5 Fakta Tanaman Lidah Budaya, Bahan Populer untuk Skincare!

Semua hal yang ada di dunia ini memang selalu memiliki sejarahnya tersendiri, tentu termasuk lidah buaya dalam hal ini. Memang keberadaan lidah buaya tentu tidak akan terlepas dari sejarahnya yang cukup panjang. Meski tidak diketahui secara pasti kapan tanaman ini ditemukan, namun sempat ada catatan sejarah yang menuliskan tentang lidah buaya.

Melansir Lily of the Desert, penulisan pertama mengenai lidah buaya ternyata pernah dilakukan sekitar 6,000 tahun yang lalu di Mesir. Pada saat itu memang lidah buaya menjadi tanaman yang digunakan untuk tujuan pengobatan di beberapa negara, seperti Mesir, Yunani, India, Meksiko, Jepang, hingga Tiongkok. Hal inilah yang kemudian menjadi awal mula dari penggunaan lidah buaya hingga pada masyarakat modernnya kini.

Bagi orang-orang yang tertarik untuk membudi dayakan lidah buaya, tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan mudah. Terpenting adalah dengan memperhatikan iklim yang ada dalam wilayah tersebut, sehingga lidah buaya pun dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Mengutip The Old Farmer's Almanac, secara umum lidah buaya dapat tumbuh dengan baik dalam suhu sekitar 13 hingga 27 derajat celsius. Hal inilah yang membuat orang-orang dapat menanam lidah buaya secara mudah, baik di rumah atau pun di apartemen. Lidah buaya juga termasuk tanaman yang kerap ditemukan di wilayah bersuhu tropis seperti Asia, serta di beberapa wilayah lain seperti Afrika hingga Amerika, sebab mereka memiliki kemampuan menutup stomata daun dengan rapat. Lewat cara itulah, tanaman ini bisa bertahan di suhu yang relatif kering.

Layaknya tanaman lain yang kerap didistribusikan ke seluruh dunia, tentu pasti ada negara-negara yang menjadi produsen utamanya. Dalam hal ini tentu saja lidah buaya memiliki beberapa negara yang secara rutin menjadi produsen utama dalam urusan budidaya, serta ekspornya.

Dalam hal ini ternyata Thailand menjadi negara yang mendominasi produksi lidah buaya, yaitu sekitar sepertiga dari total produksi global di dunia, seperti dilansir Business Wire. Negara-negara lain yang mengikuti di belakangnya didominasi oleh kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan, seperti Meksiko, Republik Dominika, Amerika Serikat, hingga Kostarika. Semuanya tentu berperan penting dalam ekspor lidah buaya ke berbagai negara di dunia.

Sebagai tanaman dengan kualitas dan manfaat yang baik, tak heran bila memang banyak orang yang mengolah lidah buaya dengan beragam cara. Bahkan hal tersebut bahkan sudah menjadi ssesuatu yang aneh lagi, apalagi memang rasanya sangat mudah dalam menemukan beragam produk yang menggunakan lidah buaya sebagai bahannya.

Biasanya memang orang-orang memanfaatkan lidah buaya sebagai bahan untuk pengobatan dan hal ini juga telah berlangsung sejak dahulu kala, seperti dikutip Medical News Today. Tidak mengherankan bila banyak sekali produk skincare yang menggunakan lidah buaya sebagai bahan utamanya. Selain itu, cukup banyak pula pemanfaatan lidah buaya untuk makanan atau minuman, meski hal ini masih menjadi suatu pro kontra, sebab ada beberapa orang yang cenderung tak cocok untuk mengonsumsi tanaman ini.

Jika lidah buaya telah digunakan sejak lama sebagai tanaman obat, maka tak mengherankan bahwa memang tanaman ini memiliki banyak nutrisi. Bahkan di zaman modern dengan teknologi yang sudah luar biasa, pemanfaatan lidah buaya pun jadi semakin luar biasa meski dalam satu produk tertentu.

Melansir Nutrition Stripped, lidah buaya menyimpan beberapa kandungan kecil dari vitamin, mineral, termasuk dengan antioksidan yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas. Jika digunakan di kulit, bahkan lidah buaya dipercaya mampu menurunkan risiko inflamasi.

Dengan beragam fakta menarik mengenai lidah buaya, maka kamu jadi dapat mengetahui lebih banyak mengenai tanaman yang satu ini. Lidah buaya tentu bisa menjadi salah satu pilihan jika kamu memang ingin memilikinya di rumah. Tertarik membudidayakan lidah buaya?