5 Kawasan yang Berada di Bawah Permukaan Air, Mana Saja?

Dalam kisahnya, Dwarka kuno merupakan salah satu tempat paling suci untuk berziarah bagi umat agama Hindu. Dalam kisahnya, Khrisna menemukan kota tersebut di barat teluk Gujarat. Kota tersebut dipercaya telah tenggelam akibat banjir besar yang melanda Dwarka. 

Uniknya, para ilmuwan kelautan di sana menemukan sebauh situs yang berada 36 meter di bawah laut yang diyakini sebagai Dwarka kuno. Situs tersebut berada tak jauh dari kota Dwarka yang ada di Gujarat. Umur dari situs bangunan tersebut diyakini berumur lebih dari 9000 tahun yang lalu. 

Shi Cheng dapat dikatakan merupakan Atlantis versi negara Tiongkok. Kota tersebut juga dikenal sebagai Lion City karena kawasannya yang dikelilingi oleh Pegunungan Lion. Pada tahun 1959, Pemerintah Tiongkok membangun sebuah proyek infrastruktur berupa stasiun tenaga hidroelektrik yang dapat dikatakan sebagai salah satu proyek danau buatan terbesar di provinsi tersebut. 

Proyek tersebut harus menenggelamkan 1300 desa dan dua kota kuno. Alhasil, 290.000 harus direlokasi demi proyek tersebut. Saat ini, danau buatan itu dikenal dengan Danau Qiandao. Setelah ditenggelamkan selama 51 tahun, beberapa situs di Shi Cheng kembali ditemukan secara utuh oleh para penyelam di danau tersebut.

Di kawasan Peloponnese yang ada di selatan negara Yunani, terdapat kota kuno Pavlopetri yang ditemukan di bawah permukaan laut. Saat ditemukan, terdapat berbagai bangunan kuno, jalan, pemakaman, dan situs lainnya. Pavlopetri diyakini sebagai salah satu situs kuno tertua di dunia yang pernah ditemukan di bawah permukaan laut. 

Hilangnya kota tersebut diyakini disebabkan oleh gempa bumi yang kuat serta naiknya permukaan air laut pada waktu itu. Pada tahun 1967, Nic Flemming of the Institute of Oceanography dari University of Southampton menemukan reruntuhan situs kuno itu di dasar laut dekat Pulau Elafonisos. 

Pavlopetri sendiri diyakini telah tenggelam sekitar 5000 tahun yang lalu. Tak diketahui secara pasti siapa yang membangun kota tersebut walau terdapat arkeolog yang meyakini bangunan tersebut merupakan peninggalan dari Dinasti Minoan. 

Di kawasan Huesca, Spanyol, terdapat sebuah desa yang bernama Mediano yang tenggelam akibat pembangunan sebuah waduk. Desa tersebut terendam total pada tahun 1969 sebagai konsekuensi dari pembangunan waduk di sekitar desa tersebut. Satu-satunya bangunan yang bertahan akibat banjir tersebut ialah menara sebuah gereja di desa tersebut.

Sampai saat ini, kamu masih dapat melihat menara sebuah gereja yang tampak di tengah-tengah waduk. Mediano sendiri menjadi salah satu destinasi wisata tersendiri bagi masyarakat yang ada di Spanyol. 

Pembangunan saluran air yang ada di Ontario Kanada menjadi bencara tersendiri bagi masyarakat setempat. Proyek tersebut bernama St. Lawrence Seaway and Power Project yang dibangun pada tahun 1950an. Setidaknya ada 10 desa yang menjadi korban dari pembangunan desa tersebut. 

Sebuah museum dibangun untuk mengenang 10 desa yang tenggelam akibat proyek tersebut. Desa-desa yang dimaksud antara lain Milles Roches, Moulinette, Dickinson’s Landing, Wales, Morrisburg, Farran’s Point dan Aultsville;  Hamlets of Woodlands, Santa Cruz dan Maple Grove. Hingga saat ini, masih terdapat bangunan dan jalanan yang utuh yang berada di bawah permukaan air tersebut. 

Nah, itu dia lima kawasan yang berada di bawah permukaan laut. Tenggelamnya kawasan tersebut ada yang disebabkan oleh bencana alam dan ada juga karena pembangunan infrastruktur. Hingga saat ini, kelima kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan yang paling bersejarah di negaranya masing-masing.