Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
New zealand long-tailed bat (commons.wikimedia.org/Joe Dillon)

Intinya sih...

  • New Zealand Long-tailed Bat dikenal juga sebagai long-tailed wattled bat dengan nama lokal pekapeka-tou-roa.

  • Lebih mudah ditemukan daripada short-tailed bat, langsung menyantap mangsa setelah menangkapnya, dan sangat bergantung pada berbagai tanaman hutan.

  • Bergantung pada berbagai tanaman hutan, pemilih saat menentukan sarangnya, dan sulit untuk ditemukan di alam liar karena sudah diklasifikasikan sebagai nationally critical.

Selain dikenal sebagai new zealand long-tailed bat, spesies ini juga dikenal sebagai long-tailed wattled bat. Sementara nama lokalnya yaitu pekapeka-tou-roa. Mereka berada dalam famili Vespertilionidae dengan nama ilmiah Chalinolobus tuberculatus. Namanya sangat banyak sehingga kamu perlu mengingatnya agar merasa familiar nanti. Ukurannya sangat kecil, mereka hanya seberat 8-12 gram.

Mereka punya tubuh cokelat dan ciri khas unik berupa ekor panjang, itu terhubung ke kaki belakangnya melalui selaput yang disebut patagium. Ciri yang bisa membedakannya dengan new zealand short-tailed bat. Tidak banyak informasi tentang mereka, tapi fakta berikut ini bisa membantumu mengetahui gaya hidupnya di alam liar.

1. Lebih mudah ditemukan daripada short-tailed bat

Wilayah penyebaran new zealand long-tailed bat (commons.wikimedia.org/A proietti)

Dulunya new zealand long-tailed bat tersebar luas di berbagai wilayah di New Zealand, khususnya di Stewart Island, Little Barrier dan Great Barrier Island, juga di Kapiti Island. Mereka bahkan lebih mudah ditemukan dari kerabatnya si short-tailed bat. Sayangnya saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai nationally critical, yang berarti hewan endemik ini hampir punah di area tersebut.

Department of Conservation menjelaskan bahwa new zealand long-tailed bat sering terlihat saat senja ketika beterbangan di tepian hutan. Mereka juga bisa beradaptasi dengan baik di daerah pedesaan dan perkotaan. Perlu kamu tahu bahwa dulunya ada dua spesies kelelawar ekor panjang, lho. Tapi, pada tahun 2018 long-tailed bat north islands dan south islands dinyatakan sebagai satu spesies.

2. Langsung menyantap mangsa setelah menangkapnya

New zealand long-tailed bat (commons.wikimedia.org/unknown)

Teknik berburu dari new zealand long-tailed bat cukup cepat, sebab mereka akan langsung memakan mangsa saat masih melayang di udara setelah menangkapnya. Karena tidak begitu pemilih makanan, kelelawar ini dijuluki sebagai insect generalist berarti akan memakan serangga apapun yang ditemuinya. Tapi, menu makan kesukaannya adalah lalat, ngengat dan kumbang.

3. Apa saja kemampuan new zealand long-tailed bat?

New zealand long-tailed bat (commons.wikimedia.org/unknown)

Cara berkomunikasi new zealand long-tailed bat menggunakan suara ekolokasi berfrekuensi rendah, itu berarti hanya bisa didengar oleh sebagian orang. Lalu bagaimana dengan kemampuan terbangnya? Spesies ini bisa terbang hingga kecepatan 60 km/jam, menjelajahi wilayahnya yang seluas 100 kilometer persegi.

Menariknya, new zealand long-tailed bat juga jadi inang utama dari kutu kelelawar karena suhu tubuh dan metabolismenya yang sangat bervariasi. Selama mereka bisa bertahan hidup dari pemangsa dan penyakit, spesies ini diperkirakan bisa hidup selama lebih dari sembilan tahun, dilansir Animalia.

4. Sangat bergantung pada berbagai tanaman hutan

New zealand long-tailed bat (commons.wikimedia.org/unknown)

Hidup di alam liar membuat spesies ini banyak memanfaatkan hutan perkebunan di North Islands dan South Islands. Mereka menggunakannya sebagai tempat mencari makan, bertengger dan bersarang. Terkadang, new zealand long-tailed bat juga mengunjungi hutan asli, hutan eksotik, hutan terbuka dan kawasan hutan yang sudah ditebang.

Berdasarkan informasi dari Rare Species, new zealand long-tailed bat biasanya bertengger di balik kulit pohon yang megelupas atau rongga pohon mati maupun hidup. Jadi, saat kamu punya kesempatan mengunjungi habitat aslinya, carilah mereka di tempat-tempat yang disebutkan sebelumnya.

5. Sangat pemilih saat menentukan sarangnya

New zealand long-tailed bat (commons.wikimedia.org/unknown)

Tidak hanya manusia yang selektif saat mencari tempat tinggal, kelelawar ini juga melakukannya. Mereka lebih suka bersarang di dataran rendah, terutama di dasar lembah dan tidak lebih 500 meter dari tepi hutan. Lokasi kesukaannya adalah bagian atas pohon berdiamater rendah dan tumbuh di area berkepadatan rendah, misalnya di pohon red beech, entah itu pohonnya masih hidup atau sudah mati.

Sebelum new zealand long-tailed bat memasuki periode hibernasi, musim kawinnya datang lebih dulu pada bulan Februari hingga Maret. Masa itu ditandai dengan membesarnya organ reproduksi jantan. Betina baru bisa melahirkan satu anak saat musim panas. Biasanya betina akan bertengger bersama betina lain dalam koloni.

Karena sudah diklasifikasikan sebagai nationally critical, sekarang ini cukup sulit untuk menemukannya di alam liar. Selain itu, preferensi tempat bertenggernya kebanyakan berupa pohon besar sehingga sangat berisko pada perusakan hutan seperti penebangan pohon.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team