Bison (Bison bison), ia adalah hewan besar yang tersebar di Amerika Utara sejak zaman purbakala. Kini, bison liar bisa kamu temukan di Taman Nasional Yellowstone dan Taman Nasional Wood Buffalo, Kanada.
Ukurannya yang besar membuat bison begitu disegani di benua Amerika Utara. Ia memiliki kekuatan, kecepatan, dan ketangguhan untuk menguasai benua ini. Berikut 5 fakta menarik tentang bison.
Bison adalah hewan darat terbesar di Benua Amerika Utara. Dilansir, National Wildlife Federation, bison memiliki tinggi 1,8 meter dengan berat bison jantan mencapai 900 kilogram dan bison betina mencapai 400 kilogram!
Salah satu ciri khas bison adalah mereka memiliki tanduk yang gelap, melengkung, dan dapat tumbuh sepanjang 0,6 meter. Ciri lainnya adalah ia memiliki bulu cokelat tua yang tebal dan sangat panjang, terutama di sekitar wajah dan kepalanya.
Satu hal menarik lagi, bison juga memiliki kepala yang sangat keras. Tak heran jika mereka sering membenturkan kepala satu sama lain jika mereka sedang bertengkar dan merebutkan sesuatu.
Mungkin kita berpikir kalau bison memiliki gerakan yang lambat karena badannya yang besar. Tapi kita salah besar! Dilansir National Wildlife Federation, bison dapat berlari sangat cepat hingga 63 kilometer per jam! Dia juga dapat melompat setinggi 1,8 meter.
Sayangnya, banyak turis yang meremehkan kecepatan bison dan pada akhirnya harus terluka karena kejaran bison. Bison sendiri merupakan hewan yang paling banyak melukai manusia di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat.
Beruntungnya, kita bisa menghindari serangan bison dari ekornya. Ya, ekornya. Dilansir U.S. Department of the Interior, suasana hati atau mood bison dapat diketahui melalui ekornya. Jika ekornya sedang menjulur ke bawah maka bison sedang tenang dan santai. Tapi jika ekornya tegak ke atas, maka artinya bison sedang terganggu dan siap menyerang.
Tapi terlepas seperti apa kondisi ekornya, pada dasarnya bison adalah hewan liar yang tidak bisa diprediksi dan dapat menyerang kapan saja. Maka dari itu, lebih baik mengamati bison dari jarak yang aman.
Bison dewasa memiliki bulu berwarna cokelat tua, tapi tidak dengan anaknya. Dilansir Tree Hugger, anak bison memiliki warna yang beragam, mulai dari merah, cokelat muda, hitam, hingga putih. Beragamnya warna di bulu anak bison disebabkan karena perkawinan silang antara bison dengan sapi atau banteng.
Anak bison murni sendiri memiliki warna kemerahan yang nantinya menjadi gelap seiring bertambah usia. Selain itu, terdapat juga bison albino yang berbulu putih. Bagi suku adat di Amerika Utara, bison putih merupakan hewan sakral yang dihormati dan dilindungi.
Bison memang terlihat perkasa dan tangguh. Namun, sayangnya ia tetap tidak bisa melawan ekspansi manusia. Dilansir Ozark Bison, pada awal tahun 1800, diperkirakan ada 60 juta ekor bison di Amerika Utara. Namun perburuan besar-besaran dan perang membuat populasi bison turun drastis menjadi hanya 300 ekor pada 1900!
Beruntungnya, perlindungan bison segera dilakukan dengan melindungi habitat dan membudidayakannya. Kini, populasi bison berkisar 500.000 ekor. Namun, kebanyakan dari bison hari ini adalah hasil perkawinan silang dengan spesies ternak lain.
Hanya 1,6 persen dari populasi bison hari ini yang merupakan bison murni dan liar. Beberapa di antaranya dapat ditemui di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat dan Taman Nasional Wood Buffalo, Kanada.
Walaupun terlihat ganas, bison sendiri merupakan spesies kunci yang melindungi ekosistem. Banyak hewan-hewan, khususnya herbivora dan burung, yang memilih hidup di dekat bison karena ia memberikan perlindungan kepada mereka dari predator.