Alam tidak pernah bosan memberikan kejutan untuk manusia. Ini bisa diketahui dengan masih banyaknya hewan yang belum kita kenal secara menyeluruh. Contohnya adalah hewan pengerat berikut ini.
Springhare merupakan sebuah hewan yang dianggap mirip seperti kelinci. Sayangnya, hewan ini sering diburu oleh manusia dan dimusnahkan.
Berikut lima fakta menarik springhare yang menarik untuk kamu ketahui.
Hare merupakan bagian dari keluarga kelinci hanya saja memiliki postur besar dan warna bulu yang berganti mengikuti musim seperti gambar di atas. Spring hare atau hewan dengan nama latin Pedetus capensis ini mendapat julukan springhare karena pada awalnya dikira sebagai salah satu jenis hare atau kelinci.
Springhare memiliki berat 3 hingga 4 kilogram dengan ukuran 35 hingga 45 sentimeter. Hewan satu ini juga memiliki kaki yang kuat untuk melompat dan ekor panjang sebagai penyeimbangnya.
Karakteristik ini memang cukup mirip dengan kelinci. Itulah sebabnya banyak yang mengira kalau springhare ini termasuk kelinci.
Springhare merupakan hewan asli Afrika Selatan. Hewan ini sama sekali tidak termasuk golongan kelinci maupun kangguru, lho. Springhare memiliki golongan tersendiri.
Pembabatan hutan untuk digunakan sebagai lahan bercocok tanam maupun hunian manusia memiliki dampak besar pada hewan penghuni asli lahan tersebut.
Springhare merupakan salah satu hewan yang habitat aslinya mulai tergusur oleh manusia. Pada akhirnya mereka tidak punya pilihan lain selain mencuri dari lahan para petani. Akhirnya springhare sering dibunuh karena di anggap hama.
Tentunya, hal itu terus membuat populasi springhare menurun. Meskipun ada sebagian orang yang menjadikan springhare sebagai hewan peliharaan.
Pernahkah kamu mendengar kata biofluoresensi? Bioflouresence merupakan kemampuan dari beberapa makhluk hidup untuk menyerap cahaya dengan gelombang rendah, seperti cahaya berwarna biru dan memantulkannya sebagai cahaya dengan gelombang tinggi.
Dilansir Live Science, dalam kasus springhare, cahaya yang dihasilkan adalah pink dan oranye. Jadi, bulu cokelat springhare yang terkena sinar UV bisa merubah warna bulu springhare menjadi pink atau oranye.