5 Fakta Keberadaan Tanaman Kapas, Kerap Menjadi Bahan Tekstil!

Tanaman kapas mungkin saat ini bisa ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, ternyata tanaman kapas juga memiliki sejarah tersendiri di dalamnya yang mungkin tak banyak orang ketahui.

Dilansir ItsLife.in, tanaman kapas secara original berasal dari daratan Amerika. Namun, keberadaannya bahkan dapat ditemui hingga ke kawasan Asia Tenggara. Hal ini karena memang tanaman kapas termasuk yang mudah tumbuh dan kerap dijumpai di daerah hutan hujan.

Setiap tanaman biasanya memiliki karakteristik tersendiri dalam urusan bertahan hidup. Termasuk tanaman kapas yang secara umum tersebar di kawasan Amerika hingga Asia Tenggara. Iklim dan temperatur juga memiliki peran penting untuk menunjang ketahanan dari tanaman yang satu ini.

Mengutip Toppr, tanaman kapas biasanya lebih cocok untuk iklim kering dan panas, namun pada kisaran suhu sekitar 26 hingga 30 derajat selsius. Bahkan biasanya pada bulan Oktober, suhu akan menyentuh 26 derajat selsius, sehingga membantu kelopak atau buah dari tanaman ini untuk memekarkan kapasnya.

Sama halnya seperti jenis tanaman lain, kapas juga memiliki ragam jenis yang berbeda-beda. Biasanya hal ini bisa sangat terlihat dari perbedaan warna kapas, tempat asal, hingga ukuran yang diperoleh oleh masing-masing kapas.

Secara umum terdapat beberapa jenis tanaman kapas, seperti Eastern Cottonwood, Black Cottonwood , Fremont's Cottonwood, dan masih banyak lagi, seperti dikutip Home Stratosphere. Masing-masing jenis kapas tersebut tentunya memiliki pemanfaatan yang juga berbeda dan tak sama di setiap negaranya.

Jika tanaman lainnya biasa dimanfaatkan untuk pembuatan makanan atau minuman, maka kapas berbeda. Tanaman kapas juga secara umum dimanfaatkan untuk industri tekstil. Tidak mengherankan bahwa pemanfaatannya pun jelas tidak akan sama.

Biasanya tanaman kapas akan dipanen untuk membuat beberapa barang di industri tekstil, sebut saja seperti handuk, sprei, selimut, baju mandi, hingga banyak lagi, seperti dikutip Sewport. Tidak heran apabila pemanfaatan bahan yang awalnya hanya berupa serat kapas, justru bisa menjadi beragam barang yang berguna.

Tanaman kapas meski sudah dikenal sejak dahulu kala, namun pemanfaatannya masih tetap berjalan hingga kini. Bahkan tanaman kapas juga kerap masuk ke dalam daftar komoditas yang dimanfaatkan untuk tujuan ekspor.

Dilansir USDA ERS, baru-baru ini ternyata India lah yang berhasil mengambil alih posisi pertama sebagai produsen kapas terbesar di dunia. Posisi ini berhasil India rebut dari tangan Tiongkok, sebab hasil produksi negeri Bollywood tersebut bahkan mendominasi sekitar 40 persen dari keberadaan kapas global.

Nyatanya memang pemanfaatan kapas untuk industri tekstil masih sangat dibutuhkan. Tidak mengherankan apabila proses penanaman dan ekspor dari tanaman kapas masih kerap dilakukan. Apakah kamu pernah melihat tanaman kapas?