Sejak kedatangan manusia dan revolusi industri, suhu bumi terus mengalami peningkatan dan hal ini mendorong ke perubahan iklim. Dilansir United Nations, suhu bumi sekarang sudah meningkat 1,1 derajat celcius sejak tahun 1800an.
Jika suhu bumi terus meningkat hingga menyentuh 2 derajat celcius, maka akan banyak kejadian buruk yang menimpa kita. Apa saja hal buruk tersebut? Berikut 5 hal buruk yang akan menimpa kamu jika perubahan iklim terjadi.
Dilansir Vox, tahun ini gelombang panas menghantam India dan Pakistan. Akibat gelombang panas tersebut, India mengalami bulan paling panas dalam 122 tahun terakhir dan bulan terpanas bagi Pakistan dalam 61 tahun terakhir. Lebih buruknya, gelombang panas juga merenggut nyawa beberapa penduduk di kedua negara.
Dan berita yang lebih buruk, ilmuwan percaya kalau ini baru awal dari dampak perubahan iklim. Dilansir National Aeronautics and Space Administration (NASA), jika suhu bumi naik 2 derajat celcius, maka 31% orang di dunia ini akan mengalami gelombang panas yang ekstrim. Mereka yang tinggal di wilayah tropis paling berkemungkinan untuk merasakannya. Jadi, kita yang tinggal di Indonesia punya kemungkinan untuk menghadapi gelombang panas.
Meningkatnya suhu bumi akan membuat proses penguapan air meningkat. Sehingga, mengurangi kandungan air yang ada di permukaan bumi dan membuat daratan menjadi lebih kering.
Dilansir World Health Organization (WHO), saat ini diperkirakan 55 juta orang di seluruh dunia terkena dampak dari kekeringan. Dengan perubahan iklim yang terus memburuk, WHO memperkirakan akan ada 700 juta orang yang mengungsi akibat kekeringan dan mengalami kelangkaan air! Mengerikan bukan?
Kekeringan tak hanya menyebabkan kesulitan air untuk kita, tapi juga membuat kita akan kesulitan untuk menumbuhkan tanaman pangan. Dilansir Global Citizen, perubahan iklim telah membuat beberapa tanaman pangan sulit untuk tumbuh, seperti kopi, anggur, cokelat, jagung, dan lainnya.
Semakin sulit untuk tumbuh akan menyebabkan hasil pangan semakin sedikit. Alhasil, kita akan mengalami kelangkaan pangan. Tak hanya itu, dilansir Concern Worldwide, perubahan iklim juga akan membuat kandungan nutrisi dari makanan, seperti protein, zat besi, dan zink berkurang.
Perubahan iklim juga akan mengancam kesehatan kita. Dilansir Global Citizen, kenaikan suhu bumi sebesar 2 derajat celcius akan meningkatkan jangkauan nyamuk sebesar 10% hingga 30%. Semakin luas jangkauan nyamuk, maka semakin tinggi pula risiko nyamuk untuk menularkan penyakit.
Tak berhenti sampai situ, dilansir World Health Organization, perubahan iklim juga akan menyebabkan risiko penularan penyakit yang berasal dari hewan (zoonosis), air, dan vektor penyebab penyakit. Ditambah, perubahan iklim juga akan mempengaruhi kesehatan mental kita.
Terakhir yang tak kalah penting adalah, perubahan iklim akan mendorong hilangnya beberapa spesies di muka bumi ini. Dilansir NASA, pemanasan global mendorong berkurangnya tutupan hutan, menghilangkan sebagian besar es di Arktik, meningkatkan suhu laut, dan mengurangi kadar oksigen di laut.
Lebih lanjut, dilansir Active Sustainability, kenaikan suhu 2 derajat celcius akan mendorong ke hilangnya 8% spesies vertebrata, 16% spesies tumbuhan, 18% spesies serangga, dan 99% terumbu karang akan menghilang! Praktis spesies tumbuhan dan hewan di bumi ini akan berkurang.
Perubahan iklim memang membawa dampak yang mengerikan untuk kita. Maka dari itu, negara-negara di dunia sepakat untuk menurunkan emisi mereka, beralih ke energi terbarukan, dan menjaga ekosistem alam yang ada untuk mencegah perubahan iklim. Pastinya, kamu juga tak ingin perubahan iklim terjadi bukan? Yuk ikutan jaga lingkungan biar suhu bumi bisa dikendalikan.