Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ikan Cantik dari Genus Centropyge yang Hidup di Perairan Polinesia

ilustrasi ikan dari genus Centropyge (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Pernahkah kata “Polinesia” terlintas di benakmu? Kata ini merujuk pada salah satu subwilayah Oseania yang berada di Samudra Pasifik bagian tengah dan selatan. Beberapa negara yang berada di kawasan Polinesia antara lain Samoa, Tonga, Niue, Tuvalu, Pitcairn, Tokelau, dan masih banyak lagi.

Polinesia memiliki lebih dari 1.000 pulau dengan luas daratan 300.000–310.000 kilometer persegi. Karena dikelilingi lautan, membuat Polinesia dihuni oleh berbagai jenis ikan. Salah satunya adalah ikan dari genus Centropyge yang sangat colorful. Yuk kenalan dengan beberapa di antaranya!

1. Centropyge loricula

ilustrasi Centropyge loricula (commons.wikimedia.org/Andreas März)

Daftar ini dibuka dengan Centropyge loricula, yang juga dikenal sebagai flame angelfish dan Japanese pygmy angelfish. Di Polinesia, kamu bisa menjumpainya di Samoa, Tonga, dan Tuvalu. Selain itu, juga dilaporkan terlihat di Vanuatu, Fiji, Palau, Kiribati, Papua Nugini, Australia, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, dan Filipina, terutama di sekitar terumbu karang atau laguna.

Ikan yang panjangnya 15 sentimeter ini dapat hidup hingga 5–7 tahun. Di alam liar, makanannya berupa plankton, alga, dan krustasea. Sedangkan, di akuarium mereka biasanya diberi pelet (pakan buatan), udang, tuna, spirulina (ganggang biru-hijau), serta lembaran rumput laut.

2. Centropyge flavissima

ilustrasi Centropyge flavissima (commons.wikimedia.org/David J. Stang)

Selanjutnya adalah Centropyge flavissima yang memiliki beberapa nama sekaligus, yaitu lemonpeel angelfish dan yellow angelfish. Wilayah persebarannya hampir sama dengan spesies sebelumnya. Bedanya, Centropyge flavissima juga ditemukan di Nauru, Indonesia, Jepang, dan China.

Ikan yang dapat tumbuh hingga 14 sentimeter ini umurnya lebih panjang, yakni 11 tahun. Mereka biasanya berenang secara berkelompok pada kedalaman 0–20 meter. Karena bersifat hermafrodit protogini, ikan betina bisa mengubah jenis kelaminnya menjadi jantan.

3. Centropyge interrupta

ilustrasi Centropyge interrupta (commons.wikimedia.org/Juuyoh TANAKA)

Kemudian, ada Centropyge interrupta, yang juga disebut sebagai Japanese angelfish. Di Jepang, mereka menghuni perairan Tokyo, Shikoku, Kepulauan Izu, dan Kepulauan Ogasawara. Tentunya, juga dijumpai di kawasan Polinesia, spesifiknya Midway Atoll, Kure Atoll, serta Pearl dan Hermes Atoll.

Tempat ternyaman bagi mereka adalah air asin pada kedalaman 15–60 meter yang dipenuhi koral dan alga. Mereka menyukai tempat tersebut karena banyak ganggang, spons, dan invertebrata bentik untuk dimakan. Saat ini, status konservasinya least concern, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

4. Centropyge bispinosa

ilustrasi Centropyge bispinosa (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Nama ilmiahnya adalah Centropyge bispinosa, namun masyarakat awam lebih mengenalnya sebagai twospined angelfish atau dusky angelfish. Tidak hanya tinggal di perairan Polinesia, tetapi juga Mikronesia (Kiribati, Nauru, Palau, dan Kepulauan Marshall), Melanesia (Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu), Asia Tenggara (Malaysia, Myanmar, Indonesia, dan Filipina), Asia Timur (Jepang dan China), Asia Selatan (India, Maladewa, dan Sri Lanka), Australia, serta Afrika (Seychelles, Mauritius, Afrika Selatan, Komoro, Kenya, Madagaskar, Mozambik, dan Tanzania). Biasanya, mereka terlihat di kedalaman 5–50 meter.

Pemakan alga dan detritus (sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang telah mati) ini tergolong mungil bila dibandingkan dengan anggota genus Centropyge yang lain. Panjang maksimalnya 10 sentimeter, sedikit lebih panjang dari jari tengah manusia dewasa. Sebagai hewan komunal, mereka hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari satu jantan dan beberapa betina.

5. Centropyge bicolor

ilustrasi Centropyge bicolor (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Last one, mari kita tutup dengan Centropyge bicolor. Julukannya sangat banyak, antara lain bicolor angelfish, oriole angelfish, Pacific rock beauty, serta blue and gold angel. Jangkauannya lebih luas jika dibandingkan dengan spesies sebelumnya. Centropyge bicolor diketahui menjelajah hingga Brunei, Kamboja, Singapura, Thailand, Vietnam, Somalia, Oman, Eritrea, dan Djibouti.

Penghuni perairan dangkal (1–25 meter di bawah permukaan laut) ini umurnya berkisar antara 5–13 tahun. Mereka tidak cuma mengonsumsi alga, udang, dan spons, namun juga melahap cacing, kerang, dan invertebrata laut dari subfilum Tunicata. Seperti ikan pada umumnya, mereka melakukan pembuahan eksternal, yaitu melepaskan sel telur dan sperma ke air secara bersamaan.

Di balik keindahannya, terdapat ancaman yang mengintai angelfish, seperti polusi dan overfishing (penangkapan ikan secara berlebihan). Mari kita bersama-sama menjaga mereka agar tidak punah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us