Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Trenggiling memiliki sisik keras yang hampir menutupi keseluruhan tubuhnya (commons.wikimedia.org/WildlifeConservationist)

Intinya sih...

  • Sisik trenggiling terbuat dari keratin, protein yang sama dengan kuku dan rambut manusia

  • Merupakan perisai kuat yang tahan gigitan predator besar seperti singa

  • Sisik menyumbang sekitar 20% berat tubuhnya dan mengandung beragam protein penting

Kebanyakan mamalia punya bulu atau rambut, tapi trenggiling berbeda! Hewan satu ini adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tubuhnya diselimuti sisik keras. Gerakannya yang suka menggulung diri saat terancam pun bikin hewan satu ini makin unik dan ikonik.

Tapi dibalik penampilannya yang nyentrik, struktur sisik trenggiling ternyata menyimpan fakta ilmiah yang luar biasa, lho! Penasaran dengan fakta ilmiah sisik trenggiling lebih lanjut? Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai lima fakta ilmiah tentang sisik trenggiling di artikel berikut in!

1. Terbuat dari keratin, bahan yang sama penyusun kuku dan rambut manusia!

Sisik trenggiling terbuat dari keratin (commons.wikimedia.org/David Brossard)

Meski sekilas mirip sisik ikan atau reptil, sisik trenggiling terbuat dari keratin, lho! Dilansir ifaw, keratin sendiri merupakan protein yang juga membentuk kuku dan rambut manusia. Keratin dikenal sebagai zat yang sangat kuat dan tahan lama, sehingga membuat sisik trenggiling sangat keras dan sulit ditembus. Sisik-sisik ini menutupi hampir seluruh tubuh trenggiling, kecuali bagian perut dan wajahnya. Sisik ini tersusun bertumpuk seperti genting, memberikan perlindungan maksimal dari serangan predator maupun lingkungan yang keras. Jadi, jangan heran kalau trenggiling bisa tahan dari serangan hewan buas sekalipun.

2. Jadi perisai kuat yang tahan gigitan predator besar, termasuk singa!

Sisiknya jadi perisai kuat yang tahan gigitan singa sekalipun (commons.wikimedia.org/David Brossard)

Salah satu trik pertahanan diri trenggiling adalah menggulung diri menjadi bola. Saat dalam posisi ini, hanya sisik keras mereka yang terlihat, dan semua bagian tubuhnya yang lunak tersembunyi di dalamnya. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sisik trenggiling mampu menahan gigitan predator besar seperti singa. Dilansir National Geographic, saat predator besar seperti singa menyerang, trenggiling tidak perlu lari atau melawan. Ketika merasa terancam, trenggiling akan menggulung tubuhnya membentuk bola, sehingga hanya sisik kerasnya yang terlihat dan bagian tubuh lunaknya terlindungi di dalam. Strategi ini sangat efektif dalam menghalau serangan predator, karena taring dan cakar predator pun tidak mampu menembus lapisan sisik yang tebal dan tajam dari trenggiling. Efektif banget, kan?

3. Sisik menyumbang sekitar 20% berat tubuhnya

Sisik trenggiling menyumbang 20% berat tubuhnya (commons.wikimedia.org/Piekfrosch)

Selain kuat, sisik trenggiling juga cukup berat, lho! Dilansir World Animal Protection, bobot total sisik pada tubuh trenggiling bisa mencapai 20 persen dari berat badannya! Pada trenggiling dewasa, jumlah sisiknya bisa mencapai sekitar 120 buah yang tersusun rapi di seluruh tubuh. Sisik ini terus tumbuh sepanjang hidup trenggiling.  Apabila ada sisik yang rusak atau rontok, jangan khawatir karena sisik baru mereka akan tumbuh kembali secara alami.

4. Tidak hanya untuk perlindungan, tapi juga berperan dalam proses adaptasinya

Trenggiling menggulung tubuhnya seperti bola ketika merasa terancam (commons.wikimedia.org/Rachad sanoussi)

Sisik trenggiling bukan hanya berfungsi sebagai tameng dari predator, tapi juga membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan. Trenggiling sering menggali tanah saat mencari makanan seperti semut dan rayap, dan sisik ini melindungi tubuh mereka dari goresan tajam, benda keras, dan sengatan matahari. Struktur keras di punggung dan tubuhnya ini membuat mereka bisa bebas bergerak di lingkungan ekstrem, mulai dari tanah berbatu sampai hutan tropis.

5. Sisik trenggiling mengandung beragam protein penting

Sisik trenggiling mengandung beragam protein penting (commons.wikimedia.org/The Children's Museum of Indianapolis)

Meskipun sisik trenggiling tersusun dari sel yang sudah mati dan mengeras (keratinisasi), tapi sisiknya ini masih menyimpan beragam protein penting, lho! Dilansir BMC Biology, beberapa protein yang ditemukan pada sisik trenggiling adalah eksosom, granula ficolin, granula azurofil, dan filamen keratin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi utama dari protein-protein sisik ini berkaitan dengan respon imun, respon terhadap stres dan proses keratinisasi. Jadi, meskipun sisik tampak sebagai bagian mati dari tubuh trenggiling, ternyata mereka menyimpan aktivitas biologis yang kompleks yah!

Sisik trenggiling adalah contoh adaptasi evolusi yang luar biasa pada mamalia. Struktur keras, berat ini membuatnya jadi pelindung alami yang efektif. Namun, keunikan ini juga menjadi bumerang karena membuat trenggiling diburu secara masif, terutama karena mitos khasiat sisiknya yang belum terbukti secara ilmiah. Padahal manfaat sisik trenggiling tidak sebanding dengan ancaman kepunahan yang mereka hadapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team