5 Fakta Kucing Liar Asia, Hewan Dilindungi di Beberapa Wilayah Asia

Intinya sih...
- Kucing liar asia adalah subspesies dari kucing hutan afrika, tersebar di banyak wilayah Asia dan memiliki bulu berwarna pasir muda dengan bintik-bintik kecil.
- Mereka hidup di daerah gurun, pegunungan dengan ketinggian 3.000 m, suka tinggal di dekat air, aktif pada malam hari dan siang hari kadang-kadang.
- Kucing liar asia adalah karnivora sejati yang memakan berbagai hewan, seperti gerbil, tikus tanah, kelinci, ular kobra, dan burung. Ancaman terhadap mereka adalah perburuan liar untuk diambil bulunya.
Kucing liar asia sebenarnya adalah subspesies dari kucing hutan afrika. Kucing liar asia atau juga disebut kucing gurun india dan kucing stepa asia memiliki kemiripan dengan macan dahan. Felis lybica ornata nama ilmiah hewan ini pertama kali digunakan oleh Edward Gray pada 1830 sebagai ilustrasi kucing liar dari koleksi Thomas Hardwicke.
Kucing liar suka tinggal di dekat air walaupun ia tinggal di gurun kering tidak berair sepanjang tahun. Kucing liar asia adalah tipe penyendiri terutama jantan dewasa. Sesuai namanya, kucing ini adalah hewan liar yang tinggal di habitat luas. Dalami informasi kucing liar asia melalui artikel.
1. Habitat kucing liar asia
Dilansir Inaturalist, hewan ini tersebar di banyak wilayah Asia: Asia Selatan, Asia Barat dan Asia Timur. Kucing liar asia tersebar di daerah gurun dan semi gurun dekat laut Kaspia. Mereka pun tinggal di pegunungan dengan ketinggian hingga 3.000 m.
Di India, kucing ini mendiami gurun Thar di mana banyak semak belukar, hutan Madhya Pradesh dan Mirzapur serta distrik Rajasthani di Bikaner, Barmer, Jaisalmer, Pali dan Naguar. Di Pakistan, sang kucing hidup di daerah kering di Provinsi Sindh.
Di Iran, kucing liar asia berada di dataran kering, hutan lebat, pesisir dan pegunungan. Di Afganistan, mereka berada di pegunungan Hazarajat, Provinsi Bamyan dan wilayah stepa. Di China, kucing liar ini tersebar di Xinjiang, Qinghai, Gansu, Ningxia, Shaanxi. Populasi kucing liar asia paling melimpah berada di Xinjiang khususnya di gurun Taklamakan.
2.Seperti apa rupa kucing liar asia?
Bulu kucing liar asia berwarna pasir muda disertai bintik-bintik bulat kecil di tubuh bagian atas. Bintik-bintik di dada dan perut tampak lebih besar dan kabur daripada di punggung. Bulu di tulang belakangnya tampak gelap dilengkapi pita berwarna abu-abu gelap.
Bibir atas dan kelopak mata berwarna kuning pucat atau putih, wajah bercorak abu-abu pekat, tidak ada bintik pada leher bagian bawah dan tenggorokan. Ekornya panjang dan meruncing dengan ujung hitam pendek. Panjangnya 30 inci termasuk ekor dan beratnya 17 pon.
3.Pola makan
Kucing liar asia memiliki pendengaran yang tajam membantunya menemukan suara mangsanya. Mereka mendekati mangsa dengan sabar dan bersembunyi di balik tumbuhan. Kucing liar dapat aktif di malam hari dan siang hari kadang-kadang, jelas Animalia bio.
Kucing liar asia adalah karnivora sejati memakan banyak hewan seperti gerbil, tikus tanah, tupai, kelinci, jerboa, kumbang, belalang, kalajengking, kadal, ular kobra, boa pasir dan burung: pengicau kecil, merpati, belibis pasir, merak dan ayam hutan abu-abu.
4.Kehidupan perkawinan si kucing
Catsg.org menyatakan, tercatat periode musim kawin berbeda-beda menurut wilayah jelajahnya. Misalnya di India, musim kawinnya berlangsung dua periode: Maret-April dan November-Desember. Di Pakistan, berlangsung sepanjang tahun.
Masa kehamilan berlangsung dari 50-68 hari. Anak yang dilahirkan biasanya paling sering 4 ekor dan jarang hingga 8. Kucing liar asia betina seringkali kawin dengan kucing domestik jantan.
Anak-anak kucing mulai berlatih dan belajar mengintai mangsa serta memanjat. Keluarga kucing liar asia cenderung sering berpindah sarang demi keselamatan. Sang induk jantan tetap tinggal di sarang lama karena sifat penyendirinya, sedangkan anak-anak dan betina berpindah sarang.
5.Spesies yang dilindungi
Ancaman dihadapi kucing liar asia adalah perburuan liar karena konflik dengan manusia di mana kucing liar membunuh ternak kecil dan unggas. Oleh karena itu, kucing liar diracuni, masuk perangkap manusia dan dibunuh oleh anjing gembala.Perburuan liar untuk diambil bulunya terjadi secara masif di China, India dan Afghanistan.
Tahun 1979, pedagang India menyatakan ada 41 ribu stok bulu kucing liar asia untuk diekspor. Kucing liar asia akhirnya dilindungi di India dan Pakistan dari perburuan dan perdagangan termuat dalam lampiran II CITES. Di Afghanistan dimasukkan dalam daftar spesies terlindungi sejak 2009.
Kucing liar cenderung menjadi parasit oleh berbagai hewan meliputi cacing parasit: hydatigera taeniaeformis, diphyllobothrium mansoni, toxocara mystax, capillaria feliscati dan ancylostoma caninum. Lalu, kutu seperti ixodes ricinus dan ceratophyllus.