Ketika mendengar kata karnivora, mungkin kamu akan terbayang hewan-hewan besar yang mengerikan seperti buaya, harimau, dan masih banyak lagi. Tapi tahukah kamu, ternyata dulu pernah hidup karnivora yang berukuran paling besar di bumi, yaitu spinosaurus. Dikutip dari livescience.com, hewan yang termasuk salah satu jenis dinosaurus ini pernah hidup selama periode Cretaceous, sekitar 112 juta hingga 97 juta tahun yang lalu.
Yuk, kita intip beberapa fakta mengenai spinosaurus berikut!
Laman sci-news.com menyebut bahwa spinosaurus merupakan predator terbesar yang pernah hidup di bumi. Ukurannya bahkan 3 kali lebih panjang daripada Tyrannosaurus rex, jenis dinosaurus yang dikenal paling ganas. Dilansir dari situs britannica.com, spinosaurus diketahui memiliki panjang tengkorak 1,75 meter (sekitar 6 kaki), panjang tubuh 14-18 meter (46-59 kaki), dan bobot sekitar 12-20 ribu kg (13-22 ton).
Dilansir dari livescience.com, hewan ini dulunya banyak berkeliaran di Afrika Utara, terutama di Mesir dan Maroko. Nama ilmiah dua spesies spinosaurus bahkan didasarkan dari daerah dimana fosilnya ditemukan, yaitu Spinosaurus aegyptiacus (Mesir) dan Spinosaurus maroccanus (Maroko). Ada sebuah pendapat yang menduga bahwa fosil hewan ini banyak terdapat di Sahara, namun lingkungan yang keras membuat fosil tersebut sulit digali.
Seperti dijelaskan oleh situs 3dhistory.co.uk, salah satu ciri utama spinosaurus adalah adanya duri yang lebar dan panjang di punggungnya. Oleh karena bisa berubah warna seperti kulit bunglon, duri punggung ini diperkirakan berfungsi untuk menarik pasangan. Selain itu, para ilmuwan juga menduga bahwa duri ini berguna untuk menyimpan lemak dan mengatur suhu tubuh dengan menyerap panas.
Dilansir dari worldatlas.com, keberadaan duri yang terdiri dari tulang padat dan beberapa pembuluh darah ini juga memudahkan spinosaurus mencari mangsa di air. Meski begitu, ada perdebatan ilmiah, dimana beberapa ilmuwan meyakini bahwa duri ini hanya berfungsi sebagai tampilan saja.
Dilansir dari mirror.co.uk, spinosaurus merupakan jenis dinosaurus pertama yang diketahui bisa beradaptasi di lingkungan perairan. Bahkan, hewan ini disebut-sebut sebagai dinosaurus akuatik yang menghabiskan sebagian besar waktunya di air. Laman nationalgeographic.com menjelaskan bahwa lubang hidung spinosaurus terletak tinggi pada tengkorak ke arah mata, memungkinkan hewan ini tetap bisa bernafas dengan sebagian besar kepalanya terendam. Para peneliti juga menduga bahwa kaki belakang spinosaurus berupa cakar lebar yang menyerupai kaki bebek, membuatnya mudah untuk mengayuh di air.
Dengan kemampuannya itu, maka gak heran jika mereka sering memangsa makhluk laut yang sangat besar seperti hiu, hiu gergaji, ikan paru besar, dan ikan coelacanth raksasa, di samping memburu mangsa darat, seperti dikutip dari worldatlas.com. Situs nationalgeographic.com mengungkap bahwa spinosaurus bisa memangsa ikan secara efektif karena memiliki rahang yang panjang dan ramping, gigi kerucut yang halus, dan sensor untuk mendeteksi keberadaan mangsa dalam air keruh.
Dikutip dari nationalgeographic.com, meski berukuran besar dan penuh dengan gigi yang tajam dan terlihat menakutkan, rahang spinosaurus gak lebih kuat dibandingkan dinosaurus predator lainnya. Karakteristik rahang seperti ini kurang cocok untuk menghancurkan tulang. Selain itu, karakteristik gigi spinosaurus pun kurang cocok untuk mencabik daging padat. Rahang dan gigi spinosaurus justru lebih cocok digunakan untuk mengambil ikan di perairan.
Berikut tadi adalah beberapa fakta mengenai spinosaurus sejauh ini. Sejauh ini, penemuan fosil hewan ini baru sebatas di Mesir dan Maroko. Menurutmu, akankah fosil hewan ini ditemukan di wilayah lainnya di bumi?