5 Hewan Endemik Sulawesi yang Tidak Ada di Tempat Lain

- Anoa adalah kerbau mini dengan tanduk tajam yang terancam punah
- Maleo adalah burung penjaga telur besar yang jumlahnya terus menurun
- Tarsius, babirusa, dan kuskus beruang adalah hewan endemik Sulawesi yang unik dan perlu dilindungi
Sulawesi memang menyimpan banyak keunikan yang membuat siapa saja menjadi penasaran. Pulau ini merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan terkenal dengan keanekaragaman budaya dan alamnya. Salah satu keunikan dari pulau ini terletak pada bentuk geografisnya yang menyerupai huruf K, sehingga menciptakan banyak teluk dan semenanjung.
Selain itu, banyak orang sering mengira bahwa hewan-hewan khas Indonesia hanya ada di Papua atau Sumatra. Padahal, Sulawesi juga punya segudang satwa endemik yang tidak kalah unik. Penasaran apa saja? Cek ulasannya di bawah ini.
1. Anoa

Kalau kamu pernah mendengar nama buffalo, pasti penasaran juga dengan anoa. Anoa ini ibarat kerbau versi mini yang hidup di hutan-hutan Sulawesi. Meski tubuhnya mungil, anoa punya tanduk tajam dan dikenal sangat lincah di alam liar.
Perburuan liar dan kerusakan hutan membuat populasi anoa semakin sulit ditemukan. Saat ini, populasi anoa diperkirakan tersisa sekitar 2500 hingga 5000 ekor di habitat aslinya. Bayangkan saja, hewan ini sudah dianggap terancam punah oleh para peneliti. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum tahu pentingnya melestarikan si kecil yang satu ini.
2. Maleo
Pernah dengar soal burung yang menjaga telur super besar? Maleo adalah burung berwarna hitam dan putih yang terkenal suka mengubur telurnya di pasir panas. Ukuran telurnya bisa lima kali lebih besar dari telur ayam, lho!
Sifat instinct maleo dalam menjaga telur betul-betul menarik perhatian banyak ahli. Sayangnya, jumlah mereka terus menurun karena perburuan dan kehilangan habitat. Kehadiran burung maleo di Sulawesi jadi bukti kalau pulau ini benar-benar istimewa.
3. Tarsius
Tarsius adalah primata lucu dengan mata bulat besar. Dengan tubuh mungil, tarsius berburu serangga di malam hari menggunakan kemampuan melompatnya yang luar biasa. Geraknya gesit, bahkan kadang sulit difoto tanpa camera yang cepat.
Keberadaan tarsius di Sulawesi menjadi sorotan dunia sains karena perilakunya yang unik. Tarsius dikenal setia, lho, biasanya hidup berpasangan dan saling menjaga. Satwa endemik ini banyak dijadikan simbol pelestarian alam di Sulawesi.
4. Babirusa

Berbeda dengan babi biasa, babirusa punya taring melengkung ke atas yang unik banget. Taring itu membuat babirusa sering disebut sebagai deer pig oleh para ilmuwan luar negeri. Tidak heran, bentuk wajahnya yang aneh selalu bikin orang penasaran.
Babirusa biasanya hidup di rawa dan hutan tropis Sulawesi bagian utara. Sayangnya, eksploitasi habitat dan perburuan menyebabkan populasinya menurun drastis. Padahal, hewan ini hanya ditemukan di pulau Sulawesi dan sangat penting sebagai bagian keanekaragaman hayati.
5. Kuskus Beruang

Salah satu penghuni hutan Sulawesi yang tak kalah unik adalah kuskus beruang. Dengan bulu lebat dan cakar tajam, hewan pengerat ini lebih sering beraktivitas pada malam hari. Penampilannya mirip boneka hidup, bikin siapa saja ingin memeluk. Kuskus beruang terkenal sangat pemalu dan sulit diamati secara langsung. Meski namanya beruang, sebenarnya kuskus ini lebih dekat ke keluarga marsupial, seperti kangaroo dan koala.
Beragam hewan endemik Sulawesi di atas benar-benar membuktikan betapa pentingnya melindungi ekosistem pulau ini. Mungkin saja, hewan-hewan ini tidak akan kamu temukan lagi jika tidak ada yang peduli. Yuk, mulai jaga alam dan kenali kekayaan hayati Nusantara!