Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan bulan purnama, bukan? Bulan purnama merupakan salah satu fase bulan yang biasa ditanda sebagai bulan penuh. Alasannya karena kamu dapat melihat bulan berbentuk bulat sempurna pada saat fase ini.
Tidak heran jika banyak orang yang menganggap bahwa fenomena bulan ini sangatlah indah saat diperhatikan. Namun, ternyata fenomena bulan purnama memiliki beberapa fakta menarik yang berikut ini.
Setiap fenomena yang terjadi sudah pasti memiliki alasan tersendiri yang melatarbelakanginya. Termasuk dalam hal ini adalah keberadaan bulan purnama yang kerap tampak dari langit.
Dilansir Lunar and Planetary Institute, bulan purnama ternyata dapat terjadi pada saat bulan berpindah pada orbitnya, sehingga posisi Bumi pun seolah diantara bulan dan matahari. Hal inilah yang kemudian membuat Bumi dapat melihat posisi bulan secara penuh.
Keberadaan bulan purnama sudah sejak dahulu kerap diasosiasikan sebagai hal-hal yang mistis dan misterius. Padahal sebetulnya secara ilmiah pun bulan purnama memiliki efeknya tersendiri pada Bumi, termasuk manusia-manusia di dalamnya.
Dilansir Healthline, studi pada tahun 2021 ternyata pernah mengungkapkan bahwa orang-orang mengalami tidur terlambat, hingga durasi waktu tidur yang singkat pada saat terjadinya bulan purnama. Selain itu, ada pula asumsi yang mengatakan bahwa bulan purnama dapat memengaruhi emosi seseorang, namun perlu bukti yang lebih konkrit mengenai efek ini.
Keberadaan suatu fenomena biasanya memiliki rentang waktunya tersendiri. Pada periode itulah biasanya banyak orang yang tertarik untuk dapat menyaksikannya secara langsung. Tak ketinggalan juga dengan keberadaan bulan purnama yang kerap terjadi di banyak wilayah.
Dilansir RGM, bulan purnama secara umum terjadi setiap 29.5 hari. Jika diperhatikan memang periodenya tidaklah lama, sehingga banyak orang yang menganggap bulan purnama sebagai hal yang umum.
Mungkin kamu pernah mendengar ungkapan bahwa bulan memiliki sisi belakang yang gelap. Hal ini membuat banyak orang penasaran tentang apakah sisi belakang bulan juga turut gelap pada saat bulan purnama atau pun tidak.
Dilansir Solar System Exploration Research Virtual Institure, bulan memiliki periode rotasi pada orbitnya. Pada satu waktu memang kamu hanya dapat melihat satu sisi pada bulan, namun bulan tersebut akan terus berotasi dan memperlihatkan sisi-sisi lainnya. Oleh sebab itu, tak ada yang benar-benar disebut sebagai sisi gelap dari bulan.
Fenomena blood moon atau bulan berdarah menjadi satu hal yang mungkin kerap didengar. Banyak orang yang masih kebingungan dalam mengklasifikan blood moon sebagai fenomena gerhana atau fenomena bulan purnama.
Dilansir Space.com, fenomena blood moon bisa terjadi pada saat bulan berada dalam posisi gerhana total. Meski terjadi saat gerhana, namun hal ini sangat mencolok karena warna putih bulan tiba-tiba berubah menjadi merah atau cokelat kemerahan, sebab pantulan bayangan. Apalagi posisi bulan yang sering tampak utuh, sehingga dikira sebagai bulan purnama.
Beragam fakta menarik seputar bulan purnama di atas tentunya menjadi satu hal yang sangat menyenangkan untuk disimak. Semua faktanya seolah memberikan banyak informasi baru untuk semakin mengenal bulan kesayangan masyarakat Bumi ini. Apakah kamu juga sering menikmat keindahan bulan purnama?