5 Fakta Kenari Domestik, Burung Peliharaan dengan Postur Bungkuk

- Kenari domestik adalah varietas kenari liar yang didomestikasi, berasal dari Belgia, Prancis, dan Belanda pada abad ke-18.
- Mereka memiliki tubuh panjang, kurus, dan bungkuk dengan bulu cerah berwarna-warni serta makanan utama biji-bijian.
- Kenari domestik bisa menjadi teman yang baik bagi manusia karena adaptasi mereka yang ramah dan suka bergaul.
Kenari domestik (Serinus canaria domestica) adalah salah satu varietas kenari liar yang didomestikasi. Banyak orang memelihara burung ini bukan karena kicauan dan warnanya yang cerah, melainkan penampilannya yang unik. Tubuhnya yang kurus dan berpostur bungkuk adalah ciri khas dari burung ini.
Di beberapa negara, kenari domestik sangat populer dan disebut paling berpengaruh. Bagaimana tidak, burung ini telah mengembangkan beberapa varietas kenari yang paling fantastis di dunia saat ini. Lalu, apa sajakah fakta menariknya? Ini dia!
1. Asal kenari domestik

Kenari domestik berasal dari Belgia, Prancis, dan Belanda, dan mulai diperkenalkan pada abad ke-18. Dilansir PetKeen, burung ini berasal dari spesies kenari Belanda dan membantu para peternak menghasilkan banyak ras berjumbai dan postur yang ada saat ini.
Sehingga pada pertengahan abad tersebut, kenari domestik mulai dihargai sebagai ras mewah hingga menjadi sangat populer. Popularitas burung ini menyebar ke Inggris hingga menjadi ras yang paling didambakan dari semua ras kenari.
2. Bertubuh kurus dan bungkuk

Sebagaimana yang sudah diulas, kenari domestik ini memiliki bentuk tubuh yang panjang, kurus, dan bungkuk. Mereka dibiakkan karena jenis, tubuh, dan punggungnya yang khas. Dilansir AZ Animals, mereka memiliki panjang rata-rata sedikit di atas enam inci, namun berat dan lebar sayapnya tidak diketahui.
Pun juga memiliki kepala kecil, leher tipis, bahu lebar, dan bentuk tubuh seperti segitiga. Bulunya yang cerah dan berwarna-warni pun bertekstur sangat halus. Warna bulunya terdiri dari hijau, putih, kuning, atau kerlap-kerlip yang tersusun rapi.
3. Pemakan biji-bijian

Meskipun terkadang suka memakan serangga, namun makanan utama kenari domestik adalah biji-bijian. Biji yang mereka makan ini berupa biji rumput, millet putih, biji rami, perilla, dan sebagainya. Namun, burung kenari yang ada dalam penangkaran biasanya diberikan nutrisi tambahan.
Selain biji-bijian, kenari yang hidup di alam liar biasanya juga memakan buah-buahan, termasuk buah beri, serangga, dan tumbuh-tumbuhan. Di alam liarnya ini mereka suka mencari makan di pepohonan, semak atau rerumputan, dan tanah.
4. Perilakunya ramah dan suka bergaul

Karena telah didomestikasi, kenari ini bisa menjadi teman yang baik bagi manusia. Adaptasi demikian membuatnya ramah dan suka bergaul. Meskipun tumbuh dengan baik di dalam sangkar, burung ini bisa menjadi teritorial dan agresif di sekitar spesies burung lainnya.
Bahkan mereka akan berkelahi dengan burung yang seukuran atau antar-sesama jenis jika ditempatkan dalam satu sangkar. Perkelahian yang terjadi secara terus-menerus akan membuat mereka stres.
5. Masalah kesehatan

Dilansir Singing Wings Aviary, burung kenari domestik memiliki sistem pernapasan yang lemah, yang membuat mereka rentan terhadap gas beracun, seperti karbon dioksida, metana, dan karbon monoksida. Asap masakan, semprotan pengharum ruangan atau deodoran, dan asap rokok juga berbahaya.
Penyakit umum yang menyerang burung ini adalah diare, sembelit, tumor, sakit mata, kaki bersisik, hingga bulu rontok. Sebagian besar penyakit tersebut disebabkan karena kondisi sangkar yang buruk dan pola makan yang tidak sehat. Meski begitu, mereka tidak akan terlalu rentan terhadap penyakit jika hidup di alam liar.
Dengan demikian, burung kenari domestik terkenal dengan tubuhnya yang kurus dan posturnya yang bungkuk. Selain mudah dipelihara di dalam sangkar, mereka juga bisa dilatih untuk ramah terhadap manusia.