Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Terjadi bila Daratan dan Laut Saling Bertukar Tempat

ilustrasi daratan dan laut (unsplash.com/@nasa)
ilustrasi daratan dan laut (unsplash.com/@nasa)

Bumi menjadi satu-satunya planet yang dapat dihuni secara aman dan nyaman oleh manusia. Segala aspek untuk mendukung kehidupan tentu tersedia di Bumi, bahkan hingga kebutuhan air dan makanan yang menjadi nutrisi terpenting.

Seperti yang diketahui bahwa Bumi memiliki 149 juta km persegi, sedangkan laut justru memiliki luas sekitar 361 juta km persegi. Jika dibuat perbandingannya, luas laut bahkan mendominasi sekitar 71 persen dari luar daratan yang hanya sekitar 29 persen saja.

Dengan perbandingan yang sangat berbeda, tentunya dapat dikatakan bahwa laut memegang peran penting untuk kehidupan manusia. Lalu, apa jadinya jika justru luas daratan dan laut berganti posisi? Untuk membayangkannya, beberapa risiko dan dampak berikut ini mungkin saja dapat terjadi.

1. Hewan-hewan akan berubah total

ilustrasi buaya (unsplash.com/@raewallis)
ilustrasi buaya (unsplash.com/@raewallis)

Hewan-hewan yang ada saat ini sejatinya merupakan hasil evolusi dari para hewan purba sejak berjuta-juta tahun silam. Melansir Access Science, evolusi merupakan proses biologi dan organik yang dapat mengubah hewan dari segi fisik atau kebiasaan berdasarkan kehidupannya saat ini.

Proses evolusi membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan hal ini bisa berlangsung hingga berjuta-juta tahun lamanya. Tujuan dari evolusi ini adalah untuk membantu hewan dalam menyesuaikan diri agar dapat bertahan hidup.

Lalu, jika situasinya justru luas daratan dan Bumi saling ditukar, maka hampir sebagian besar hewan akan berevolusi. Bahkan hanya hewan berdarah dingin yang dapat beradaptasi dengan suhu ekstrem jika hal seperti ini terjadi.

2. Suhu Bumi meningkat

ilusteasi bumi bersuhu tinggi (unsplash.com/@keithhardy2001)
ilusteasi bumi bersuhu tinggi (unsplash.com/@keithhardy2001)

Suhu yang ada di Bumi menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Manusia akan sulit bertahan dalam suhu yang terlalu kering hingga panas. Hal ini yang perlu disyukuri sebab suhu Bumi yang cenderung berubah-ubah sesuai musim, sehingga tak sampai menyebabkan kesulitan bagi manusia.

Apabila justru luas daratan dan laut ditukar, maka dampak yang paling terasa adalah mengenai suhu Bumi. Melansir Bright Side, suhu Bumi sangat disesuaikan dengan proses evaporasi air yang terjadi di laut dan di sungai. Hal ini jelas akan berubah total bila luasnya diubah, sebab laut tak akan mampu memenuhi proses evaporasi dengan baik. Luas Bumi yang lebih luas tentunya sulit untuk disesuaikan suhunya.

3. Konflik akibat eksploitasi laut

ilustrasi berperang (unsplash.com/@specna_arms_4s)
ilustrasi berperang (unsplash.com/@specna_arms_4s)

Keberadaan laut tentu menjadi hal terpenting yang dibutuhkan oleh hampir semua manusia. Hal ini disebabkan karena air yang memiliki peran krusial dalam setiap aspek kehidupan. Melansir Everyday Health, air berfungsi untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi bagi manusia. Selain itu, air juga sangat penting untuk menjaga kelembapan dan iklim Bumi.

Justru bila luas laut dan daratan saling ditukar, maka hal ini akan menimbulkan konflik antar negara. Banyak negara yang mungkin akan melakukan eksploitasi laut secara berlebihan. Selain itu, kemungkinan untuk menjajah negara lain yang memiliki akses laut pun sangat terbuka lebar sebab pentingnya air bagi kehidupan.

4. Ada banyak gunung tersembunyi yang akan muncul

ilustrasi gunung vulkanik (unsplash.com/@willianjusten)
ilustrasi gunung vulkanik (unsplash.com/@willianjusten)

Pada saat ini mungkin Bumi telah dikelilingi oleh berbagai gunung yang tinggi, termasuk juga Everest yang saat ini masih memegang julukan sebagai gunung tertinggi di dunia. Meski mungkin terdapat banyak gunung di Bumi, namun nyatanya di dalam laut masih menyimpan lebih banyak kejutan.

Melansir Science and the Sea, terdapat gunung tersembunyi di kedalaman samudera Pasifik dan gunung ini juga dapat menjadi gunung tertinggi di dunia sebab tingginya yang melebihi Everest. Gunung ini bernama Mauna Kea, salah satu gunung vulkanik di kepulauan Hawaii dengan ukuran 4.000 kaki lebih tinggi jika dibandingkan dengan Everest. 

5. Transportasi darat akan menjadi favorit

ilustrasi bus (unsplash.com/@jonathanborba)
ilustrasi bus (unsplash.com/@jonathanborba)

Transportasi menjadi hal terpenting yang juga menunjang kebutuhan dan aktivitas manusia. Pada saat ini mungkin perjalanan laut dan udara lah yang menjadi favorit untuk membawa penumpang, serta logistik untuk pemenuhan komoditi manusia.

Hal berbeda justru akan terjadi bila luas daratan bertukar dengan luas laut. Banyak orang akan lebih memilih untuk menggunakan jalur darat. Hal ini sebab dinilai lebih praktis dan tidak memakan banyak ongkos yang diperlukan.

Tentu rasanya sangat sulit membayangkan jika luas daratan bertukar dengan luas laut. Dampak negatif yang diperoleh juga dapat serius sebab tidak mendukung kehidupan manusia layaknya saat ini. Sulit dibayangkan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salsabila Manlan
EditorSalsabila Manlan
Follow Us