5 Kaisar Terbaik Sepanjang Sejarah Kekaisaran Romawi, Legendaris!

Gaius Octavius ​​(63 SM - 14 M) mendirikan Kekaisaran Romawi pada 27 SM. Dia adalah keponakan-cucu dari Julius Caesar. Kekuatan pribadi Augustus yang luar biasa, memenangkan perjuangannya yang penuh darah. Salah satunya adalah dengan menyingkirkan Antony dan Cleopatra.

Augustus menaklukkan Mesir, Dalmatia dan tetangga-tetangganya di utara. Kekaisaran tumbuh di selatan dan timur di Afrika; utara dan timur ke Germania dan barat daya di Spanyol. 

Di bawah kepemimpinannya, ia membawa kesejahteraan bagi Romawi dan merombak kota menjadi lebih indah, serta membentuk kepolisian, pemadam kebakaran dan badan administrasi yang baik.

Berkat kehebatannya itu, namanya pun kemudian diambil menjadi nama bulan. Ia sendiri menjadi kaisar pertama kekaisaran Romawi sejak berubah dari negara Republik usai tewasnya Julius Caesar.

Marcus Ulpius Trajanus (53 –117 M) adalah salah satu dari Lima Kaisar Baik Romawi. Dia adalah orang militer paling sukses dalam sejarah Romawi berkat kemampuannya memperluas Kekaisaran ke tingkat terbesarnya.

Trajan menambahkan Dacia yang kaya emas (bagian dari Rumania, Moldova, Bulgaria, Serbia, Hongaria, dan Ukraina) ke dalam kekaisaran, menaklukkan Kekaisaran Parthia (Iran modern), berjajar melalui Armenia dan Mesopotamia untuk memperluas jangkauan Romawi hingga ke Teluk Persia.

Di dalam negerinya pun ia membangun dengan baik, mempekerjakan Apollodorus yang berbakat dari Damaskus sebagai arsiteknya. Jembatan, jalan dan kanal yang sangat mewah pun dibangun pada masa kepemimpinannya.

Dia juga mendevaluasi denarius (koin Romawi) perak untuk membiayai pengeluaran rampasan perangnya yang sangat besar untuk pekerjaan umum, menyediakan makanan dan pendidikan bersubsidi bagi orang miskin serta berbagai permainan saat itu.

Publius Aelius Hadrianus (76 M –138 M) sekarang terkenal karena bentengnya yang megah yang menandai perbatasan utara Kekaisaran di Inggris. Dia adalah seorang traveller yang ahli dan terdidik yang mempromosikan filsafat Yunani.

Uniknya, di antara Kaisar lainnya, Hadrian melakukan perjalanan ke hampir setiap bagian Kekaisarannya, memprakarsai benteng besar di Britania maupun di perbatasan Danube dan Rhine.

Pemerintahannya sebagian besar damai, ia menarik diri dari beberapa penaklukan Trajan, memperkuat Kekaisaran dari dalam dengan menugaskan proyek-proyek infrastruktur besar dan selalu memeriksa dan memotivasi para tentara dalam perjalanannya. Ketika dia bertarung dia bisa jadi brutal, perang di Yudea menjadi buktinya saat menewaskan 580.000 orang Yahudi.

Hadrian membangun Athena sebagai ibu kota budaya dan melindungi seni dan arsitektur; dia juga menulis puisi sendiri. Di antara banyak proyek bangunan yang spektakuler, Hadrianus mengawasi pembangunan kembali Pantheon dengan kubahnya yang megah.

Sejarawan Edward Gibbon menulis bahwa pemerintahan Hadrian adalah era paling bahagia dalam sejarah manusia.

Marcus Aurelius Antoninus Augustus (121-180 AD) adalah Kaisar Filsuf dan merupakan yang terakhir dari lima Kaisar baik. Pemerintahan Marcus ditandai oleh toleransi untuk kebebasan berbicara, bahkan membiarkan rakyatnya kritis terhadap sang Kaisar sendiri.

Dia bahkan memerintah bersama Lucius Verus selama delapan tahun pertama masa pemerintahannya. Terlepas dari masalah militer dan politik, pemerintahan Marcus berjalan dengan baik, termasuk saat mengatasi krisis seperti banjir di Tiber pada tahun 162 M.

Dia juga mereformasi mata uang secara cerdas dalam menanggapi perubahan keadaan ekonomi dan memilih penasihatnya dengan baik. Dia dipuji karena penguasaan hukum dan keadilannya yang cakap.

Secara militer ia menaklukkan Kekaisaran Parthia yang bangkit kembali dan memenangkan perang melawan suku-suku Jerman yang mengancam perbatasan timur Kekaisaran.

Di era sekarang Marcus dianggap sebagai penulis penting pada filsafat Stoic, sebuah pandangan hidup yang menghargai sebuah nilai, menghormati orang lain dan pengendalian diri. 12 volume buku hariannya tentang berbagai pemikirannya menjadi buku terlaris pada tahun 2002.

Lucius Domitius Aurelianus Augustus (214 - 175 M) memerintah hanya untuk waktu yang singkat, tetapi ia berhasil memulihkan provinsi yang hilang dari Kekaisaran dan membantu mengakhiri krisis abad ketiga, yaitu masa di mana Romawi hampir runtuh akibat perang saudara.

Aurelian adalah orang biasa yang mendapatkan kekuatannya dengan naik melalui militer berkat kapabilitasnya. Pertama dia berhasil menyingkirkan orang barbar dari Italia dan wilayah Romawi. Dia juga mengalahkan Goth di Balkan.

Didorong oleh kemenangan-kemenangan ini, ia menggulingkan Kekaisaran Palmyrene, yang tumbuh dari provinsi-provinsi Romawi yang direbut di Afrika Utara dan Timur Tengah. Berkat kemampuannya ini, ia pun dijuluki sebagai pemulih dunia.

Itulah lima Kaisar terbaik yang pernah dimiliki oleh Kekaisaran Romawi yang mampu membawa negara itu ke dalam kesejahteraan terbaik mereka.