Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Cincin Einstein, Fenomena Penemuannya Sangat Langka!

Cincin Einstein (commons.wikimedia.org/ESA)

Di antara miliaran galaksi yang tersebar di alam semesta yang luas dan misterius, hanya segelintir yang mampu menghasilkan fenomena seindah dan seunik Cincin Einstein. Fenomena kosmik yang memukau ini terjadi ketika gravitasi dari sebuah galaksi yang masif bertindak seperti lensa raksasa, membengkokkan dan memperkuat cahaya dari galaksi yang berada jauh di belakangnya. 

Mengapa fenomena ini begitu langka? Apa yang membuatnya begitu istimewa sehingga menarik perhatian para astronom dan peneliti di seluruh dunia? Jawabannya terletak pada kombinasi langka dari faktor-faktor kosmik yang harus bersatu dengan presisi yang hampir mustahil.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 5 fakta menarik tentang Cincin Einstein yang tidak hanya akan memukau imajinasi kita, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang alam semesta yang terus mengembang ini, yuk kita bahas!

1. Terbentuk karena lensa gravitasi

gambaran penemuan Cincin Einstein (commons.wikimedia.org/European Space Agency)

Cincin Einstein adalah fenomena langka dan menakjubkan di luar angkasa. Cahaya dari galaksi yang sangat jauh dibengkokkan oleh gravitasi galaksi lain yang ada di depannya, sehingga membentuk lingkaran cahaya yang sempurna. Hal ini terjadi karena efek "lensa gravitasi", yang sudah diprediksi oleh Albert Einstein dalam teori relativitasnya.

Menurut laporan CNN, Cincin Einstein terbentuk ketika tiga benda langit, yaitu galaksi di belakang, galaksi di depan, dan teleskop yang mengamati, berada dalam satu garis lurus yang sangat tepat. Gravitasi galaksi depan membengkokkan cahaya dari galaksi yang jauh, sehingga kita melihatnya seperti cincin. Fenomena ini sangat jarang terjadi, bahkan kurang dari 1% galaksi di alam semesta yang memiliki Cincin Einstein.

Teleskop Euclid berhasil menangkap gambar Cincin Einstein di sekitar galaksi NGC 6505, yang berjarak sekitar 590 juta tahun cahaya dari Bumi. The Guardian melansir, ini adalah salah satu Cincin Einstein terdekat yang pernah ditemukan. Para astronom menganggap penemuan ini sebagai keberuntungan besar.

2. Cincin Einstein sangat langka dan sulit ditemukan

Cincin Einstein yang ditemukan oleh Teleskop Euclid (esa.int)

Fenomena Cincin Einstein sangat langka dan sulit ditemukan. Agar cincin sempurna terbentuk, galaksi di belakang dan di depan harus berada dalam posisi sejajar yang tepat dilihat dari Bumi. Jika tidak, yang terlihat hanyalah lengkungan atau distorsi cahaya, bukan cincin utuh yang lengkap.

"Semua lensa yang kuat itu langka dan berharga secara ilmiah. Namun demikian, lensa yang satu ini khususnya istimewa karena kedekatannya dan kesejajarannya yang nyaris sempurna, membuatnya mencolok secara visual," kata Conor O'Riordan, seorang peneliti dari Max Planck Institute for Astrophysics, mengutip Jagran Josh.

Menariknya lagi, galaksi yang menjadi sumber cahaya cincin ini berjarak 4,42 miliar tahun cahaya dari Bumi. Ini berarti cahaya yang kita lihat sekarang sudah mulai bergerak dari galaksi tersebut sejak alam semesta masih sangat muda. Hal ini menunjukkan betapa lama perjalanan cahaya tersebut sebelum akhirnya sampai ke mata kita.

3. Membantu ilmuwan meneliti materi gelap

Galaksi NGC 6505 (commons.wikimedia.org/Donald Pelletier)

Para ilmuwan sangat tertarik dengan fenomena Cincin Einstein karena dapat membantu mengungkap misteri materi gelap, zat tak terlihat yang membentuk sebagian besar alam semesta. Cincin Einstein berfungsi seperti lensa raksasa yang melengkungkan cahaya, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk 'menimbang' jumlah materi gelap di galaksi yang ada di depan cincin tersebut. Contohnya, pada galaksi NGC 6505, penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar 11% massa di pusat galaksi tersebut yang terdiri dari materi gelap, jauh lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya.

Penemuan ini sangat penting, karena menurut Valeria Pettorino, ilmuwan proyek Euclid dari ESA, cincin ini membantu kita memahami bagaimana materi gelap tersebar dan pengaruhnya terhadap struktur alam semesta. Dengan informasi ini, Cincin Einstein membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut. Hal ini tentunya akan membantu kita mengungkap sifat materi gelap dan perannya dalam pembentukan galaksi.

4. Membantu mempelajari ekspansi alam semesta

Teleskop Euclid (commons.wikimedia.org/European Space Agency)

Selain materi gelap, Cincin Einstein juga membantu para ilmuwan mempelajari ekspansi alam semesta. Menurut laman ESA, fenomena ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa cepat alam semesta mengembang, yang berkaitan dengan energi gelap (dark energy), kekuatan misterius yang juga ikut mendorong percepatan ekspansi alam semesta.

Euclid, teleskop yang menemukan Cincin Einstein ini, dirancang khusus untuk memetakan alam semesta dalam 3D dan mempelajari energi gelap. Euclid akan mengamati miliaran galaksi dan diharapkan menemukan puluhan ribu lensa gravitasi, termasuk Cincin Einstein, dalam misi enam tahunnya. Dengan data ini, para ilmuwan berharap dapat menjawab pertanyaan besar tentang alam semesta, termasuk sifat energi gelap dan bagaimana ia memengaruhi nasib kosmos.

"Euclid akan merevolusi bidang ini, dengan semua data yang belum pernah kita miliki sebelumnya," kata Conor O’Riordan, dilansir CNN.

5. Awal dari banyaknya temuan baru

Galaksi Andromeda (commons.wikimedia.org/Adam Evans)

Penemuan Cincin Einstein oleh Euclid bukanlah akhir, melainkan awal dari banyak temuan menarik lainnya. Menurut Jagran Josh, Euclid baru saja memulai misinya pada 14 Februari 2024, dan langsung menunjukkan betapa kuatnya kemampuan teleskop ini dalam mengamati galaksi dan lensa gravitasi.

"Saya melihat data dari Euclid saat data tersebut masuk. Bahkan dari pengamatan pertama itu, saya bisa melihatnya, tetapi setelah Euclid melakukan lebih banyak pengamatan pada area tersebut, kami bisa melihat cincin Einstein yang sempurna," kata Bruno Altieri, ilmuwan arsip Euclid, dilansir ESA.

Penemuan ini, yang dijuluki "Lensa Altieri", adalah bukti bahwa Euclid mampu menemukan hal-hal baru bahkan di area langit yang sudah lama dipelajari. Menurut The Guardian, Euclid diharapkan menemukan lebih banyak lensa gravitasi selama misinya, termasuk Cincin Einstein lainnya. Temuan-temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang alam semesta, dari materi gelap hingga evolusi galaksi.

Cincin Einstein adalah salah satu bukti nyata dari teori relativitas umum yang dikemukakan oleh Albert Einstein. Fenomena ini tidak hanya memberikan pemandangan menakjubkan di luar angkasa, tetapi juga membantu ilmuwan dalam meneliti materi gelap, gravitasi, dan bahkan perluasan alam semesta. Dengan teknologi canggih seperti teleskop Euclid, kita bisa mengharapkan lebih banyak penemuan luar biasa di masa depan, mari kita tunggu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agam Praminsya
EditorAgam Praminsya
Follow Us