Umumnya, hewan dan tumbuhan memiliki ciri fisik yang sangat berbeda. Tapi, tidak demikian dengan hewan laut. Ada beberapa makhluk laut yang sering dikira tumbuhan, tetapi sebenarnya adalah hewan. Bukan tanpa alasan, bentuk tubuh dan warnanya yang seperti tumbuhan, dan sifatnya yang pasif sering kali membuat orang mengira mereka adalah tumbuhan.
Lantas apa sajakah hewan laut yang sering dikira tumbuhan? Ini dia jawabannya.
Anemon laut terlihat sangat mirip dengan bunga, sehingga kerap dikira sebagai tumbuhan. Padahal, anemon sebenarnya adalah hewan laut. Dilansir dari laman Wonderopolus, di lautan di seluruh bumi ada lebih dari 1.000 spesies anemon laut yang berbeda dengan anemon laut terbesar yang umumnya terdapat di perairan tropis pesisir. Anemon memiliki berbagai macam warna dan ukuran, dari yang sangat kecil hingga sangat besar.
Anemon laut umumnya hidup menempel di bebatuan di dasar laut atau di terumbu karang. Hewan ini mencari makan dengan menunggu ikan kecil berenang di dekatnya, kemudian menggunakan tentakelnya untuk mengeluarkan benang penyengat guna melumpuhkan mangsanya. Setelah itu, anemon laut menggunakan tentakelnya untuk menangkap mangsa dan memasukkannya ke dalam mulut.
Walaupun sangat mirip dengan tumbuhan dan cenderung pasif, anemon laut tidak diam di satu tempat. Anemon bisa berpindah secara perlahan di sepanjang dasar laut atau berenang dengan menggerakkan tentakelnya. Kadang tentakel juga menumpang dengan menempel ke tubuh makhluk laut lainnya.
Karang adalah hewan yang memiliki struktur polip. Dilansir dari laman National Geographic, polip karang menempel pada substrat yang dapat berupa batuan, karang lain, sampah laut, atau permukaan keras lainnya. Polip karang melekat kuat pada substrat dengan fitur yang disebut cakram pedal.
Kumpulan polip karang dapat menempel pada suatu area substrat. Substrat yang ditutupi oleh karang disebut cabang karang atau gundukan karang. Sedangkan komunitas karang disebut koloni.
Spons merupakan hewan air dengan bentuk yang sederhana, memiliki kerangka padat, dan berpori. Spons juga merupakan hewan yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Spons juga dapat ditemukan dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran serta sering disalahartikan sebagai tanaman.
Sama seperti karang, spons juga merupakan invertebrata air yang tidak bergerak. Menurut laman National Oceanic and Atmospheric Administration, spons adalah bagian penting dari ekosistem terumbu karang. Banyak sedikitnya populasi spons dapat mempengaruhi kualitas air di terumbu karang karena spons berperan menyaring air, bakteri, dan memproses karbon, nitrogen, serta fosfor. Spons juga melindungi terumbu dari fluktuasi ekstrem dalam kepadatan nutrisi, suhu, dan cahaya, yang menguntungkan kelangsungan hidup organisme terumbu lainnya.
Dilansir dari laman Britannica, di laut ada lebih dari 1.000 spesies teritip atau juga disebut cirripeddia. Ada sekitar 850 spesies yang hidup bebas dan sekitar 260 spesies merupakan parasit internal kepiting dan krustasea lainnya.
Saat dewasa, biasanya teritip ditutupi dengan lapisan berkapur dan semen. Kemudian mengarah ke bawah, ke bebatuan, lambung kapal, kayu apung, atau rumput laut, atau ke tubuh makhluk laut yang lebih besar, dari kerang hingga paus. Teritip mendapatkan makanan dengan menjebak partikel-partikel kecil melalui cirri, yaitu organ berbulu yang ditarik keluar.
Teritip dewasa umumnya adalah hewan hermafrodit simultan, yaitu memiliki organ reproduksi jantan dan betina. Pemupukan silang antar teritip biasa terjadi, tetapi pemupukan sendiri juga bisa terjadi.
Teripang atau timun laut juga kerap dikira tumbuhan laut karena fisiknya yang mirip tumbuhan. Dikutip dari laman Ocean Today, teripang hidup di dasar laut dan memiliki tentakel di sekitar mulut yang berguna untuk menangkap alga dan plankton untuk dimakan.
Jika merasa terancam, teripang akan mengeluarkan salah satu mekanisme pertahanan alam yang paling aneh, yaitu menembak lawan dengan organ dalam mereka sendiri, kemudian pergi dengan cepat saat musuhnya terjerat. Butuh waktu sekitar enam minggu agar organ teripang tumbuh kembali dan siap dijadikan amunisi saat dibutuhkan.
Itulah beberapa hewan laut yang selama ini sering dikira tumbuhan. Jika hanya melihat gambarnya, kamu pasti juga tidak akan menyangka bahwa mereka adalah hewan. Betul tidak?