5 Fakta Mohajer-10, Drone Tempur Iran yang Mampu Jangkau Israel

Mohajer-10 adalah pesawat tempur tak berawak yang diperkenalkan oleh Kementerian Pertahanan Iran pada Agustus 2023. Drone tempur tersebut dipamerkan dalam konferensi pers tepat pada Hari Industri Pertahanan. Dengan bangga, Presiden Iran Ebrahim Raesi menegaska bahwa Iran telah menjadi negara maju dan kaya akan teknologi kepada dunia, sebagaimana yang dilansir Voice of America.

Teknologi yang melekat pada Mohajer-10 bisa dibilang tak main-main. Dalam peluncurannya, drone tersebut diperkenalkan sebagai pesawat tempur nirawak yang bisa terbang selama 24 jam. Ini membuktikan bahwa Iran konsisten dalam mengembangkan teknologi dalam dunia militer, mengingat sebelumnya Iran juga sudah memiliki beberapa drone tempur yang tak kalah canggih dari Mohajer-10.

Semakin membuat musuh ketar-ketir, dilansir Al Jazeera, Iran mengklaim bahwa Mohajer-10 sanggup membawa hulu ledak seberat 300 kilogram. Drone tempur itu juga dapat terbang dengan kecepatan 210 kilometer per jam dengan jangkauan sejauh 2.000 kilometer. Untuk menempuh jarak sejauh itu, Mohajer-10 bisa menampung hingga 450 liter bahan bakar.

Karena diklaim dapat menempuh jarak sejauh 2.000 kilometer dengan kecepatannya yang super, Mohajer-10 disebut-sebut mampu menjangkau Israel. Presiden Iran mengatakan bahwa bersamaan dengan diluncurkannya Mohajer-10, dunia akan melihat Iran sebagai negara yang mempunyai banyak pengaruh dalam industri pertahanan dan militer. Drone tempur Mohajer-10 jadi senjata militer mengesankan yang dimiliki oleh Iran. 

Setelah peluncuran resminya, banyak yang menyebut bahwa Mohajer-10 mirip dengan MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat. Mengutip dari laman The Debrief, MQ-9 Reaper dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI) untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Mohajer-10 dan MQ-9 Reaper disebut mirip karena desain keduanya yang hampir sama.

Tak bisa dimungkiri, Iran memiliki teknologi militer yang super canggih sehingga bisa membuat drone tempur yang nyaris sama dengan MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat. Serangan Iran ke Israel pada Sabtu malam semakin membuktikan bahwa Iran tak pernah main-main dengan kekuatan militernya. Seperti diketahui, gempuran Iran ke Israel tersebut merupakan misi balas dendam Iran terhadap serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus pekan lalu.