5 Fakta Menarik Bromelia, Tanaman yang Bisa Menyimpan Air

Bromelia merupakan tanaman hias yang cukup populer. Mereka memiliki keragaman bentuk dan ukuran yang mengesankan. Setidaknya terdapat 3000 spesies bromelia yang dikenal dan dijumpai di dunia, mulai dari spesies yang kecil dan halus hingga yang besar.

Bentuk bunga dan daun bromelia dari setiap spesiesnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dilansir Thursd, bromelia nanas mempunyai daun hijau tua runcing yang tersusun dalam bentuk roset, sedangkan bromelia Tillandsia memiliki daun tipis yang berjenjang. Cryptanthus, atau Bintang Bumi, mempunyai daun berbentuk bintang geometris. Disebutkan lebih lanjut bahwa bentuk dan ukuran bunga bromelia itu beraneka macam, misalnya saja pada bromelia Vriesea yang memiliki tangkai bunga tinggi dan berwarna-warni, sedangkan Tillandsia usneoides (Spanish Moss) mempunyai sulur yang halus dan berjenjang. Bromelia Neoregelia mempunyai perbunga an yang lebih kecil, acapkali tertutup oleh dedaunannya yang indah.

Bromelia memiliki kemampuan untuk menyimpan air di daun mereka. Pasalnya, banyak spesies bromelia mempunyai daun yang berbentuk seperti roset, yang mana dapat menjadi wadah atau tangki untuk menampung air hujan. Fungsi air tersebut tidak hanya sebagai cadangan air bagi tanaman, tetapi juga bisa menjadi habitat bagi berbagai organisme kecil, seperti serangga.

Kemampuan ini membantu bromelia bertahan di lingkungan yang kering. Selain itu, juga memberikan kelembapan yang diperlukan untuk pertumbuhan mereka. Tanaman bromelia memiliki sistem akar yang relatif dangkal, sehingga penyimpanan air di daun sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka.

Pada dasarnya bromelia tidak dikenal sebagai tanaman karnivora atau pemangsa sebagaimana beberapa spesies tanaman, seperti venus flytrap dan sundew. Akan tetapi, ada beberapa jenis bromelia yang mampu menjebak serangga di dalam tangki air yang terbentuk oleh daun mereka. Serangga yang jatuh ke dalam air ini mungkin akan terperangkap dan akhirnya mati

Beberapa spesies bromelia, seperti Catopsis berteroniana, diketahui dapat mengambil nutrisi dari serangga yang terperangkap, tetapi proses ini lebih bersifat pasif. Nutrisi dari serangga yang membusuk di dalam air dapat diserap oleh tanaman, tetapi bromelia tidak memiliki kemampuan aktif untuk mencerna mangsanya. Jadi, meskipun ada interaksi antara bromelia dan serangga, bromelia bukanlah tanaman pemangsa sejati.

Selain karena daya tarik estetikanya, tanaman tersebut juga bisa meningkatkan kualitas udara. Dilansir Science News Explores, sebuah penelitian yang dilakukan seorang ahli kimia Universitas Negeri New York di Oswego yang bernama Vadoud Niri mengemukakan bahwa satu tanaman bromelia bisa menghilangkan 80 persen dari enam VOC (Volatile Organic Compounds) yang berbeda dari udara yang ada di dalam wadah berukuran 76 liter. Hal tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dibanding dengan tanaman lainnya.

Di samping itu, bromelia dapat dijadikan sebagai terapi hijau untuk menghilangkan rasa cemas ataupun stres. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa tanaman bromelia bisa menurunkan level stres secara nyata. Dengan begitu menanam tanaman tersebut dapat menghadirkan ketenangan dalam diri.

Bromelia memiliki cara reproduksi yang unik. Bromelia hanya berbunga sekali dalam siklus hidupnya, tetapi setelah berbunga, tanaman ini menghasilkan "pups" atau tunas baru di sekitar pangkal tanaman induk. Tunas ini dapat dipisahkan dan ditanam untuk menghasilkan tanaman baru.

Selain itu, bromelia juga dapat diperbanyak melalui biji. Kendati demikian metode ini memerlukan lebih banyak waktu dan kesabaran. Beberapa jenis bromelia tumbuh sebagai epifit, yang berarti mereka tumbuh di atas tanaman lain dan mendapatkan nutrisi dari udara dan kelembaban sekitarnya.

Bromelia adalah tanaman yang menarik dengan keanekaragaman bentuk dan warna. Dengan kemampuannya untuk beradaptasi dan keindahan yang menawan, bromelia menjadi pilihan populer bagi penggemar tanaman di seluruh dunia.