Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pohon Paling Ekstrem di Dunia yang Akan Membuatmu Takjub

potret Great Basin bristlecone pine (commons.wikimedia.org/Famartin)
Intinya sih...
  • Pohon tertinggi di dunia adalah Hyperion, spesies Sequoia sempervirens, tingginya 115,9 meter dan berusia 700-800 tahun.
  • Pohon tertua yang masih hidup adalah Methuselah, pohon Great Basin bristlecone pine berusia 4.583 tahun.
  • Pohon dengan daun terbesar adalah Raphia regalis dengan daun panjang 25 meter dan lebar 3 meter.

Pohon bukan sekadar penghias alam, keberadaannya jauh lebih penting dari itu. Pohon berperan sebagai penopang utama kehidupan di Bumi. Mereka menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari, menjadi rumah bagi jutaan makhluk hidup, serta membantu menjaga keseimbangan iklim global.

Lebih dari sekadar fungsinya yang vital, pohon juga menyimpan banyak fakta unik dan menakjubkan. Di berbagai belahan Bumi, ada pohon-pohon luar biasa yang mencatatkan diri dalam rekor dunia, dari yang paling tinggi, paling besar, hingga yang tertua. Artikel ini merangkum berbagai sumber yang membahas rekor-rekor yang dibuat pohon dari seluruh penjuru dunia. Yuk, langsung saja kita simak keseruan dalam mengungkap fakta-fakta paling ekstrem dari pohon!

1. Pohon tertinggi di dunia

potret redwood national park, lokasi pohon tertinggi di dunia (Unsplash.com/Moriah Wolfe)

Secara umum, orang awam kerap menganggap pohon kelapa sebagai salah satu pohon tertinggi karena bentuknya yang menjulang dan batangnya yang ramping. Memang faktanya, pohon kelapa mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian antara 15–30 meter. Namun, fakta mengejutkan lainnya adalah ada pohon yang mampu tumbuh hingga enam kali lebih tinggi dari pohon kelapa.

Melansir laman One Tree Planted, telah ditemukan pohon yang diklaim sebagai pohon tertinggi di dunia. Diberi nama Hyperion, pohon tersebut merupakan spesies Sequoia sempervirens atau juga dikenal dengan coast redwood yang ditemukan di Taman Nasional Redwood, California, Amerika Serikat. Pada saat ditemukan pada tahun 2006, Hyperion memiliki tinggi 115,9 meter dan berusia sekitar 700–800 tahun. Dengan ketinggian tersebut, Hyperion hampir sejajar atau sedikit lebih rendah dari tinggi Tugu Monas jika disandingkan.

Untuk menjaga kelestarian Hyperion, akses menuju lokasi tumbuhnya pohon tersebut telah ditutup untuk umum oleh Dinas Taman Nasional. Bahkan, jika ada yang melanggarnya, akan dikenakan sanksi denda sebesar kurang lebih delapan juta rupiah. Cara ini dianggap mampu melindungi Hyperion dan hutan redwood di sekitarnya dari pendaki atau wisatawan yang tidak bertanggung jawab.

2. Pohon tertua yang masih hidup

potret Great Basin bristlecone pine (commons.wikimedia.org/Famartin)

Tahukah kamu bahwa ada pohon yang saat ini sudah berusia kurang lebih 4.583 tahun dan masih berdiri kokoh? Bahkan, pohon ini sudah ada sebelum Piramida Giza di Mesir berdiri. Pohon tersebut dikenal dengan nama Methuselah.

Melansir laman Stand For Trees, Methuselah merupakan sebutan untuk pohon Great Basin bristlecone pine (Pinus longaeva) yang tumbuh di Pegunungan White Mountains, California. Ilmuwan memperkirakan usia pohon tersebut adalah 4.583 tahun berdasarkan analisis cincin kayu. Berdasarkan data yang ada, Methuselah merupakan pohon tertua di dunia yang masih hidup hingga hari ini.

Sebenarnya, ada pohon lain yang diperkirakan usianya lebih tua dari Methuselah. Alerce Milenario yang berada di negara Chile merupakan pohon kuno dari spesies Fitzroya cupressoides yang diperkirakan berusia 5.484 tahun. Namun, pohon ini tidak dinobatkan secara resmi sebagai pohon tertua karena keabsahan usianya masih diperdebatkan oleh para ilmuwan. Metode perhitungan usia menggunakan model statistik masih diragukan keakuratannya.

3. Pohon dengan daun terbesar

potret pohon raphia regails (commons.wikimedia.org/Johsny)

Daun merupakan organ penting pada pohon yang berperan utama dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembentukan makanan yang menjadi sumber energi bagi pohon. Bentuk dan ukuran daun bervariasi pada setiap spesies pohon. Ada fakta menarik soal ukuran daun pohon, yakni terdapat spesies yang memiliki daun dengan panjang melebihi sebuah bus, dan lebarnya hampir dua kali ukuran meja tenis.

Melansir laman Owl Cation, Raphia regalis adalah pohon dengan ukuran daun terbesar di dunia. Pohon yang habitatnya tersebar di Benua Afrika ini memiliki daun yang panjangnya bisa mencapai 25 meter dan lebar 3 meter. Raphia regalis termasuk dalam keluarga palem. Uniknya, pohon ini tampak seperti tidak memiliki batang dan hanya terdiri dari daun-daun besar, karena batangnya tersembunyi di dalam tanah.

4. Pohon dengan biji terbesar di dunia

potret biji coco de mer (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

Pada umumnya, biji tumbuhan memiliki ukuran kecil dan ringan. Sebut saja biji bunga matahari yang sering dijadikan bahan membuat kuaci. Meskipun satu kantong plastik penuh berisi biji bunga matahari, beratnya umumnya masih kurang dari 1 kilogram. Namun, ada fakta menarik: ada pohon yang memiliki biji dengan ukuran dan berat luar biasa.

Melansir laman Royal Botanic Gardens, Lodoicea maldivica (coco de mer) adalah pohon dengan kemampuan memproduksi biji terbesar dan terberat di dunia. Pohon yang habitatnya berada di Pulau Praslin dan Curieuse, Seychelles, ini mampu menghasilkan biji berdiameter 0,5 meter dan berat 25 kilogram. Dengan demikian, coco de mer menjadi pohon dengan biji terbesar dan terberat di dunia. Fakta unik lainnya, biji coco de mer lebih berharga dibandingkan buahnya.

Sayangnya, pohon ini terancam punah karena berbagai faktor, seperti eksploitasi besar-besaran oleh manusia, pertumbuhan yang sangat lambat, hama penyakit, serta habitatnya yang terbatas. Pada tahun 2020, coco de mer tercatat hanya tersisa sekitar 8.000 pohon dewasa. Oleh karena itu, IUCN (International Union for Conservation of Nature) menetapkan status konservasi coco de mer sebagai tanaman terancam punah.

5. Pohon yang tumbuh di tempat tertinggi di Bumi

potret dataran tinggi tibet, habitat Juniperus tibetica (commons.wikimedia.org/Dennis G.Jarvis)

Diketahui bahwa puncak atau titik tertinggi di Bumi berada di Gunung Everest. Namun, dataran tertinggi di Bumi—yaitu area daratan yang luas—terletak di Dataran Tinggi Tibet. Berada pada ketinggian 4.900 meter di atas permukaan laut, Dataran Tinggi Tibet merupakan wilayah yang hampir tidak memungkinkan untuk ditumbuhi pohon. Kondisi seperti suhu sangat dingin, kandungan oksigen rendah, tanah dangkal dan minim unsur hara menjadi faktor penghambat pertumbuhan pohon.

Namun, ada fakta menarik: hanya satu spesies pohon yang mampu tumbuh di Dataran Tinggi Tibet. Melansir laman BioOne, para ilmuwan berhasil menemukan dan mendokumentasikan Juniperus tibetica sebagai satu-satunya pohon yang dapat bertahan hidup di wilayah dengan ketinggian ekstrem. Pohon yang termasuk dalam keluarga cemara ini dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai bahan bangunan, bahan bakar, serta dupa dalam ritual keagamaan Buddha. Akibat tingkat eksploitasi yang tinggi dan regenerasi yang lambat, IUCN menetapkan status konservasi Juniperus tibetica sebagai spesies rentan terhadap kepunahan (Vulnerable).

Beragam fakta menakjubkan tentang pohon menunjukkan betapa luar biasanya peran dan keunikannya di alam. Dari tinggi, usia, hingga bentuk daun dan bijinya, semua menjadi pengingat pentingnya menjaga kelestarian pohon. Semoga artikel ini menambah wawasan dan rasa peduli kita terhadap alam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us