Tsunami merupakan bencana alam yang ditandai dengan gelombang air besar dari dasar laut. Tsunami bisa dikatakan sebagai bencana alam yang sangat ditakuti oleh semua orang, sebab risiko bahayanya yang besar.
Tak jarang korban jiwa yang dihasilkan karena tsunami bisa sangatlah banyak, termasuk kerusakannya. Untuk semakin mengenal bencana tsunami, kamu dapat menyimak beberapa fakta ilmiahnya berikut ini.
Setiap bencana alam yang terjadi sudah pasti memiliki penyebabnya tersendiri. Sama halnya dengan tsunami yang memiliki penyebab utama, namun memang terkadang penyebab tersebut hadir secara tiba-tiba.
Dilansir NOAA, secara umum tsunami disebabkan karena gempa bumi secara tektonik atau pun vulkanik. Bahkan sejak 1900, lebih dari 80 persen kejadian tsunami disebabkan karena gempa bumi.
Tsunami dianggap sebagai bencana paling berbahaya, sebab kadang kala hadir secara tiba-tiba. Tak jarang apabila dampaknya bisa sangat mengerikan bagi penduduk sekitar atau infrastruktur di sekelilingnya.
Dilansir Weather, tsunami dapat mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa, korban luka, bahkan merusak infrastruktur dan destruksi dari bangunan. Banyak fasilitas yang juga akan rusak apabila sampai disapu oleh tsunami, sehingga dampaknya bisa benar-benar serius.
Tsunami memang bisa terjadi dimana pun, namun biasanya ada titik-titik tertentu yang menjadi lokasi rentan dari bencana alam ini. Titik-titik tersebut bisa saja berkaitan dengan negara tertentu yang memiliki potensi tsunami yang besar.
Dilansir BW Geohydromatics, Indonesia menjadi negara yang sangat berpotensi terserang tsunami, sebab lokasinya erat dengan sumber utama, yaitu gempa tektonik, longsoran laut, hingga letusan gunung api. Selain Indonesia, negara-negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat, Yunani, dan Chile juga rentan mengalami tsunami.
Tsunami memang dianggap sebagai bencana yang berbahaya, sebab hadir secara tiba-tiba. Namun, sebetulnya tsunami memiliki cara tersendiri untuk menunjukan tanda bahayanya.
Dilansir FEMA, tsunami memiliki tanda bencana khusus, yaitu gempa yang kuat dan lama, deru suara yang sangat kuat dan berasal dari lautan, serta tanda-tanda tak biasa lainnya dari laut. Biasanya juga laut akan mengalami penyusutan ekstrem sebelum terjadi bencana tsunami. Semua tanda tersebut harus benar-benar diwaspada, sebab bisa menjadi awal dari bencana tsunami.
Tidak ada yang ingin mengalami bencana tsunami, sebab kemungkinan bertahan hidupnya yang kecil. Apalagi jika sampai dihantam oleh ombak yang tinggi dan gempa bumi yang sangat kuat. Sayangnya tsunami terburuk di dunia ternyata pernah terjadi di Aceh.
Pada 26 Desember 2004, sejarah tsunami terburuk terjadi dengan kekuatan gempa magnitude sebesar 9.1 yang menyebabkan tsunami setinggi 50 meter dan sepanjang 5 kilometer. Korban jiwa diprediksi mencapai 230.000 orang dan kerugiannya sekitar 10 miliar USD.
Tsunami ternyata menjadi mimpi buruk karena skala bencananya yang luar biasa. Memahami tanda-tanda alam dan mematuhi arahan pemerintah setempat dapatt membantu menghindari risiko tsunami. Semoga tidak terjadi lagi, ya!