Siapa yang sudah tak asing lagi dengan hewan penguin? Hewan lucu yang identik dengan daratan kutub ini memang cukup populer, apalagi pernah beberapa kali menjadi karakter animasi. Selain itu, penampilan hewan ini dan cara berjalannya pun tak kalah menggemaskan.
Hewan akuatik berjenis burung ini ternyata memberikan banyak pemandangan berbeda pada siapa pun yang melihatnya. Tak sampai di situ, penguin juga mampu memberikan beberapa filosofi penting berikut ini sebagai nasihat hidup bagi manusia.
Setiap hewan memiliki karakteristik fisik dan kebiasaan yang berbeda-beda. Dalam hal ini tentunya penguin termasuk ke dalam salah satu hewan dengan kebiasaan yang tak kalah unik dan berbeda. Melansir SeaWorld Parks & Entertainment, penguin dapat dikatakan sebagai hewan akuatik kategori burung yang paling memiliki jiwa sosial yang luar biasa. Hal ini semakin didukung fakta bahwa penguin merupakan hewan koloni yang gemar bersosial baik dengan sesamanya.
Dari hal ini saja sudah dapat diambil pelajaran berharga bagi banyak manusia lain. Perlu dipahami bahwa hubungan sosial antar sesama manusia adalah suatu hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, jangan sampai kemampuan bersosialmu justru kalah dengan penguin.
Keberadaan hewan selayaknya manusia yang saling berinteraksi satu sama lain, dalam konsep ini tentu penguin termasuk ke dalam salah satunya. Mengutip The Gall Lab, penguin memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik, sebab sinyal yang dapat mendeteksi tampilan kompleks dari vokal yang dihasilkan hewan ini. Tentunya tak heran bila penguin berkomunikasi dengan cara yang berbeda dari hewan lain.
Melihat cara berkomunikasi penguin, tentunya manusia tetap dapat memetik nasihat pentingnya. Nasihat tersebut adalah tentang bagaimana manusia harus mampu saling memiliki kualitas komunikasi yang baik satu sama lain. Dengan demikian maka konflik pun akan mudah dihindari.
Sebagai salah satu hewan yang berkoloni, penguin ternyata tetap memiliki kualitas kemandirian yang baik. Hal ini membuat penguin tak saling mengandalkan satu sama lain. Hal ini dapat terlihat setiap awal musim panas, yaitu pada saat banyak penguin betina yang mulai melakukan perkawinan dan menjaga telurnya, namun tetap saling berkoloni untuk memburu makanan, seperti dilansir Pets on Mom.
Tidak mengherankan bahwa penguin banyak menyimpan cerita baik tentang bagaimana menjadi sosok yang mandiri. Termasuk mengajarkan manusia untuk tetap mandiri di tengah situasi yang mungkin sedikit merepotkan. Tak heran bahwa dengan demikian, maka segala hal dapat dipegang dengan baik.
Penguin mungkin sekilas tampak lucu dan menggemaskan, namun ternyata hewan imut ini tetap memiliki karakter buasnya tersendiri. Karakter buas ini disebabkan karena hewan tersebut termasuk dalam kategori karnivora atau pemakan daging. Tidak heran bila penguin dapat dilabeli sebagai predator dan mangsanya adalah ikan-ikan kecil yang ada di lautan kutub, seperti dikutip Sciencing.
Tentu melalui hal ini, maka dapat diambil hikmah tersendiri bagi para manusia. Hal ini berkaitan dengan kerja keras dan motivasi tinggi yang secara alami dimiliki oleh para penguin. Tidak mengherankan bahwa manusia juga perlu memiliki semangat tinggi agar dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik, namun tentu melalui cara yang tepat.
Selayaknya manusia yang memiliki perasaan cinta, ternyata penguin pun demikian. Perasaan cinta yang dimiliki penguin terhadap pasangannya pun dapat terlihat secara jelas, sebab mereka tak ragu dalam mengekspresikannya. Seperti dilansir Wayne Stater, penguin termasuk hewan yang dapat mengekspresikan rasa cintanya melalui teriakan keras dan gerakan tubuh.
Tentunya manusia pun jelas harus mencontoh sisi positif yang dimiliki oleh penguin tersebut. Bahkan manusia yang bisa secara jelas menunjukan rasa cinta semestinya tidak perlu terkendala oleh rasa gengsi. Tentu cara tersebut akan membuatmu terlihat lebih hangat terhadap pasangan.
Penguin banyak mengajarkan hal-hal baru pada manusia melalui filosofi hidupnya. Hal ini tentu memberikan banyak nasihat baik untuk dicontoh oleh manusia. Cocok untuk diambil sisi baiknya, ya!