Sisik trenggiling mengandung beragam protein penting (commons.wikimedia.org/The Children's Museum of Indianapolis)
Meskipun sisik trenggiling tersusun dari sel yang sudah mati dan mengeras (keratinisasi), tapi sisiknya ini masih menyimpan beragam protein penting, lho! Dilansir BMC Biology, beberapa protein yang ditemukan pada sisik trenggiling adalah eksosom, granula ficolin, granula azurofil, dan filamen keratin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi utama dari protein-protein sisik ini berkaitan dengan respon imun, respon terhadap stres dan proses keratinisasi. Jadi, meskipun sisik tampak sebagai bagian mati dari tubuh trenggiling, ternyata mereka menyimpan aktivitas biologis yang kompleks yah!
Sisik trenggiling adalah contoh adaptasi evolusi yang luar biasa pada mamalia. Struktur keras, berat ini membuatnya jadi pelindung alami yang efektif. Namun, keunikan ini juga menjadi bumerang karena membuat trenggiling diburu secara masif, terutama karena mitos khasiat sisiknya yang belum terbukti secara ilmiah. Padahal manfaat sisik trenggiling tidak sebanding dengan ancaman kepunahan yang mereka hadapi.