5 Jenis Hama yang Menyerang Tanaman Bunga Mawar

Memiliki tanaman hias di halaman rumah memang menyenangkan, ada beberapa orang yang menjadikan berkebun sebagai hobi, ada pula yang hobi mengoleksi tanaman hias di halaman rumahnya. Bunga mawar adalah tanaman yang paling banyak diminati untuk dijadikan hiasan. Namun, akan terasa menyebalkan jika hama menyerang tanaman cantik yang satu ini.
Hama yang menyerang tanaman mawar tidak hanya merusak daunnya saja, tetapi juga dapat merusak setiap kelopak bunga mawar. Berbagai jenis hama dapat menggugurkan tanaman mawar, mulai dari hama tungau, belalang kayu bahkan penyakit tepung pun dapat menjadi ancaman bagi pertumbuhan mawar. Berikut ada informasi mengenai jenis hama yang berpotensi menyerang bunga mawar.
1. Hama thrips

Pernahkah kamu mengalami kerusakan pada tanaman bunga? Merasa sudah benar dalam hal menanam baik itu dari pengolaan tanah, pupuk, dan perawatan, namun sayangnya tanaman yang dirawat tidak lepas dari serangan hama. Tentu menyebalkan sekali, terlebih jika tanaman bunga tersebut sudah mekar sempurna.
Salah satu hama yang biasanya menyerang tanaman adalah hama thrips. Hama yang ukurannya sekitar 1 mm ini termasuk pada ordo Thysanopetra yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu thysanos (rumbai-rumbai) dan petra berarti (sayap).
Serangga ini memiliki ukuran yang cukup kecil, badannya berwarna hitam juga terdapat garis merah. Bentuk tubuh thrips tampak datar dan langsing. Thrips juga mempunyai mulut yang berguna untuk menusuk atau menghisap. Jika kamu pernah melihat bercak putih di daun, maka itu adalah ulah hama thrips yang telah mengisap cairan dari permukaan daun. Bercak putih tersebut jika dibiarkan akan membuat daunnya berwarna coklat dan kemudian mati.
Hama yang satu ini biasanya menyerang pada daun, kuncup, tunas, bunga, dan buah yang masih muda. Kadangkala thrips meninggalkan kotorannya yang berwarna hitam pada daun yang mereka hinggapi. Diketahui thrips terbagi menjadi dua, yaitu thrips yang memasukkan telurnya ke dalam jaringan tanaman melalui ovipositor dan thrips yang membiarkan teluarnya tersebar di tanaman.
Beberapa cara untuk mengendalikan hama thrips adalah dengan memangkas bagian tanaman yang telah dihinggapi thrips hingga menimbulkan bercak putih, kamu juga dapat menyemprotkan pestisida untuk menangkal kemunculan hama yang satu ini.
2. Belalang kayu

Belalang kayu kerap kali hinggap di tanaman bunga mawar. Belalang kayu atau Valanga nigricornis L merupakan serangga yang berasal dari ordo Orthoptera. Belalang kayu memiliki fase hidup metamorfosis tidak sempurna, yaitu fase hidup telur, nimfa, dan dewasa.
Sesuai dengan namanya, secara visual belalang ini mempunyai warna yang hampir mirip dengan kayu. Panjang tubuh dari belalang kayu dewasa dapat mencapai 58 - 85 mm, mereka memiliki antena yang pendek dan tipis, juga sepasang sayap.
Belalang kayu selalu menjadi hama di tanaman bunga mawar. Belalang kayu yang sudah dewasa biasanya akan bertelur pada batang mawar, yang mana larva tersebut akan menggerek batang mawar dan membuat terowongan di dalamnya. Tentu hal ini mengakibatkan kerusakan struktural pada batangnya.
Tidak hanya di batang, serangga ini juga menyerang bagian bunga dengan cara menghisap cairan di bagian kelopak bunga. Akibatnya kelopak bunga yang seharusnya tumbuh mekar akan berkerut, kering dan membusuk.
Tips yang dapat kamu lakukan untuk mengusir hama ini adalah dengan pemberian (APH) Agens Pengendali Hayati Beauveria bassiana, APH tersebut efektif mengendalikan pertumbuhan populasi belalang kayu. Jalan lainnya yaitu dengan pemberian pestisida nabati berbahan kombinasi ekstrak batang brotowali, daun tembakau dan daun sirsak.
3. Hama tungau

Tungau merupakan serangga yang ukurannya sangat kecil bahkan tidak lebih dari 1 mm. Hama yang satu ini biasanya ditemukan di bawah permukaan daun, mereka memiliki warna yang beragam, yaitu hijau, kuning, hitam, dan merah. Untuk dapat melihat hama tungau biasanya diperlukan kaca pembesar.
Meskipun sangat kecil, tetapi tungau mempunyai kemampuan untuk berkembang biak tinggi dan menghasilkan banyak keturunan dalam waktu yang singkat. Tungau menyukai udara yang lembab dengan sirkulasi udara yang panas.
Ciri dari tanaman yang sudah diserang hama tungai adalah terdapat titik abu kecoklatan di bagian daun atau pucuk tanaman yang dihisap cairan sel tanaman. Jika sudah terlanjur terserang tungau, maka solusi yang dapat dilakukan yakni dengan menyemprotkan pestisida pridaben pada bagian tanaman bawah ke atas.
4. Penyakit bercak daun

Bercak pada daun berwarna coklat atau bercak warna hitam biasanya disebabkan oleh Cercospora rosicola atau Alternarina. Gejala dari bercak daun berupa bercak lingkaran dengan diameter 2- 4 mm, jika dibiarkan bercak tersebut dapat meluas dan berubah menjadi cokelat keabuan. Bintik tersebut biasanya menyerang daun, namun berpotensi menyerang bagian lain dari tanaman mawar.
Cercospora rosicola merupakan jamur patogen yang menyebabkan daun pada tanaman menjadi kering dan rontok. Hama jenis ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bunga mawar menjadi lebih lambat. Jamur patogen lebih menyukai tempat yang lembab dengan suhu hangat. Oleh karena itu, bentuk pengendaliannya adalah dengan memastikan sirkulasi udara di tanaman tidak lembab. Langkah selanjutnya dapat dilakukan dengan memangkas daun atau bunga yang sudah terinfeksi agar tidak menyebar.
5. Penyakit tepung mildew

Penyakit tepung disebabkan oleh jamur oidium, biasanya gejala yang terlihat yakni adanya lapisan putih seperti tepung di permukaan daun. Jika tidak segera dihilangkan daun akan berubah warna merah, kekuningan, dan berakhir rontok.
Pada tanaman mawar gejala awalnya ditandai dengan bercak-bercak kecil pada daun yang masih muda, yang kemudian menyebar ke seluruh pucuk tanaman. Patogen penyebab tepung pada tanaman mawar dicirikan dengan konidiofora panjang, hialin, dan bagian atasnya tersusun konidium secara berantai.
Lagi-lagi jamur yang menyerang tanaman mawar cenderung menyukai kondisi yang lembab. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memastikan sirkulasi antar tanaman tidak lembab dan rutin untuk dilakukan penyemprotan pestisida.
Serangan hama menjadi salah satu tantangan bagi para petani atau pecinta tanaman. Hama dapat menyerang dan merusak tanaman kapan saja, maka bentuk pengendaliannya adalah dengan melakukan perawatan yang maksimal. Pemberian pestisida dan memangkas daun atau batang yang sudah terinfeksi adalah salah satu bentuk pencegahan yang dapat dilakukan agar tanaman mawar dapat tumbuh maksimal.