Meskipun sains sudah menjadi sesuatu yang baku dan valid dalam menjelaskan sesuatu, tapi ada sebagian hal yang sampai saat ini masih menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Bahkan, beberapa di antaranya sudah menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan dan akademisi.
Nah, kira-kira apa saja hal-hal dalam sains yang masih belum terpecahkan sepenuhnya hingga kini, ya? Yuk, disimak artikelnya!
Bagaimana oksigen pertama kali di Bumi bisa ada? Sampai saat ini, ilmuwan meyakini bahwa sekitar 2,4 hingga 2,6 miliar tahun lalu, Bumi pernah mengalami peristiwa besar yang dinamakan Great Oxidation Event (GOE). BBC Earth dalam lamannya menjelaskan bahwa GOE merupakan peristiwa di mana Bumi mendapatkan oksigen dalam sebuah proses evolusi dari keberadaan organisme awal yang ada di planet ini.
Namun, persoalannya, ada beberapa kalangan akademisi yang menanyakan bagaimana munculnya kehidupan purba sebelum oksigen ada di Bumi? Terdengar sederhana, namun hal ini telah menjadi batu sandungan yang kompleks bagi sains, terutama biologi dan astronomi. Ilmuwan punya bukti kuat, yakni fosil mikroorganisme purba yang berusia 3,5 miliar tahun.
Hal tersebut sekaligus menyatakan bahwa organisme biologis di Bumi sudah ada 1 miliar tahun sebelum oksigen hadir di Bumi. Bagaimana bisa hal tersebut terjadi? Sebagian jawabannya tentu masih butuh pendalaman lebih lanjut. Lagi, jika berbicara tentang oksigen, ilmuwan lebih yakin bahwa oksigen di Bumi saat ini dihasilkan oleh fitoplankton di lautan, alih-alih dihasilkan dari hutan.
Ada beberapa planet yang dianggap mirip dengan Bumi di alam semesta ini. Seperti dicatat dalam laman resmi NASA, sebuah planet yang dianggap sangat mirip dengan Bumi adalah TOI 700, sebuah planet yang memiliki ukuran dan zona habitat yang nyaris sama dengan Bumi. Temuan pada 2020 tersebut diambil dari data yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa Spitzer milik NASA.
Zona TOI 700 berada pada jarak 100 tahun cahaya dari Konstelasi Dorado. Ini berarti, jaraknya dari Bumi sekitar 1.100 tahun cahaya dan ini merupakan jarak yang mustahil untuk dicapai oleh manusia saat ini. Ada juga Planet Kepler-452b yang dianggap juga sangat mirip dengan Bumi dan berjarak sekitar 1.400 tahun cahaya.
Di samping itu, masih ada beberapa planet dengan zona yang dianggap nyaman dan sama dengan Bumi. Namun, penemuan tersebut masih belum menjawab mengenai kehidupan di dalamnya. Bahkan, ilmuwan masih belum memastikan semirip apa planet-planet tersebut dengan Bumi, mengingat jarak dan wilayahnya yang sangat jauh.
Ada banyak hal yang masih menjadi misteri di lautan Bumi. Menurut National Ocean Service, ada lebih dari 80 persen lautan di Bumi yang belum dijelajahi, dipetakan, dan bahkan tidak sanggup diamati oleh manusia. Jadi, bisa dibayangkan bahwa mayoritas isi dari lautan di Bumi belum dikenal dan diketahui oleh manusia.
Hal ini tentu saja juga berkaitan dengan kekayaan spesies yang tercatat resmi oleh keputusan ilmuwan biologi internasional. Dengan banyaknya lautan yang masih menjadi misteri, jenis fauna dan flora yang ada di dalamnya pun juga masih belum tercatat secara resmi. Mungkin, masih ada hewan purba yang berada di dasar laut yang tak terjangkau manusia.
Dalam ilmu psikologi dan mental, alam bawah sadar merupakan pikiran, hasrat, kemampuan, dan perasaan manusia di luar kesadaran dirinya sendiri. Dalam laman Psychology Today dijelaskan bahwa alam bawah sadar sangat erat kaitannya dengan psikologis dan mental seseorang. Alam pikiran bawah sadar juga erat kaitannya dengan mekanisme pertahanan psikologis untuk perlindungan diri.
Sigmund Freud, seorang ahli psikoanalisis terkenal, menyatakan bahwa alam bawah sadar memiliki ruang dan zona yang lebih luas. Jika diibaratkan, ruang kesadaran mental manusia hanyalah sebesar puncak gunung es, sedangkan sisa di bawahnya adalah ruang bagi alam bawah sadar. Nah, pikiran bawah sadar rupanya bisa memberikan pengaruh bagi perilaku seseorang.
Beberapa yang masih menjadi misteri dalam hal ini adalah kemampuan manusia dalam melihat dan merasakan sesuatu di luar nalar. Lalu, ada juga kemampuan alam bawah sadar manusia yang memberikan pengalaman unik tentang mati suri dan saat-saat sebelum kematian sesungguhnya. Itu semua masih menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab dan membutuhkan studi lebih lanjut untuk mengungkapnya.
Bintang Metusalah atau Methuselah adalah sebuah objek angkasa yang disebut-sebut lebih tua ketimbang usia alam semesta. Menurut laman sains Space, pada 2000 lalu, Badan Antariksa Eropa menyatakan bahwa usia dari Bintang Metusalah adalah 16 miliar tahun. Sekadar informasi, jika dihitung dari proses big bang atau ledakan dahsyat, alam semesta kita berusia sekitar 13,8 miliar tahun.
Bagaimana mungkin ada bintang yang usianya melampaui usia alam semesta? Pertanyaan ini menjadi kompleks di saat beberapa kalangan ilmuwan sedikit merevisi usia bintang tersebut melalui data-data temuan terbaru. Ilmuwan antariksa lainnya meyakini bahwa usia Bintang Metusalah ada di rentang 14,5 miliar tahun. Namun, tetap saja usia tersebut masih terpaut jauh dengan usia alam semesta.
Jika dimampatkan lagi, bisa saja didapatkan rentang usia di angka 13,2 hingga 14 miliar tahun. Namun, sebelumnya harus diperoleh bukti-bukti kuat supaya penghitungan yang lama bisa digugurkan. Pada intinya, keberadaan Bintang Metusalah sudah menjadi perdebatan tersendiri bagi banyak ilmuwan dan ahli astronomi di seluruh dunia. Bintang tersebut masih dianggap sebagai objek angkasa tertua di alam semesta.
Nah, bagaimana tentang pelajaran sains kita kali ini? Betul, kan, ternyata tidak semua hal bisa dijelaskan dalam sains. Bahkan, beberapa di antaranya masih menjadi misteri bagi banyak kalangan akademisi.