5 Fakta Mengenai Tanaman Gandum yang Jarang Diketahui

Keberadaan gandum ternyata bukanlah hal yang baru dalam dunia pangan, sebab budidayanya sudah dilakukan sejak lama. Hal inilah yang mungkin membuat eksistensi gandum telah dikenal oleh banyak orang dari berbagai penjuru dunia, apalagi dengan pengonsumsiannya yang juga sudah melalui berbagai produk pangan berbeda.

Dilansir Yara UK, gandum termasuk salah satu tanaman pertama yang sudah dibudidayakan manusia sekitar 10 ribu tahun yang lalu di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Timur Tengah. Ternyata dari Timur Tengah itulah kemudian gandum terus menyebar ke seluruh dunia, bahkan sudah menjadi bahan makanan pokok bagi berbagai peradaban kuno.

Setiap tanaman biasanya memiliki varietas yang berbeda-beda, termasuk pula dalam hal ini adalah gandum yang memiliki berbagai varietas dan tersebar ke seluruh dunia. Varietas tersebut biasanya diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dimiliki, seperti tekstur biji, musim tanaman, hingga kandungan protein.

Dilansir Kansas Farm Bureau, di seluruh dunia ternyata ada lebih dari 25 ribu atau bahkan 30 ribu varietas gandum yang berbeda. Dua jenis varietas yang paling umum adalah gandum keras (hard wheat) yang sering digunakan untuk membuat roti dan gandum lunak (soft wheat) yang digunakan untuk membuat kue dan pasta.

Satu hal yang menjadi karakteristik dari tanaman gandum adalah kemampuannya untuk bisa bertahan di berbagai kondisi iklim. Mungkin hal ini jugalah yang membuat gandum dikenal sebagai tanaman pangan global, sebab kemampuan bertahan hidupnya yang sangat baik untuk berbagai iklim yang ada.

Dilansir NASA GPM, gandum bisa tumbuh dengan baik dari iklim yang sedang hingga semi-arid sekali pun. Selain itu, gandum bahkan bisa tumbuh di daerah-daerah yang terlalu kering untuk ditumbuhi oleh padi, sehingga menjadikannya sebagai salah satu sumber pangan penting untuk berbagai negara di dunia.

Keberadaan gandum sebetulnya menjadi tanaman yang cukup penting untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar, khususnya bagian tanah. Hal ini karena gandum bukan hanya berperan sebagai tanaman pangan, namun juga sering digunakan untuk menutup tanah dalam praktik pertanian.

Dilansir MSU, tanaman gandum mampu mengurangi erosi tanah, memperbaiki struktur tanah, hingga meningkatkan kadar bahan organik di dalamnya. Hal tersebut membuat gandum mampu berkontribusi terhadap sistem keberlanjutan dari lahan pertanian yang ada, sehingga berperan sangat penting.

Selama ini gandum mungkin dikenal sebagai bahan utama dalam pembuatan berbagai makanan, seperti roti, pasta, atau kue. Namun, sebetulnya gandum bisa pula digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi minuman bir, sehingga menjadikannya sebagai salah satu bahan utama.

Dilansir Tar Barrel, ada jenis bir tertentu seperti wheat beer yang menggunakan gandum sebagai bahan utamanya. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dan penggunaan gandum sebetulnya sangat luas, sebab tersedia pula di luar industri makanan dan membuatnya menjadi bahan pangan yang serba guna.

Tanaman gandum tentunya menjadi salah satu sumber pangan penting bagi banyak orang. Keberadaannya mampu digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda, sehingga banyak orang yang mengonsumsinya secara rutin. Apakah kamu juga sering mengonsumsi produk berbahan gandum?