Rushmore dan menjuluki monumen itu sebagai "gunung kuda gila".

Salah seorang tokoh suci Lakota bernama John Fire Lame Deer meletakkan tongkat di puncak gunung. Tongkat itu akan terus berada di sana hingga perjanjian pengembalian Gunung Rushmore dihormati.

Gunung Rushmore muncul di berbagai film sebagai salah satu latar tempat. Di film North by Northwest (1959), permukaan Gunung Rushmore menjadi lokasi adegan kejar-kejaran. Dalam film Team America: World Police (2004), gunung ini menjadi markas pusat. Pada Superman (1980) dan Mars Attacks! (1996), wajah para penjahat muncul di monumen patung.

Apa yang diimpikan Amerika dalam membangun monumen patung berwajah presiden tercapai. Hasilnya, Gunung Rushmore dipadati ribuan bahkan jutaan wisatawan, lho. Apakah kamu berminat untuk mengunjungi Gunung Rushmore.