Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Ornithoptera richmondia (inaturalist.org/jenna427)

Bagi kalian yang sering sekali berpergian ke hutan hujan atau gunung mungkin sering berjumpa dengan kupu-kupu sayap burung. Kupu-kupu sayap burung ini memiliki habitat di hutan yang jarang terjamak oleh manusia. Beberapa spesies kupu-kupu ini bahkan jarang dijumpai oleh manusia.

Pernahkah kalian mendengar beberapa jenis kupu-kupu sayap burung dilindungi dan terancam punah? Berdasarkan Permen LHK No. P.20 tahun 2018 terdapat beberapa jenis kupu-kupu sayap burung yang dilindungi Pemerintah Indonesia. Penasaran kupu-kupu sayap burung apa saja yang dilindungi? Berikut 5 jenis kupu-kupu sayap burung yang dilindungi

1. Kupu-kupu sayap burung obi

ilustrasi Ornithoptera aesacus (commons.wikimedia.org/D. Gordon E. Robertson)

Kupu-kupu sayap burung obi atau Ornithoptera aesacus merupakan salah satu spesies kupu-kupu langka dan dilindungi yang merupakan hewan endemik pulau Obi, Maluku Utara dan di pulau-pulau sekitar Maluku Utara. Habitat kupu-kupu ini mendiami hutan hujan tropis sebagai habitatnya.

Pulau Obi merupakan sebuah kecamatan yang masuk dalam wilayah kabupaten Halmahera Selatan propinsi Maluku Utara. Ornithoptera aesacus jantan memiliki warna biru cerah kemilau. Pada kupu-kupu jantan memiliki lebar sayap hingga 14 cm sedangkan betina memiliki lebar sayap hingga 19 cm.

2. Kupu-kupu sayap burung chimaera

ilustrasi Ornithoptera chimaera (commons.wikimedia.org/Anaxibia)

Kupu-kupu sayap burung chimaera (Ornithoptera chimaera) adalah salah satu spesies kupu-kupu terbesar di dunia. Ukuran rentang sayapnya dapat mencapai 15-20 cm, dengan panjang sayap depan sekitar 8-10 cm.

Kupu-kupu sayap burung chimaera tersebar di wilayah Papua dan Papua Nugini. Habitatnya adalah hutan hujan tropis, di mana ia hidup di atas pohon-pohon tinggi. Kupu-kupu ini aktif pada siang hari dan memakan nektar bunga.

3. Kupu-kupu sayap burung wallace

ilustrasi Ornithoptera croesus (inaturalist.org/mroseup)

Kupu-kupu sayap burung wallace (Ornithoptera croesus) adalah salah satu spesies kupu-kupu terbesar di dunia. Ukuran rentang sayapnya dapat mencapai 20-25 cm, dengan panjang sayap depan sekitar 10-12 cm.

Kupu-kupu sayap burung wallace tersebar di wilayah utara Maluku, Indonesia. Habitatnya adalah hutan hujan tropis, di mana ia hidup di atas pohon-pohon tinggi. Kupu-kupu ini aktif pada siang hari dan memakan nektar bunga. Dilansir IUCN Red List, Spesies kupu-kupu ini termasuk terancam punah.

4. Kupu-kupu sayap burung goliath

ilustrasi Ornithoptera goliath (inaturalist.org/shirdipam)

Kupu-kupu sayap burung goliath (Ornithoptera goliath) adalah kupu-kupu terbesar kedua di dunia setelah kupu-kupu sayap burung ratu alexandra. Kupu-kupu ini ditemukan di hutan hujan tropis di Papua dan Papua Nugini.

Kupu-kupu goliath memiliki warna sayap yang sangat indah dan mencolok. Sayap bagian atas berwarna hijau metalik dengan corak hitam, sedangkan sayap bagian bawah berwarna kuning dengan corak hitam dan putih.

Kupu-kupu ini juga memiliki ekor yang panjang pada sayap belakangnya. Ancaman utama bagi kupu-kupu ini adalah hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan liar.

5. Kupu-kupu sayap burung meridionalis

ilustrasi Ornithoptera meridionalis (inaturalist.org/Fernando Lisón Martín)

Kupu-kupu sayap burung meridionalis (Ornithoptera meridionalis) adalah spesies kupu-kupu yang tergolong dalam famili Papilionidae. Kupu-kupu ini merupakan salah satu spesies kupu-kupu sayap burung terkecil di dunia, dengan rentang sayap jantan sekitar 11-13 cm dan betina sekitar 10-12 cm.

Kupu-kupu sayap burung meridionalis tersebar di wilayah tenggara Papua, New Guinea dan beberapa daerah di sepanjang pantai selatan Irian Jaya. Kupu-kupu sayap burung meridionalis termasuk dalam kategori rentan (VU) oleh IUCN. 

Banyak jenis kupu-kupu sayap burung dilindungi di Indonesia. Faktor yang membuat mereka dilindungi dan terancam juga beragam. Ada yang diburu secara berlebihan, penyeberannya sempit, sering dijadikan hewan peliharaan, bahkan ada yang dijadikan dekorasi barang antik.

Hal ini menunjukan kurangnya observasi, penelitian dan perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya kesadaran untuk menjaga populasi kupu-kupu sayap burung, agar tetap lestari di alamnya. Mari kita jaga bersama!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team