5 Hiu Paling Agresif di Perairan Amerika Serikat, Pernah Memakan Korban!

Carcharhinus leucas atau hiu banteng merupakan salah satu spesies hiu paling terkenal di Amerika Serikat. Seperti banteng, ikan punya badan gemuk, besar, dan berotot. Dilansir Florida Museum, panjang maksimal hiu banteng bisa mencapai 4 meter dan bobotnya ada di angka 300 kilogram. Soal habitat, biasanya hiu banteng ditemukan di perairan dangkal yang berlokasi di pesisir timur Amerika Serikat.

Saat ini, hiu banteng menjadi hiu paling agresif dan memiliki catatan serangan terbanyak. Spesifiknya, sudah ada lebih dari 100 catatan serangan hiu banteng dan 27 diantaranya berakibat fatal. Ukuran yang besar, otot kuat, dan gigi tajam yang dimiliki hiu banteng sangat mampu mengoyak daging manusia. Selain itu, populasinya juga melimpah jadi ia bisa menyerang kapanpun dan dimanapun.

Laman Marinebio menjelaskan kalau Carcharodon carcharias atau hiu putih besar bisa tumbuh hingga sepanjang 7.6 meter dan bobotnya mencapai 450 kilogram. Di laut, hiu putih besar merupakan predator puncak yang bisa memakan apapun, mulai dari ikan, penyu, hingga mamalia laut. Lebih lanjut, hiu putih besar merupakan perenang yang andal dan punya kekuatan yang sangat besar.

Hiu putih besar merupakan momok yang cukup ditakuti, khususnya bagi para peselancar. Sebab, hiu putih besar sering mengira kalau peselancar merupakan anjing laut atau singa laut yang merupakan mangsa utamanya. Alhasil, ia sering menyerang peselancar dengan cara menyergap dari bawah air. Karena ukurannya yang besar, serangan hiu ini cukup fatal dan bisa mengancam nyawa.

Nama hiu macan yang dimiliki ikan dengan nama ilmiah Galeocerdo cuvier ini didasarkan pada kehadiran loreng di seluruh tubuhnya. Sama seperti macan sungguhan, hiu macan juga cukup besar dengan panjang 7.5 meter dan bobot maksimal mencapai 862 kilogram. Gak cuma itu, laman Fishbase juga menjelaskan kalau hiu macan bisa menyelam hingga kedalaman 800 meter.

Sebenarnya, hiu macan lebih suka beraktivitas di laut lepas dan area karang. Hanya saja, terkadang ia akan berkelana hingga ke perairan dangkal atau pinggir pantai. Ketika berada di area dangkal, tak jarang ikan ini menyerang manusia, khususnya jika merasa terancam. Terakhir, penyebarannya di Amerika Serikat mencakup pesisir timur negara tersebut.

Berbeda dari hiu macan yang bercorak loreng, Carcharias taurus atau hiu macan pasir justru punya corak tutul. Sepertinya namanya, ikan dengan panjang maksimal 6 meter ini sering dijumpai di dasar laut berpasir. Badannya agak gemuk, sirip dan ekornya lebar, serta ia punya gigi yang runcing, tipis, panjang, dan menonjol sehingga terlihat sangar dan menyeramkan.

Tak cuma di Amerika Serikat, laman Animal Diversity Web juga menjelaskan kalau hiu macan pasir sering menyerang manusia di Australia. Di sana, pamornya sangat tinggi dan ia dianggap sebagai pemakan manusia. Padahal, sebenarnya ikan ini tidak agresif, lho. Dalam hal ini, hiu macan pasir tak akan menyerang jika kamu tidak mengganggu atau masuk ke tempat persembunyiannya.

Dilansir iNaturalist, Carcharhinus limbatus atau hiu sirip hitam mudah dikenali dari ujung sirip dan ekornya yang berwarna hitam. Jika dibandingkan spesies lain, ia tak terlalu besar dengan panjang 2.8 meter dan bobot sekitar 123 kilogram. Biasanya, hiu sirip hitam kerap dijumpai di laut lepas dan area karang.

Di sana, ia menyandang gelar sebagai predator puncak dan sangat suka memakan ikan, moluska, dan krustasea. Gak cuma itu, ikan ini juga suka melompat ke permukaan air. Hiu ini sering mendekati penyelam karena penasaran. Di banyak kesempatan, ia cenderung tenang. Walau begitu, hiu sirip hitam juga bisa menyerang manusia, bahkan pernah ada satu kasus kematian akibat serangan ikan ini.

Setelah dibahas, ternyata kebanyakan spesies hiu bukanlah ikan yang agresif. Justru, serangan sering terjadi karena hiu merasa terancam atau adanya kesalahpahaman. Jadi, jika menyelam atau berada di laut kamu harus hati-hati. Jika bertemu hiu kamu harus tenang, jangan bergerak mendadak, dan jangan ganggu ikan predator tersebut.