5 Fakta Menarik Rusa Jarum, Bisa Menyeberangi Sungai Seluas 300 Meter
- Rusa jarum merupakan spesies rusa terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 1-1,4 meter, tingginya 67-80 sentimeter, dan beratnya kisaran 24-48 kilogram.
- Rusa jarum hidup di Amerika Selatan, terutama di hutan tropis lebat berkanopi tertutup serta daerah lembap dan kering. Mereka memakan buah-buahan, daun, bahan berserat, dan bahkan jamur saat makanan utamanya langka.
Rusa jarum atau red brocket merupakan spesies rusa yang menghuni hutan Amerika Selatan. Mereka berada dalam famili Cervidae dan memiliki nama ilmiah Mazama americana. Panjang tubuhnya mencapai 1--1,4 meter, tingginya 67--80 sentimeter dan beratnya kisaran 24--48 kilogram. Karenanya, merupakan spesies rusa terbesar di dunia. Mereka dinamai dari warna bulunya yang kemerahan, walaupun terdapat bercak putih di bagian kaki, tenggorokan, bagian dalam telinga juga bagian bawah ekornya.
Kamu bisa membedakan rusa jarum muda dari dewasa dengan melihat bercak keputihan di tubuhnya. Rusa jarum punya tanduk, tapi cenderung pendek dan nampak seperti belati. Mereka bisa memiliki tanduknya selama lebih dari setahun dan meluruhkannya kapan pun. Penasaran bagaimana cara hidupnya di alam liar? Fakta berikut bisa menjawab beberapa pertanyaanmu tentangnya!
1. Tersebar luas di Amerika Selatan dan Amerika Utara
Penyebaran alami rusa jarum berada di Amerika Selatan, membentang dari bagian utara Argentina hingga Kolombia adn Guianas. Mereka juga bisa ditemukan di Pulau Trinidad. Di dalam wilayah tersebut, rusa jarum hidup di sepanjang rawa, aliran sungai dan area yang punya tumbuhan lebat. Animalia menginformasikan bahwa habitat paling sesuai dengan rusa ini adalah hutan tropis lebat berkanopi tertutup. Akan tetapi, mereka bisa ditemukan di habitat lembap dan kering.
2. Makan banyak jamur saat makanan lain langka
Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, makanan utama dari rusa jarum adalah buah-buahan dan beberapa daun serta bahan berserat lainnya. Selama musim hujan ketika ketersediaan makanan rendah, mereka beralih mengonsumsi banyak jamur. Dalam kasus yang lebih ekstrem saat buah-buahan dan jamur langka, rusa jarum tidak masalah mengonsumsi batang pohon, kulit kayu, tangkai daun dan bahkan hewan.
3. Si pemalu yang selalu waspada
Salah satu alasan mengapa tidak terlalu banyak informasi yang tersedia tentang rusa jarum adalah sifat pemalunya, lebih suka hidup sendirian. Mereka juga selalu waspada dan sangat berhati-hati. Saat dikejutkan oleh ancaman potensial, rusa jarum terkadang memilih untuk tidak bergerak sama sekali. Jika langsung diserang, mereka akan melarikan diri ke dalam tutupan hutan yang lebat atau bahkan memilih berenang. Rusa ini lebih aktif saat siang dan malam hari, biasanya mencari makan ketika fajar dan petang.
4. Bisa menyeberangi sungai seluas 300 meter
Seperti yang disebutkan pada fakta sebelumnya, rusa jarum memang pandai berenang. Mereka punya wilayah jelajahnya sendirian walaupun berukuran kecil, biasanya mencapai 1 kilometer. Saat menjelajahi wilayahnya, rusa jarum sering berenang menyeberangi sungai yang luasnya kisaran 300 meter, lho. Dengan kemampuan itu, sangat memudahkan jika memang harus melarikan diri dari pemangsa atau ingin menjelajahi tempat mencari makan yang baru.
5. Betina mengandung selama 218-228 hari
Sumber yang sama menjelaskan bahwa sistem reproduktif dari rusa jarum masih belum diteliti dengan baik. Walaupun begitu, betina biasanya melahirkan kapan pun dalam setahun dengan periode puncak tergantung wilayah yang dihuninya. Populasi di Suriname biasanya melahirkan antara bulan September dan April.
Betina melahirkan setelah mengandung selama 218--228 hari. Tanda pada tubuh anaknya akan memudar pada usia 2--3 bulan. Mereka disapih saat usia 6 bulan dan mencapai dewasa di usia 11 bulan ketika rusa jarum juga sudah siap untuk kawin.
Rusa jarum lebih suka hidup menyendiri, sangat pemalu, selalu waspada dan berhati-hati. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Data Deficient oleh IUCN dan tren populasinya tidak diketahui. Spesies rusa ini dianggap punya dampak baik terhadap ekosistem yang dihuninya. Tugasnya sebagai penyebar benih membantu banyak spesies tanaman bertahan hidup.
