Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hiu karang sirip hitam (commons.wikimedia.org/Magnus Johansson)
Hiu karang sirip hitam (commons.wikimedia.org/Magnus Johansson)

Intinya sih...

  • Hiu karang sirip hitam hidup di area dangkal yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, namun terkadang bisa agresif terhadap manusia.
  • Ikan ini memiliki peran penting sebagai predator dan mangsa dalam ekosistem laut, namun populasi hiu karang sirip hitam mulai menurun.
  • Populasi hiu karang sirip hitam terus menurun dan saat ini masuk ke kategori rentan, perlunya upaya konservasi untuk menjaga eksistensinya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hiu putih bukanlah satu-satunya hiu yang menghuni lautan, sebaliknya beberapa hiu lain seperti Carcharhinus melanopterus atau hiu karang sirip hitam justru lebih mudah ditemukan daripada hiu putih. Bagaimana tidak, hiu berukuran sedang ini hidup di area dangkal yang ditumbuhi karang dan kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Di beberapa kesempatan ia juga kerap bertemu dengan manusia.

Kamu juga harus berhati-hati dengan hiu ini karena terkadang ia bisa jadi agresif dan menyerang manusia. Tapi tenang saja, nyatanya ikan ini tidak sanggup membunuh manusia, kok. Hiu karang sirip hitam juga mudah dikenali dari bentuk tubuh, warna, dan coraknya.

Tak hanya itu, hewan ini juga termasuk predator, bahkan ia punya peran yang cukup penting bagi keseimbangan ekosistem. Sayangnya, walau punya peran penting populasi ikan ini mulai menurun. Nah, supaya kamu lebih peduli dengan hiu karang sirip hitam maka kamu harus membaca dan menyimak artikel ini dengan seksama!

1. Ujung sirip berwarna hitam jadi ciri khas hiu ini

Hiu karang sirip hitam (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Seperti namanya, hiu dengan panjang maksimal 2 meter ini sangat mudah dikenali dari ujung sirip dan ekornya yang berwarna hitam. Tubuhnya sendiri memanjang dan ramping, serupa dengan kebanyakan hiu lain.

Ia juga memiliki kolorasi countershading, yaitu kolorasi atau pewarnaan di mana tubuh bagian atas punya warna lebih gelap dari bagian bawah, jelas Britannica. Pewarnaan tersebut memudahkan hiu ini menyatu dengan lingkungannya, alhasil ia dengan mudah bisa memburu mangsa, berkamuflase, dan bersembunyi dari predator. Secara khusus, bagian atas tubuh ikan ini berwarna abu-abu tua dan bagian bawahnya berwarna putih atau abu-abu muda.

2. Punya peran penting bagi keseimbangan ekosistem laut

Hiu karang sirip hitam (commons.wikimedia.org/Meri.Aqua)

Journal of Fish Biology menjelaskan kalau hiu karang sirip hitam punya peran penting bagi komunitas dan ekosistem laut. Untuk memahami hal ini kamu harus paham bahwa ikan ini merupakan predator sekaligus mangsa. Pertama, sebagai predator ia mampu memakan berbagai hewan laut, mulai dari ikan, bangkai, ular laut, gurita, udang, sampai kepiting. Sebaliknya, sebagai mangsa ia jadi makanan bagi hewan lain yang lebih besar, seperti hiu macan dan hiu karang abu-abu.

Karena hal tersebut hiu karang sirip hitam berada di tengah-tengah rantai makanan. Dalam hal ini ia berperan untuk menyeimbangkan populasi hewan-hewan kecil. Di sisi lain, ia juga jadi makanan bagi hewan lain. Jika populasi hiu karang sirip hitam menurun atau punah maka populasi hewan laut berukuran kecil akan membludak. Tak hanya itu, jika ia punah atau populasinya menurun hiu lain akan kehilangan makanan utamanya dan akhirnya mereka juga ikut mati dan punah. Karenanya, peran ikan ini sangat penting bagi ikan lain dan ekosistem laut secara luas.

3. Merupakan salah satu hiu yang paling sering ditemukan di wilayah Indo Pasifik

Hiu karang sirip hitam (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Laman FishBase menjelaskan kalau hiu karang sirip hitam sangat mudah ditemukan di wilayah Indo Pasifik. Lebih detailnya ia menghuni perairan dangkal, area payau, daerah karang, dan kadang juga ditemukan di laut lepas yang luas. Hiu ini juga tidak mampu menyelam terlalu dalam. Tercatat hiu karang sirip hitam hanya mempu menyelam hingga kedalaman 75 meter. Mulai dari perairan India, Asia Tenggara, Afrika, Cina, Hawaii, sampai Jepang semuanya bisa ditinggali oleh ikan ini. 

Ikan ini juga sering berenang di permukaan laut sampai-sampai sirip bagian atasnya mencuat di atas air. Biasanya individu muda lebih suka berkelana di daerah yang dangkal dengan dasar berpasir. Sementara itu individu dewasa lebih suka tinggal di daerah terumbu karang yang kaya akan makanan. Tak cuma di air asin, di Madagaskar dan Malaysia hewan ini juga pernah ditemukan danau dan perairan air tawar. Hal tersebut membuktikan kalau ikan ini punya toleransi yang cukup tinggi terhadap air tawar.

4. Hiu karang sirip hitam kerap menggigit dan menyerang kaki manusia

Hiu karang sirip hitam (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Secara umum sebenarnya hiu karang sirip hitam adalah ikan pemalu yang akan kabur dan pergi secepat mungkin saat bertemu manusia, jelas iNaturalist. Namun, dalam beberapa kesempatan ikan ini bisa menyerang manusia, khususnya saat merasa terancam atau terganggu. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar ia memang tidak sanggup membunuh manusia. Namun giginya cukup tajam dan besar sehingga mampu melukai manusia, alhasil ia dikategorikan sebagai hewan yang berpotensi berbahaya.

Di tahun 2009 sendiri tercatat terdapat 21 serangan hiu karang sirip hitam terhadap manusia, untungnya semua serangan tersebut tidak fatal. Di banyak kasus ikan ini kerap menyerang dan menggigit kaki manusia. Kemungkinan ia salah mengira kaki manusia sebagai makanan seperti ular laut atau ikan. Oleh karena itu kamu harus berhati-hati jika berenang atau menyelam di daerah karang. Jika kamu melihat hiu ini segera menjauh dengan perlahan dan jangan coba-coba mendekatinya.

5. Populasinya terus menurun akibat perburuan yang tidak terkendali

Hiu karang sirip hitam (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Data IUCN Red List menyebutkan kalau populasi hiu karang sirip hitam terus menurun dan saat ini ia dimasukan ke kategori vulnerable atau rentan. Artinya ikan ini cukup rentan akan kepunahan dan harus dijaga eksistensinya. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka ikan ini bisa saja punah dalam waktu dekat. Untungnya upaya konservasi terhadap populasi hiu ini sudah dilakukan. Tapi upaya-upaya tersebut akan sia-sia jika tidak ada kerja sama dan dukungan dari masyarakat lokal.

Tercatat, hiu ini jadi salah satu hiu yang kerap terjerat di jaring nelayan entah secara sengaja atau tidak sengaja. Sebenarnya ikan ini bukan ikan yang umum dijual atau ditangkap, namun terkadang ia juga dimakan dan diperjualbelikan secara bebas. Hal ini jadi masalah tersendiri karena semakin lama perburuan terhadap hiu karang sirip hitam semakin tidak terkendali. Ditambah lagi reproduksi ikan ini tergolong lambat, karenanya regulasi soal penangkapannya harus diperketat.

Jika melihat ukurannya hiu karang sirip hitam memang kecil dengan panjang maksimal yang hanya sekitar 2 meter. Tapi setelah diulik ternyata ikan yang hidup di perairan dangkal ini punya banyak keunikan. Dibalik tubuh kecilnya nyatanya hiu ini punya peran penting bagi keseimbangan ekosistem. Ia juga cukup agresif dan kerap menyerang kaki manusia. Sayangnya saat ini populasinya mulai menurun,  oleh karena itu kita harus turut serta dalam menjaga dan melestarikan populasi hiu ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team