Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kaki seribu raksasa amerika (commons.wikimedia.org/Jmalik)

Kaki seribu tak hanya menghuni wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia. Nyatanya setelah diulik ada juga spesies kaki seribu di wilayah Amerika, salah satunya adalah Narceus americanus atau kaki seribu raksasa amerika. Seperti namanya, ia jadi salah satu kaki seribu terbesar di habitatnya. Hewan ini juga mudah dikenali dari tubuhnya yang diselimuti warna hitam dan merah yang mencolok.

Seperti kaki seribu yang ada di Asia Tenggara, kaki seribu raksasa amerika juga bisa menggulung diri dan mengeluarkan cairan saat merasa terancam. Alhasil kemampuan tersebut membuatnya aman dari genggaman manusia atau ancaman predator. Manusia memang kerap menghindari hewan ini, namun ternyata ia memiliki peran yang cukup penting bagi alam, lho. Saking pentingnya, keseimbangan alam akan terguncang jika hewan kecil ini musnah atau populasinya menurun. Ia juga menyimpan banyak fakta unik yang beberapa diantaranya akan segera kita bahas!

1. Mampu mengeluarkan cairan dan menggulung diri saat merasa terancam

Kaki seribu raksasa amerika (commons.wikimedia.org/Judson (Jud) McCranie)

Kaki seribu raksasa amerika memang tidak memiliki sengatan berbisa atau taring tajam seperti hewan lain. Namun strategi pertahanan dirinya tak kalah unik karena hewan ini mampu menggulung diri dan mengeluarkan cairan berbau tak sedap. Umumnya saat didekati manusia atau hewan lain ia akan menggulung diri layaknya trenggiling atau armadilo. Kegiatan menggulung diri tersebut bisa berlangsung cukup lama dan kaki seribu ini baru akan bergerak setelah predator pergi.

Nah, jika menggulung diri tidak berhasil barulah ia akan mengeluarkan zat atau cairan berbau tidak sedap. Jika mengenai kulit manusia cairan tersebut bisa menyebabkan iritasi dan membuat kulit berubah warna. Karena efek tersebut orang-orang sering menyebutnya sebagai milipede burn. Tapi tak perlu khawatir, milipede burn tidak berbahaya dan akan hilang setelah beberapa saat, jelas artikel di jurnal Canadian Journal of Zoology. 

2. Makanannya mencakup buah-buahan, daun mati, dan kotoran hewan

Kaki seribu raksasa amerika (commons.wikimedia.org/Emperor.Mothman)

Dilansir Animalia, kaki seribu raksasa amerika merupakan detritivor yang artinya makanan utamanya adalah material organik yang sudah mati atau membusuk. Secara khusus makanan kesukaan hewan ini adalah daun dan kayu yang sudah membusuk. Namun di beberapa kesempatan ia juga terlihat memakan kotoran rusa atau buah-buahan segar. Karena kebiasaan makan tersebut kaki seribu ini punya peran penting, yaitu sebagai dekomposer dan tukang bersih-bersih alami. Umumnya kaki seribu raksasa amerika juga lebih sering makan di malam hari. Hal tersebut dilakukan karena biasanya predator tidak terlalu aktif pada malam hari.

3. Beberapa predator hanya mau memakan kepala hewan ini

Kaki seribu raksasa amerika (commons.wikimedia.org/B. Schoenmakers)

Strategi pertahanan yang dimiliki kaki seribu raksasa amerika sangat efektif sampai-sampai ia tak memiliki predator alami. Para predator takut dan enggan memakannya dikarenakan cairan atau zat beracun yang ia keluarkan. Jika memakannya predator akan terkena beberapa komplikasi dan membuat mereka tidak nyaman. Tapi walau begitu nyatanya masih ada segelintir predator yang mau memakan kaki seribu raksasa amerika. Uniknya untuk bisa memakan hewan ini predator-predator tersebut mengembangkan adaptasi khusus.

Laman Atlas Obscura menjelaskan kalau ada predator tak teridentifikasi yang hanya mau memakan kepala kaki seribu ini. Adaptasi ini cukup cerdas karena membuktikan bahwa mereka tahu kalau bagian kepala adalah bagian yang aman dan tidak memiliki zat atau cairan beracun. Uniknya fenomena tersebut hanya terjadi di Pulau Tuckernuck, Amerika Serikat. Saat ini para ahli juga belum tahu hewan apa yang melakukan hal tersebut. Namun mereka punya beberapa tebakan, seperti burung eastern towhee dan hewan pengerat kecil seperti vole.

4. Merupakan hewan kecil yang ahli menggali

Kaki seribu raksasa amerika (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)

Laman GBIF menerangkan kalau kaki seribu raksasa amerika merupakan hewan endemik Amerika Utara dan hanya bisa ditemukan di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Habitatnya juga beragam, mulai dari hutan, kebun, area pemukiman, daerah lembab, rawa, pegunungan, dataran tinggi, rerumputan, taman, sampai area pemukiman. Secara umum ia sering ditemukan di balik batu, di dalam lubang, di tumpukan daun kering, atau di sekitar area rumah.

Hewan ini juga termasuk hewan fosorial yang tentunya ia punya kemampuan menggali yang tidak bisa diremehkan. Proses menggalinya juga unik, yaitu ia akan mulai melubangi tanah dengan mulutnya. Kemudian, kaki-kakinya akan digunakan untuk menggali lebih dalam. Biasanya kegiatan penggalian akan berlangsung selama 5 sampai 60 menit tergantung kedalaman lubang dan kualitas tanah. Lubang yang digali juga punya beberapa fungsi, beberapa diantaranya adalah sebagai tempat peristirahatan sementara, tempat untuk berganti kulit, dan tempat menghangatkan tubuh.

5. Memiliki kemampuan berjalan dan antena yang multifungsi

Kaki seribu raksasa amerika (commons.wikimedia.org/Hector de Corazón)

Kakinya yang sangat banyak juga tak cuma dijadikan hiasan, justru kaki tersebut membantu mobilitas hewan ini. Dengan kakinya tersebut kaki seribu raksasa amerika bisa berjalan maju, mundur, sampai berjalan miring, jelas Animal Diversity Web. Kaki yang dimiliki hewan ini juga terbilang kuat dan lentur. Walau ukurannya terbilang kecil namun kaki-kaki tersebut juga bisa digunakan untuk memanjat berbagai tempat, entah itu pohon, dinding, gundukan tanah, atau bebatuan.

Selain kaki, hewan ini juga memiliki sepasang antena yang bisa digunakan untuk berbagai hal, mulai dari mendeteksi makanan, merasakan sesuatu, mencium odor, mendeteksi suhu, mencari air, sampai merasakan feromon. Antenanya sendiri punya suatu organ bernama organ Tömösváry yang mana secara khusus berfungsi untuk mendeteksi kelembaban sekitar. Walau tak sebaik mata manusia, mata hewan ini juga cukup berguna karena bisa mendeteksi cahaya dan gerakan.

Walau kerap dipandang sebelah mata, nyatanya hewan kecil seperti kaki seribu raksasa amerika menyimpan segudang hal unik. Pertama, walau tak bisa menggigit atau menyengat ternyata ia mampu mengeluarkan zat atau cairan beracun. Walau tidak dibekali tangan atau cakar ia juga mampu menggali lubang di tanah. Tak hanya itu, kaki-kaki kecilnya juga terbilang kuat dan fleksibel karena bisa digunakan untuk memanjat dan berjalan ke berbagai arah. Terakhir, daripada menggunakan lidah atau kulit hewan ini justru merasakan dan mendeteksi sesuatu dengan antenanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team