5 Fakta Menarik Lemur Ekor Cincin, Si Bintang Film dari Madagaskar

Lemur ekor cincin termasuk jenis primata dengan ukuran tubuh sekitar 36 hingga 42 sentimeter. Tubuhnya dilapisi oleh bulu tebal dengan warna coklat atau abu-abu. Biasanya, wajah dari lemur ekor cincin dikelilingi bulu berwarna putih dengan sedikit dot hitam di sekitar mata dan hidungnya.

Melansir dari laman Animal Diversity, keunikan dari ciri tubuh lemur ekor cincin sehingga kita dapat dengan mudah mengenalinya terletak pada ekornya. Ekor berbulu tebal yang bisa mencapai panjang sekitar 56 hingga 63 sentimeter ini punya warna belang hitam-putih yang nampak mirip seperti cincin yang tersusun rapih. Dari sinilah penamaan mereka berasal.

Seperti kebanyakan primata, lemur ekor cincin juga bisa memanjat pohon dengan baik. Hanya saja, kelompok lemur ini malah lebih sering kedapatan berjalan di tanah untuk mencari makanan ataupun berkeliling untuk menandai teritorinya. Menurut laman National Geographic, kebiasaan dari lemur ekor cincin yang sering berada di tanah tersebut termasuk tidak wajar bagi keluarga lemur. 

Lemur ekor cincin termasuk hewan omnivora. Mereka akan memakan berbagai macam jenis makanan, mulai dari buah-buahan, bunga, getah pohon, daun, hingga serangga-serangga kecil yang dapat mereka jumpai.

Sama seperti hewan lain, lemur ekor cincin juga memiliki kemampuan komunikasi untuk berkoordinasi dengan kawanannya maupun untuk fungsi lain. Uniknya, cara berkomunikasi dari lemur ekor cincin sangat beragam dan termasuk cukup kompleks, lho.

Dikutip dari Smithsonian National Zoo, beberapa cara lemur ekor cincin berkomunikasi adalah dengan gestur tubuh, mimik wajah, suara vokal, maupun dengan bau khusus dari kelenjar yang ada di tubuhnya.

Setiap cara berkomunikasi ini memiliki fungsinya sendiri. Misalnya, mereka akan menggunakan suara vokal untuk menandakan kalau ada predator di sekitar mereka maupun untuk memanggil satu sama lain jika terpisah.

Pada serial animasi Madagascar, Raja Julien digambarkan sebagai seorang "raja" diantara para lemur. Akan tetapi, hal tersebut ternyata berbanding terbalik dengan lemur ekor cincin di dunia nyata, lho.

Menurut laman Animal Diversity, bahkan betina dengan hierarki terendah di kelompok masih lebih tinggi ketimbang jantan dengan hierarki tertinggi. Selain itu, biasanya betina akan tetap menetap bersama kelompok dimana ia dilahirkan sepanjang hidupnya, sedangkan jantan akan berpindah-pindah antar kelompok dalam rentang waktu dua hingga lima tahun.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, lemur ekor cincin memiliki semacam kelenjar yang terletak di pergelangan tangan dan dada mereka yang punya bau sangat menyengat. Tak hanya untuk berkomunikasi, ternyata kelenjar ini memiliki banyak kegunaan bagi lemur ekor cincin, lho.

Seperti yang dikutip dari laman National Geographic, kelenjar ini dapat digunakan pula sebagai senjata pertahanan ataupun menandai wilayah. Selain itu, pada musim kawin pula para pejantan akan memanfaatkan kelenjar bau ini untuk menentukan dominasi antar pejantan lain. Mereka akan 'mengoleskan' kelenjar tersebut ke ekor mereka sebelum melambaikannya ke udara setinggi-tingginya untuk menentukan dominasi.

Nah, itu dia lima fakta menarik dari lemur ekor cincin, si bintang film dari Madagaskar. Ternyata setelah melihat fakta-fakta ini, terdapat beberapa perbedaan antara karakter animasi dengan hewan aslinya, ya.