Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik dan Menarik Grouse Hitam, Mampu Hidup di Daerah yang Dingin

grouse hitam (commons.wikimedia.org/Dick Wåhlin)
Intinya sih...
  • Bobot maksimalnya hanya 2 kilogramBurung ini memiliki bobot maksimal 2.1 kilogram dan panjang sekitar 45-60 cm. Tubuhnya berwarna hitam, merah, biru, dan putih.
  • Menghuni wilayah Eropa yang dinginGrouse hitam hidup di Eropa dan Asia, termasuk Cina, Kazakhstan, Mongolia, dan Korea. Mereka bisa hidup di savana hingga pegunungan dengan cuaca ekstrem.
  • Punya ritual perkawinan yang cukup unikPada musim kawin, individu jantan bersaing menarik perhatian betina dengan mengembangkan bulu ekor, menari, dan mengeluarkan suara keras.

Sejatinya, gak semua burung bisa terbang tinggi dan sering terlihat di atas pohon. Nyatanya, ada juga burung terestrial yang hidup di daratan dan kerap terlihat di semak-semak. Nah, salah satu diantaranya adalah Lyrurus tetrix atau grouse hitam.

Seperti namanya, burung tersebut memiliki tubuh membulat dan berwarna hitam. Ukurannya juga tak terlalu besar dengan bobot yang tak lebih dari 2 kilogram. Gak cuma itu, grouse hitam juga bisa menari, lho. Lebih lanjut, mari kita bahas berbagai fakta unik dan menarik tentang grouse hitam agar wawasanmu makin luas!

1. Bobot maksimalnya hanya 2 kilogram

grouse hitam (commons.wikimedia.org/Vnp)

Jika membahas ukuran, grouse hitam bukan termasuk burung yang terlalu besar. Dilansir Picture Bird, bobot maksimal burung ini ada di angka 2.1 kilogram dan panjangnya sekitar 45 - 60 centimeter. Badannya sendiri membulat, kakinya pendek, dan lehernya besar. Soal warna, tubuh burung ini didominasi warna hitam, serupa dengan namanya. Selain hitam, warna merah, gradasi biru, dan putih juga nampak, tepatnya di kepala, badan, sayap, dan ekor.

2. Menghuni wilayah Eropa yang dingin

grouse hitam (commons.wikimedia.org/Erik Mandre)

Dilansir BirdLife DataZone, grouse hitam memiliki penyebaran yang luas. Pertama, ia bisa dijumpai di wilayah Eropa, seperti Inggris, Norwegia, Rusia, Hungaria, dan Denmark. Gak cuma itu, penyebarannya juga mencapai beberapa wilayah Asia, seperti Cina, Kazakhstan, Mongolia, hingga Korea. Gak cuma punya penyebaran yang luas, ternyata burung ini juga punya ketahanan tubuh yang tinggi.

Pertama, ia bisa hidup di savana, padang rumput, dan semak-semak yang terbuka dan bersuhu hangat. Gak cuma itu, di banyak kesempatan burung ini juga menghuni area pertanian yang lembap dan berair. Terakhir, hutan yang lebat, dataran tinggi yang dingin, dan pegunungan yang memiliki cuaca ekstrem juga bisa menjadi rumah baginya.

3. Punya ritual perkawinan yang cukup unik

grouse hitam (commons.wikimedia.org/Pierre-Marie Epiney)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau grouse hitam memiliki ritual perkawinan yang cukup unik. Dalam hal ini, saat musim kawin tiba individu jantan akan saling bersaing dalam rangka menarik perhatian lawan jenis. Biasanya, individu jantan akan berubah menjadi agresif, mengembangkan bulu ekor, mengepakan sayap, dan menggembungkan leher. Selain itu, ia juga akan menari dan mengeluarkan suara keras. Biasanya, individu betina akan memilih jantan yang sehat atau jantan yang memiliki penampilan terbaik.

4. Merupakan burung yang cukup penting bagi manusia

grouse hitam (commons.wikimedia.org/Mike Pennington)

Grouse hitam merupakan burung yang cukup penting bagi manusia, entah secara langsung atau tidak langsung. Dilansir Avibase, dahulu burung ini sering diburu dan ekornya dijadikan sebagai hiasan topi di pakaian tradisional Skotlandia. Secara khusus, topi-topi tersebut sering dipakai oleh pasukan militer atau pasukan bersenjata di Skotlandia dan sudah menjadi bagian dari budaya Skotlandia. Gak cuma itu, di masa lalu ia juga menjadi komoditas pangan yang cukup populer karena ukurannya yang besar dan dagingnya yang berlimpah.

5. Populasinya melimpah namun mulai menurun

grouse hitam (commons.wikimedia.org/Steve Garvie)

Sebenarnya, grouse hitam bukan termasuk hewan yang terancam punah dan populasinya masih cukup melimpah. Dilansir Animalia, masih ada sekitar 8 - 14 juta individu di alam liar. Sayangnya, populasi burung ini mulai terancam. Di beberapa daerah, grouse hitam juga menjadi satwa yang dilindungi. Lebih lanjut, penurunan populasi burung ini diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti perburuan liar, kerusakan habitat, kehadiran spesies invasif, perubahan iklim, industrialisasi, dan aktivitas manusia.

Burung bukanlah hewan sembarangan dan hal tersebut tercermin dari grouse hitam. Bukan sekadar burung biasa, ternyata ia sangat unik dan memiliki peran penting di masyarakat. Karenanya, sangat penting bagi kita untuk melindungi dan menjaga burung ini. Spesifiknya, kita gak boleh sembarangan memburu, membunuh, atau merusak habitatnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us