Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik dan Menarik Viper Harimau, Ular Pemalu Endemik Thailand

viper harimau (commons.wikimedia.org/Rushenb)
Intinya sih...
  • Viper harimau terancam punah dan dilindungi di Thailand karena kerusakan habitat dan perburuan liar.
  • Viper harimau bisa ditemukan di hutan, area berkayu, hingga area terbuka seperti perbukitan.
  • Ular ini memiliki bisa yang mematikan dan panjangnya tak mencapai 1 meter.

Ular viper dan harimau merupakan dua hewan buas yang sangat ditakuti. Sebab, mereka bisa menyerang, menggigit, dan menghilangkan nyawa manusia. Nah, jika keduanya digabungkan maka akan muncul hewan bernama Trimeresurus kanburiensis atau viper harimau.

Seperti namanya, ular yang panjangnya tak mencapai 1 meter tersebut punya corak loreng layaknya harimau. Viper harimau sendiri termasuk ular arboreal yang hidup di pepohonan. Seperti harimau, ia juga ganas dan bisa memangsa berbagai jenis hewan. Sayangnya, pamor reptil tersebut tak terlalu tinggi. Maka dari itu, kali ini kita akan membahas beberapa fakta tentangnya!

1. Populasinya terancam oleh banyak hal

viper harimau (inaturalist.org/Parinya Pawangkhanant)

Viper harimau merupakan hewan yang terancam punah dan dilindungi di Thailand. Dilansir IUCN Red List, ia masuk ke kategori endagered atau terancam. Artinya, reptil ini memiliki ancaman kepunahan yang tinggi dalam waktu dekat. Gak cuma itu, populasinya juga menurun dan hal tersebut diakibatkan oleh beberapa hal, seperti kerusakan habitat dan perburuan liar. Pertama, habitatnya mulai hancur, rusak, dan tak layak huni. Kemudian, warnanya yang cantik membuat ular ini sering diburu untuk dijadikan hewan peliharaan.

2. Bisa ditemukan di hutan dan area terbuka

viper harimau (inaturalist.org/Siriwat Dangsri)

Dilansir The Reptile Database, viper harimau merupakan satwa endemik Thailand. Spesifiknya, ia bisa dijumpai di beberapa daerah, seperti Kanburi dan Siam. Sebenarnya, ada populasi yang menghuni Vitenam, namun masih menjadi perdebatan apakah populasi tersebut merupakan viper harimau atau spesies lain yang belum dideskripsikan. Mengesampingkan penyebarannya, yang jelas viper harimau bisa ditemukan di hutan, area berkayu, hingga area terbuka seperti perbukitan.

3. Bisanya yang kuat sanggup melumpuhkan burung

viper harimau (inaturalist.org/Adam Aslam)

Laman Animalia menjelaskan kalau viper harimau merupakan predator yang cukup tangkas. Bayangkan saja, ia bisa memangsa tikus, burung, kadal, hingga kodok. Sebagai ular viper, tentunya viper harimau membunuh mangsa dengan menggunakan bisanya yang mematikan. Hingga saat ini, para ahli belum paham mengenai kandungan bisa ular ini. Hanya saja, jika melihat spesies Trimeresurus lain kemungkinan ular ini punya bisa hemotoksin. Nah, jenis bisa tersebut mampu menyebabkan pembengkakan, pembusukan, hingga kematian pada manusia.

4. Punya kemiripan dengan spesies viper lain

viper harimau (inaturalist.org/Parinya Pawangkhanant)

Dilansir iNaturalist, viper harimau punya kemiripan dengan spesies viper lain, yaitu Trimeresurus purpureomaculatus. (viper bakau) Jika ingin membedakan keduanya, kamu harus mencermati bentuk sisik mereka. Dalam hal ini, viper harimau punya sisik supralabial yang lebih besar dari viper bakau. Dalam hal ini, sisik supralabial merupakan sisik yang berada di rahang bagian atas. Tak cuma mirip dengan viper bakau, viper harimau juga mirip dengan Trimeresurus venustus (viper cantik). Saking miripnya, bahkan kedua ular tersebut pernah diklasifikasikan sebagai spesies yang sama.

5. Panjangnya tak mencapai 1 meter

viper harimau (inaturalist.org/Songkran Thongon)

Viper harimau merupakan ular arboreal yang hidup di pepohonan. Biasanya, ia sering bertengger atau mencari makan di ranting dan dedaunan. Mengandalkan tubuhnya yang berwarna hijau dan garis lorengnya yang berwarna cokelat, ular ini bisa berkamuflase dengan sempurna. Secara umum, ia bukan ular yang agresif. Sebaliknya, ia sangat pemalu dan lebih sering menghindari manusia. Soal ukuran, laman Thai National Parks menjelaskan kalau panjang maksimal ular ini hanya sekitar 76 centimeter.

Hanya karena merupakan ular berbisa, bukan berarti viper harimau tak punya hak untuk dilindungi. Sebaliknya, ia merupakan hewan yang sangat membutuhkan perlindungan manusia. Jika tidak dilindungi, maka viper harimau bisa terjun ke jurang kepunahan. Apalagi sifatnya pemalu dan penyebarannya sempit, alhasil risiko kepunahannya lebih tinggi dari ular lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us