5 Fakta Menarik Burung Cabai Biasa, Agen Utama Penyebar Benalu Parasit

Burung Cabai Biasa dikenal luas sebagai pemakan buah-buahan spesialis. Ia punya keterikatan yang sangat kuat dengan tumbuhan benalu. Ketergantungan ini bukan tanpa alasan. Benalu menyediakan sumber makanan yang kaya dan mudah diakses di kanopi hutan, sehingga buahnya menjadi menu utama bagi burung kecil yang selalu kelaparan ini.

Dilansir laman Thai National Parks, Burung Cabai Biasa ini sangat menyukai benalu untuk mencari makan. Perilaku burung ini memilih terbang di antara pohon-pohon yang sudah terinfeksi benalu. Tentu saja, ini mengintensifkan infeksi yang sudah ada dan mempercepat penyebaran benalu parasit di suatu area.

Salah satu rahasia terbesar mengapa Burung Cabai Biasa begitu efektif menyebar benalu terletak pada sistem pencernaannya yang unik. Buah benalu dibungkus oleh zat lengket bernama viscin, yang mencegah biji dari kerusakan selama transit di dalam tubuh burung.

Dilansir laman EBSCO Research Starters, burung-burung dari famili Dicaeidae menelan buah benalu secara utuh, namun bijinya tidak dicerna dan tetap utuh setelah melewati saluran pencernaan yang relatif singkat. Kecepatan dan efisiensi proses ini memungkinkan Burung Cabai Biasa menyebarkan biji ke banyak pohon dalam waktu singkat, membantu memperluas persebaran tumbuhan benalu di berbagai area hutan.

Setelah proses pencernaan singkat, biji benalu yang masih terbungkus viscin dikeluarkan bersama kotoran. Karena sifat viscin yang sangat lengket, biji ini sering menempel pada bagian belakang atau anus burung. Tentu saja, Burung Cabai Biasa harus membersihkan sisa kotoran lengket tersebut.

Dilansir laman Indiana Public Media, burung cabai (sebagai spesialis benalu) memiliki perilaku unik yang oleh ilmuwan disebut sebagai "waggle-dance" atau "tarian goyang." Ketika biji keluar dengan lapisan lengket, burung tersebut akan menggosok pantatnya ke cabang pohon dalam gerakan memutar. Aksi menggosok inilah yang secara efektif menempelkan benalu pada inang baru, menempatkannya tepat di lokasi yang ideal untuk tumbuh.

Berbeda dari sebagian besar spesies burung cabai lain yang jantannya punya warna-warna mencolok, Burung Cabai Biasa justru minim perbedaan visual antara jantan dan betina. Keduanya punya warna yang polos atau hijau zaitun.

Dilansir laman Birda, Burung Cabai Biasa memiliki panjang sekitar 9 cm dan tidak menunjukkan dimorfisme seksual yang signifikan. Kesamaan warna ini diperkirakan memberikan keuntungan dalam hal kamuflase dari predator. Dengan demikian, kelangsungan hidup spesies lebih terjamin, dan otomatis, jasa penyebaran benalu oleh populasi Cabai Biasa pun dapat terus berlanjut.

Peran Burung Cabai Biasa sebagai agen utama penyebar benalu punya dampak besar, terutama bagi petani yang mengelola lahan perkebunan. Ketika benalu menyebar ke pohon buah atau pohon bernilai ekonomi, mereka menjadi parasit yang menyerap nutrisi dari inang. Dampaknya, pohon bisa lemah, bahkan mati.

Masih dari laman Birda, Burung Cabai Biasa tersebar luas dari Himalaya timur hingga Indonesia bagian barat dan Taiwan. Kehadiran populasi Cabai Biasa yang tinggi di suatu area, terutama perkebunan, seringkali menjadi indikator utama tingginya tingkat infeksi benalu. Burung ini adalah kunci untuk mengendalikan atau malah meningkatkan penyebaran parasit ini.

Burung Cabai Biasa memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Melalui kebiasaannya memakan buah benalu dan menyebarkan bijinya ke berbagai pohon, burung ini membantu proses regenerasi tumbuhan di alam. Aktivitas sehari-harinya memberi kontribusi nyata terhadap kelestarian hutan tropis tempatnya hidup.