5 Fakta Kowari, Pemburu Kecil Ganas!

Kowari terlihat mirip seperti tikus lainnya kecuali beberapa perbedaan pada fisiknya. Kowari memiliki ekor kecil dan tebal, terlihat seperti sikat dan ujung ekornya memiliki rambut hitam. Biasanya mereka berwarna abu-abu, tetapi telinga dan moncongnya berwarna merah muda.
Selain dari fisiknya tersebut, kamu juga bisa mengetahui fakta lainnya tentang kowari berikut ini!
1. Kebanyakan kowari ada di Australia Tengah
Kowari merupakan spesies marsupial yang hidup di Australia. Mereka adalah karnivora kecil dengan ekor kecil lebat, mereka bisa dibedakan dengan ekor berbulunya. Kamu akan banyak menemui kowari di Australia Tengah, mereka lebih menyukai tanah kering atau gurun. Kowari adalah satu-satunya spesies dalam genus Dasyuroides, dilansir A-Z Animals. Sebenarnya mereka cukup menggemaskan.
2. Kowari adalah pemburu oportunistik

Animalia menjelaskan bahwa kowari sebenarnya adalah pemburu oportunistik dan cukup rakus. Makanan mereka umumnya ialah tikus berambut panjang atau Rattus villosissimus, tikus rumah atau Mus musculus, tokek, serangga dan bahkan kelabang. Hewan lainnya yang lebih kecil atau memiliki ukuran yang sama dengan kowari bisa saja dimangsa oleh mereka. Kowari membunuh mangsanya dengan gigitan pada kepala mangsa yang kuat.
3. Kowari berkomunikasi dengan berbagai cara

Cara berkomunikasi kowari beragam, mulai dari vokalisasi dan bahasa tubuh, dilansir Kidadl. Saat mereka terancam, kowari biasanya mengeluarkan suara mendesis atau vokalisasi melengking. Pergerakan ekornya biasanya mereka lakukan saat sedang kesal. Kowari memiliki kelenjar aroma di dada mereka yang digunakan untuk menandai wilayah mereka. Selain itu, untuk menandai wilayahnya kowari bisa juga menggunakan kotoran dan urinnya.
4. Kowari bisa berlari sejauh 8 mil per jam

Melansir A-Z Animals, kowari bisa berlari sejauh 8 mil per jam dan biasanya berlari untuk memburu mangsanya. Mereka juga bisa melompat setinggi 18 inchi dari tanah. Menariknya, kowari tidak terlalu membutuhkan air yang membuatnya mudah untuk hidup di daerah gurun. Air yang mereka butuhkan biasanya didapatkan dari makanannya.
5. Kowari adalah noktural dan penyendiri

Pada siang hari, kowari akan berlindung di liang yang mereka gali menjadi gundukan pasir. Australian Wildlife menjelaskan bahwa kowari cukup aktif di malam hari dan jarang keluar dari liangnya saat siang hari kecuali di musim dingin ketika mereka berjemur di pintu masuk liangnya. Saat cuaca dingin dan persediaan makanan langka, mereka biasanya menjadi lesu.
Mereka juga cukup menyendiri dan hanya akan bersama saat musim kawin yang terjadi pada bulan April dan Desember. Biasanya hanya sekali dalam setahun. Bayi kowari akan bergantung pada induknya selama kurang dari tiga bulan.
Walaupun tidak begitu terkenal seperti hewan asli Australia lainnya, kowari sebenarnya terlihat cukup menggemaskan bukan? Mereka juga adalah adalah pemburu kecil yang cukup ganas.