5 Hal Unik yang Sering Dilakukan Kadal, Pernah Melihatnya secara Langsung?

- Membersihkan mata dengan lidah: Kadal seperti cecak dan tokek menjilat mata untuk membersihkannya dari kotoran, menggunakan lidah panjang, fleksibel, lebar, dan berlendir.
- Berdiri dengan dua kaki: Biawak dan basilisk bisa berdiri dengan dua kaki dalam mengawasi area sekitar atau saat bertarung, bahkan basilisk bisa berlari di atas air hanya dengan kedua kakinya.
- Menjulurkan lidah: Beberapa spesies kadal seperti biawak dan kadal tegu sering menjulurkan lidahnya untuk "mencium" melalui lidahnya dan menangkap partikel bau yang ada di udara.
Terdapat beberapa jenis reptil yang berkeliaran di dunia. Nah, salah satu diantaranya adalah kadal. Kadal sendiri mudah dikenali dari ekornya yang panjang, tubuhnya yang ramping, dan kehadiran empat kaki di samping tubuhnya. Gak cuma itu, kadal juga memiliki kebiasaan yang unik dan beragam, lho.
Terkadang, kadal sering terlihat berjemur di siang atau sore hari. Gak cuma itu, ada juga beberapa spesies kadal yang bisa memutuskan ekor. Jika kamu teliti, bahkan kamu bisa melihat kalau ada kadal seperti biawak yang sering menjulurkan lidah. Lebih lanjut, mari kita bahas semua hal unik yang sering dilakukan kadal agar kamu makin mengenal reptil tersebut!
1. Membersihkan mata dengan lidah

Dilansir A-Z Animals, beberapa jenis kadal seperti cecak tidak memiliki kelopak mata. Karena hal tersebut, mata mereka tidak terlindungi dan bisa terpapar oleh debu dan kotoran yang berbahaya. Oleh sebab itu, mereka sering menjilat mata dalam upaya membersihkan mata dari kotoran. Mengandalkan lidahnya yang panjang, fleksibel, lebar, dan berlendir, cecak dan tokek bisa dengan mudah menghilangkan kotoran dari matanya. Tentunya, hal tersebut merupakan sesuatu yang unik karena tak pernah terlihat di hewan lain.
2. Berdiri dengan dua kaki

Secara umum, kadal merupakan hewan quadrupedal yang berjalan dan bergerak dengan empat kaki. Uniknya, reptil ini juga berdiri dengan dua kaki, lho. Tercatat, ada dua jenis kadal yang sering melakukan hal tersebut, yaitu biawak dan basilisk. Dilansir Animalia, biawak sering berdiri dengan dua kaki dalam upaya mengawasi area sekitar. Tak cuma itu, saat bertarung biawak juga akan berdiri.
Saat berdiri, biawak akan mengangkat badannya dan menopang tubuh dengan kaki belakang dan ekor yang kuat. Di sisi lain, basilisk akan berdiri dan berlari dengan kedua kakinya. Gak cuma berlari di daratan, bahkan basilisk juga bisa berlari di atas air hanya dengan kedua kakinya. Tak kalah dari kadal lain, basilisk memiliki kecepatan lari yang luar biasa tinggi.
3. Menjulurkan lidah

Tak hanya ular, beberapa spesies kadal seperti biawak dan kadal tegu juga sering menjulurkan lidahnya. Gak cuma itu, bahkan bentuk lidah dari ketiganya mirip, lho. Dalam hal ini, ular, kadal tegu, dan biawak memiliki lidah yang panjang, ramping, dan ujung yang bercabang.
Artikel di jurnal PubMed menjelaskan kalau kadal bisa "mencium" melalui lidahnya. Karena hal tersebut, mereka akan menjulurkan lidah dalam upaya menangkap partikel bau yang ada di udara. Nah, saat sudah menangkap partikel bau, nantinya kadal bisa menentukan posisi mangsa atau menghindari predator. Jadi, bisa disimpulkan kalau kegiatan menjulurkan lidah merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kadal.
4. Berjemur di area yang panas

Kadal dan reptil lain merupakan hewan berdarah dingin yang tidak bisa mengatur suhu tubuh secara mandiri. Oleh sebab itu, mereka harus berjemur dalam rangka menyeimbangkan suhu tubuh. Nah, jika suhu tubuh stabil maka metabolisme di tubuh kadal bisa berjalan dengan normal dan ia bisa hidup dengan lebih nyaman.
Selain memperlancar metabolisme, laman ScienceDaily juga menjelaskan kalau kadal bisa mendapatkan pasokan vitamin D dari kegiatan berjemur. Secara umum, kadal sering berjemur pada pagi dan siang hari saat cahaya matahari sedang terik-teriknya. Tempat berjemur kadal juga sangat beragam, mulai dari di atas pohon, bebatuan, pinggir sungai, sampai di pinggir jalan yang panas.
5. Memutuskan ekor

Berbagai sumber menjelaskan kalau ada banyak spesies kadal yang memiliki kemampuan autotomi. Lebih lanjut, autotomi adalah kemampuan memutuskan bagian tubuh secara alami. Dalam hal ini, kadal bisa memutuskan ekornya saat merasa terancam atau saat ditangkap oleh predator.
Nantinya, ekor yang putus masih bisa bergerak dan bisa mengalihkan perhatian predator. Ketika hal tersebut terjadi, kadal bisa kabur dan mencari tempat persembunyian. Untungnya, ekor yang putus bisa tumbuh lagi dalam waktu beberapa minggu. Hanya saja, ketika proses tersebut berlangsung kadal akan menjadi lebih rentan dan kehidupannya akan sedikit terganggu.
Setelah dibahas bersama, maka dapat disimpulkan bahwa hal unik yang sering dilakukan kadal merupakan bentuk adaptasi agar kehidupan kadal menjadi lebih mudah. Pasalnya, semua hal unik tersebut memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri bagi kadal. Jadi, jika kadal tidak melakukan semuanya, maka mereka bisa mati, musnah, dan reptil tersebut tak bisa hidup tenang.