Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sotong eropa (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Intinya sih...

  • Sotong Eropa menentukan makanan kesukaan sejak embrio

  • Mampu mengubah warna, corak, dan tekstur kulit sejak lahir

  • Sotong Eropa memiliki manfaat bagi manusia di bidang kuliner dan kesehatan

Sotong merupakan moluska berbadan lunak, punya tubuh memanjang, dan hidup di laut. Sotong sendiri sering ditemukan berenang di laut dangkal, terumbu karang, dan ia juga sering ditangkap dan dikonsumsi oleh manusia. Lebih lanjut, di dunia ini ada banyak spesies sotong dan salah satunya adalah Sepia officinalis atau sotong eropa.

Seperti namanya, hewan yang bisa mengubah warna kulitnya ini bisa dijumpai di Eropa. Ia juga banyak keunikan yang mana tercermin dari ciri fisik, ukuran hingga kebiasaannya. Nah, apa kamu penasaran semua keunikan tersebut? Jika iya, maka kamu harus menyimak artikel ini dengan seksama!

1. Sudah menentukan makanan kesukaan sejak masih menjadi embrio

sotong eropa (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Penelitian di tahun 2008 yang diterbitkan di jurnal Animal Behaviour mengungkapkan kalau makanan kesukaan sotong ini sudah ditentukan sejak ia masih berada dalam fase embrio. Jika embrio terpapar secara visual dengan suatu mangsa atau melihat suatu mangsa maka mangsa tersebut akan menjadi favoritnya. Contohnya, jika embrio kerap melihat kepiting maka kepiting akan jadi makanan makanan favortinya. Hal ini sangat unik dan membuktikan kalau keadaan lingkungan sangat berpengaruh terhadap makanan dan kebiasaan sotong eropa.

2. Mampu mengubah warna, corak, sampai tekstur kulit

sotong eropa (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Tak cuma bunglon, ternyata sotong eropa juga bisa mengubah warna tubuh, lho. Kemampuan sotong eropa juga lebih kompleks karena ia mampu mengubah corak sampai tekstur tubuh. Artikel di jurnal Journal of Comparative Physiology menjelaskan kalau hewan ini punya sel khusus yang bisa memanipulasi pigmen di tubuh. Moluska ini juga bisa memanfaatkan otot peripheralnya untuk mengubah tekstur kulit.

Kemampuan mengubah warna, corak, dan tekstur tubuh ini sudah dimiliki sotong eropa sejak lahir. Jadi, bisa dibilang kemampuan ini adalah kemampuan alami yang dimiliki semua individu. Fungsi dan kegunaannya beragam, seperti untuk berkamuflase, menghindari predator, bersembunyi, hingga menarik perhatian lawan jenis.

3. Sotong eropa punya banyak manfaat

sotong eropa (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Seperti moluska lain, sotong eropa memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini dapat terlihat dari beberapa aspek, seperti kuliner dan kesehatan. Pertama, sotong eropa sangat populer sebagai makanan di daerah Mediterrania seperti di Spayol dan Yunani. Populasinya yang melimpah, daging yang lezat, pengolahannya yang mudah, dan ukurannya yang besar jadi beberapa alasan mengapa sotong ini kerap disajikan sebagai makanan.

Gak cuma itu, sotong ini juga punya manfaat yang cukup besar di bidang kesehatan. Artikel di jurnal Marine Drugs menjelaskan kalau hewan ini memiliki memiliki properti anti kanker, anti mikroba, dan anti oksidan. Sotong eropa juga memiliki tinta hitam dapat digunakan sebagai tinta untuk menulis. Terakhir, cuttlebone atau tulang sotong yang penuh gizi juga sering diperjualbelikan sebagai makanan burung.

4. Salah satu sotong terbesar di dunia

sotong eropa (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Dilansir Animalia, panjang maksimal sotong eropa sekitar 60 centimeter dan bobotnya mencapai 4 kilogram. Nah, karena ukurannya yang cukup besar ia dinobatkan sebagai salah satu sotong terbesar di dunia. Sotong eropa bisa ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Uniknya, individu yang hidup di wilayah subtropis umumnya punya ukuran lebih kecil daripada individu yang hidup di wilayah tropis. Tercatat, individu yang hidup di wilayah subtropis hanya mampu tumbuh hingga sepanjang 30 centimeter.

5. Sotong eropa biasanya akan mati setelah bereproduksi

sotong eropa (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau sotong eropa mencapai kematangan seksual pada usia 14 - 18 bulan. Musim kawinnya berlangsung pada musim semi, panas, dan terkadang bisa berlanjut hingga awal musim gugur. Saat hendak kawin, individu jantan akan menarik perhatian individu betina dengan mengubah warna dan corak tubuhnya menjadi garis hitam putih seperti zebra. Corak garis tersebut juga bisa bergerak yang mana membuatnya sangat mencolok.

Jumlah telur yang dihasilkan betina sekitar 150 sampai 4000 butir telur. Telur-telur tersebut akan ditaruh di karang, bebatuan, atau rumput laut dan akan menetas setelah 30 - 90 hari. Sayangnya, setelah proses reproduksi selesai kebanyakan individu dewasa akan langsung mati.

Karena memiliki segudang keunikan, alhasil kamu gak boleh memandang sebelah mata sotong eropa. Nyatanya, ia bukan sekadar hewan laut berbadan lunak yang memiliki rasa daging lezat. Jika diulik lebih dalam, ternyata hewan ini merupakan hewan unik nan eksotis yang sangat berbeda dari hewan lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team