Unta adalah hewan gurun yang dikenal dengan timbunan lemak di punggungnya yang biasa kita kenal sebagai punuk. Unta telah lama dijinakkan dan dimanfaatkan sebagai alat transportasi, pengangkut barang, makanan, dan tekstil.
Unta adalah anggota keluarga Camelidae yang juga berkerabat dengan beberapa hewan lainnya. Di sini, penulis membahas tentang sederert hewan lainnya yang berkerabat dengan unta.
Apa saja hewan-hewan tersebut? Simak ulasannya berikut ini, ya!
Unta adalah mamalia dengan kaki panjang, berbibir besar, dan punggung bungkuk. Terdapat dua jenis unta, yaitu unta dromedaris yang memiliki satu punuk dan unta baktria yang memiliki dua punuk. Punuk unta terdiri dari simpanan lemak yang dapat dimetabolisme ketika makanan dan air langka.
Mengutip laman Live Science, selain dengan punuknya, unta memiliki fitur lain yang membantu mereka untuk beradaptasi di lingkungannya. Misalnya, mereka memiliki kelopak mata ketiga yang bening yang melindungi mata dari tiupan pasir, dua baris bulu mata panjang yang melindungi mata, serta penutup lubang hidung selama badai pasir.
Unta telah dimanfaatkan manusia sebagai alat transportasi sejak ribuan tahun lalu. Mereka dapat membawa beban sekitar 170 hingga 270 kilogram di punggung mereka.
Menurut Britannica, guanaco adalah kerabat unta yang dapat ditemukan di Amerika Selatan. Mereka banyak tinggal di sekitar permukaan laut ke garis salju di seluruh Andes dari Peru dan Bolivia ke selatan hingga Tierra del Fuego dan pulau-pulau lainnya. Guanaco adalah nenek moyang liar lama, kerabat unta lainnya.
Guanaco hidup dalam kelompok kecil yang biasanya dipimpin oleh pejantan. Umumnya, Guanaco dewasa memiliki tinggi sekitar 110 cm dan berat sekitar 90 kg. Baik guanaco jantan maupun betina memiliki tubuh berwarna coklat pucat di atas dan putih di bawah dan memiliki kepala keabu-abuan.
Lama adalah hewan lucu yang banyak menghabiskan waktu untuk berbaring di tanah dan sering meludah, mendesis, atau bahkan menendang pemiliknya. Lebih buruk, lama yang kelebihan beban akan semakin malas bergerak.
Dikutip laman National Geographic, makanan lama adalah rumput. Hewan ini memiliki kebiasaan mengunyah dan memuntahkan makanan. Mereka mengunyah gumpalan makanan selama beberapa waktu sebelum menelannya. Lama juga hanya membutuhkan sedikit air sehingga mereka dapat diandalkan bahkan di medan pegunungan yang jarang terdapat air.
Alpaka adalah anggota keluarga unta yang berasal dari Amerika Selatan. Alpaka mendiami daerah pegunungan berawa dari Kolombia selatan dan Ekuador selatan ke Chili Utara dan Argentina Utara.
Hewan ini memiliki tubuh ramping dengan leher dan kaki panjang, ekor pendek, kepala kecil, dan telinga runcing besar. Umumnya, alpaka memiliki tinggi sekitar 90 cm dengan berat 55 sampai 65 kg. Tubuh alpaka ditutupi bulu dalam warna dari hitam atau coklat.
Dilansir laman A-Z Animals, vikuna diyakini berasal dari wilayah Andes di Amerika Selatan. Populasi mereka banyak tinggal di bentangan padang rumput semi-kering di Peru dengan populasi yang lebih kecil di Argentina, Chili, dan Bolivia. Hewan ini kemudian juga bisa ditemukan di Ekuador. Mereka hidup di ketinggian yang cukup tinggi.
Vikuna memiliki ciri khas lehernya yang panjang, kaki ramping, telinga besar, dan tubuh kekar. Tubuh vikuna ditutupi oleh bulu tebal yang lebih panjang di sekitar leher untuk memberikan perlindungan dari cuaca dingin. Bulu vikuna berwarna putih di sekitar perut dan kaki bagian dalam. Sedangkan warna cokelat ada di sekitar punggung, leher, kepala, dan kaki bagian luar.
Dari segi bentuk, sederet hewan tersebut memang tak terlalu berbeda dengan unta, bukan? Hewan manakah yang menurutmu punya karakteristik paling mirip dengan unta?