5 Fakta Proses Mumifikasi, Membutuhkan Waktu Hingga 70 Hari

Mumifikasi adalah proses pengawetan tubuh manusia dengan cara menghilangkan kelembapan dalam tubuh. Proses mumifikasi sebenarnya sudah ada sejak zaman 3.000 SM, namun prosesnya masih alami karena Mesir yang berpasir dan kering. Sekitar 2.600 SM, mumifikasi mulai dilakukan dengan sengaja. Kuncinya ada pada menghilangkan kelembapan dalam tubuh sehingga bakteri tidak bisa membuatnya membusuk.

Mesir adalah negara yang religius sehingga mereka percaya ada proses lagi setelah kematian. Bangsa Mesir kuno percaya bahwa orang yang sudah meninggal akan melakukan perjalanan di dunia berikutnya. Dalam kepercayaannya, orang meninggal akan diadili di Aula Kebenaran oleh dewa Osiris. Pada prosesnya tubuh dipastikan dalam kondisi baik agar jiwa dapat bergerak bolak-balik menunggu proses penimbangan hati dengan bulu kebenaran. Untuk itulah, tubuh harus tetap awet sehingga terjadi proses pengawetan di Mesir kuno.

Proses mumifikasi memakan waktu yang lama yaitu 70 hari. Berikut adalah prosesnya

1. Tubuh dicuci dengan tuak dan air dari sungai Nil
2. Organ dalam seperti usus, hati, paru-paru, lambung diambil dan untuk jantung tetap ditubuh karena dipercaya dibutuhkan untuk kehidupan selanjutnya
3. Otak diambil dengan alat bengkok melalui hidung
4. Tubuh dan organ yang telah diambil diberi garam natron selama 40 hari untuk menghilangkan kelembapan
5. Organ yang sudah kering dibungkus linen dan diletakkan dalam stoples-stoples
6. Tubuh dibersihkan dan kulit kering dibersihkan dengan minyak
7. Tubuh yang terbuka ditutup dengan lilin
8. Tubuh dibungkus dengan perban linen 20 lapis, biasanya memakan waktu 15-20 hari
9. Topeng kematian diletakkan di atas perban
10. Tubuh dibalut dengan kain kafan dan strip linen
11. Tubuh yang sudah terbungkus diletakkan di dalam peti mati

Ini adalah proses umum yang dilakukan. Proses mumifikasi bisa berbeda tergantung jabatan dan kekayaan di masyarakat Mesir.

Para arkeolog menemukan fakta bahwa tak hanya manusia yang diperlakukan istimewa pada saat kematiannya. Untuk alasan keagamaan, beberapa hewan juga dilakukan proses mumifikasi. Di Sakkara terdapat sapi jantan yang telah di mumifikasi pada dinasti awal. Sedangkan babon, kucing, burung, dan buaya dimumifikasi pada dinasti selanjutnya.

Itu adalah beberapa hal tentang proses mumifikasi di Mesir. Para ilmuwan modern dan penulis kuno masih meneliti informasi-informasi yang didapatkan dari adanya proses mumifikasi. Mumifikasi sangat membantu ilmuwan sekarang untuk mengetahui peradaban yang terjadi di zaman Mesir kuno.

Ternyata proses mumifikasi gak semudah yang terlihat di film ya?