5 Fakta Alligator Bug, Serangga dengan Kepala Menyerupai Moncong Buaya

Dalam keanekaragaman dunia serangga, terdapat salah satu spesies yang menarik perhatian dengan penampilannya yang unik dan tidak biasa, yaitu Fulgora laternaria. Hewan ini merupakan serangga penghisap yang disebut planthoppers yang berasal dari famili Fulgoridae. Serangga ini memiliki ciri khas yang unik pada bentuk kepalanya, sehingga mereka sering disebut sebagai Peanut-head Bug dan Alligator Bug, karena kepala mereka yang mirip dengan bentuk kacang dan moncong aligator.
Tak hanya memiliki keunikan fisik, Alligator Bug juga memiliki berbagai fakta lainnya yang menarik untuk dipelajari. Yuk kita telusuri lima fakta menarik tentang Alligator Bug berikut ini!
1. Karakteristik fisik Alligator Bug

Alligator Bug memiliki panjang hingga 10 cm dengan rentang sayapnya mencapai maksimum 15 cm. Mereka memiliki warna kuning-cokelat bercampur dengan pola hitam dan putih, serta terdapat pola bintik besar menyerupai mata besar pada bagian sayap belakang. Serangga ini memiliki bentuk kepala unik yang menonjol dan memanjang seperti cangkang kacang tanah hingga menyerupai moncong aligator.
2. Distribusi dan habitat Alligator Bug

Menurut The Online Guide to the Animals of Trinidad and Tobago oleh Adeah Collins, Alligator Bug umumnya ditemukan di berbagai habitat, terutama pada bulan Juli disaat suhu sedang hangat sehingga menciptakan kondisi ideal untuk memberi makan dan berkembang biak. Mereka umumnya menghuni hutan kering atau tropis di Amerika Tengah dan Selatan termasuk Brasil, Panama, Honduras, Meksiko, dan Trinidad dan Tobago.
3. Alligator Bug memakan getah tanaman

Sebagai bagian dari kelompok planthopper atau serangga penghisap, Alligator Bug menghisap getah tanaman menggunakan mulut mereka yang tajam. Melansir Animalia, serangga ini menghisap getah tanaman dari beberapa jenis pohon seperti Hymenaea courbaril, Simarouba amara, dan spesies Zanthoxylum. Umumnya, mereka tetap tersembunyi di batang pohon selama siang hari.
Kebiasaan makan ini menjadikan Alligator Bug sebagai ancaman potensial untuk tanaman pertanian karena kerusakan yang dapat ditimbulkan pada tanaman.
4. Kemampuan kamuflase Alligator Bug

Memiliki warna tubuh yang serupa dengan kulit kayu maupun dedaunan, memudahkan Alligator Bug untuk berkamuflase di antara pepohonan untuk bersembunyi dari predator. Selain itu, pada bagian sayap belakang Alligator Bug terdapat corak bulat berwarna kuning yang menyerupai mata kadal atau ular. Mata palsu besar ini berfungsi sebagai kamuflase untuk menakuti predator. Selain menampilkan mata palsu yang ada di sayap belakangnya, Alligator Bug juga dapat mengeluarkan zat berbau busuk sebagai bentuk perlindungan diri lainnya jika predator terus menyerang mereka.
5. Perilaku reproduksi Alligator Bug

Melansir Animalia, Alligator Bug ini memiliki panggilan untuk pasangan mereka dengan cara mengetuk kepalanya pada pohon yang berongga, sehingga menciptakan getaran sebagai tanda untuk pasangan. Ia akan meletakkan telurnya di pohon Hymenaea courbaril atau pohon quapinol dan mereka melapisi telurnya dengan zat lilin sebagai mekanisme perlindungan terhadap kondisi lingkungan maupun serangan predator.
Alligator Bug menjadi salah satu bagian dari keanekaragaman hayati khususnya di dunia serangga, mulai dari karakteristik fisiknya yang mencolok hingga kemampuan berkamuflase yang baik.