5 Makanan Utama Jaguar, Beraneka Ragam!

Dilansir WWF, jaguar bukan termasuk kucing yang takut air dan justru ia memiliki kemampuan berenang yang luar bisa. Tercatat, kucing dengan pola tutul ini mampu berenang, menyelam, dan menyeberangi sungai atau danau. Karena kemampuan tersebut akhirnya jaguar juga bisa menangkap hewan air seperti ikan. Mau itu ikan kecil atau ikan berukuran besar semuanya bisa ditangkap oleh jaguar.

Dalam berburu ikan jaguar juga mengandalkan beberapa strategi supaya perburuannya lebih efektif. Tentunya ia bisa berenang dan menyelam sembari mengejar ikan yang berenang atau berada di dasar sungai. Selain itu ia juga bisa "memancing" dengan menunggu di daratan sembari mengamati ikan yang berenang di dekat permukaan air. Nah, jika dirasa sudah tepat nantinya jaguar akan menerkam ikan dengan rahangnya yang kuat dibantu dengan cengkeraman cakarnya yang tajam.

Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau jaguar juga jadi salah satu predator bagi reptil. Hewan ini juga tak pilih-pilih mangsa karena ia mampu memakan hampir semua jenis reptil, mulai dari kadal, kura-kura, ular, sampai kaiman. Mau itu ular di pohon, kadal yang ada di daratan, sampai kaiman dan kura-kura yang ada di sungai semuanya bisa ia makan. Hal ini terbilang unik karena umumnya kucing besar tidak terlalu suka memakan reptil. Apalagi reptil berkulit keras dan punya gigitan berbahaya seperti kaiman, kura-kura, dan ular.

Jaguar juga punya strategi yang berbeda tergantung dari reptil yang ia buru. Sebagai contoh, untuk menangkap ular arboreal ia akan memanjat pohon menggunakan cakarnya yang tajam dan ototnya yang kuat. Di sisi lain, untuk menangkap reptil terestrial di daratan hewan ini akan berkamuflase dan mengendap-endap. Sementara itu untuk menangkap reptil akuatik ia akan berenang atau memancing. Gigitan jaguar juga sangat kuat sampai-sampai sanggup meremukan tempurung kura-kura dan menusuk osteoderm yang kuat milik kaiman.

Unggas seperti burung juga masuk ke menu makanan jaguar, khususnya burung-burung terestrial berukuran besar, jelas NatureWorks. Terkadang burung-burung kecil juga jadi sasaran jaguar, namun ukurannya yang kecil, dagingnya yang tidak terlalu banyak, dan gerakannya yang cepat membuat jaguar tidak terlalu suka memburunya. Sebaliknya, burung terestrial berukuran besar lebih mudah ditangkap, memiliki daging yang lebih banyak, dan punya ukuran yang besar.

Dalam menangkap unggas jaguar juga tak memiliki strategi berburu khusus. Ia hanya perlu mengendap-endap, berkamuflase, bersembunyi, dan menerkam unggas. Dengan bantuan gigi yang besar, rahang yang kuat, dan cakar yang tajam hal tersebut bukanlah masalah besar bagi kucing ini. Unggas juga punya kulit yang lembut dan tidak keras, alhasil hewan tersebut sangat mudah dilumpuhkan.

Mamalia herbivor, khususnya yang berukuran besar jadi salah satu makanan favorit jaguar. Hal ini sangat masuk akal mengingat mamalia herbivor sangat mudah ditemukan, ditangkap, dan memiliki daging yang banyak sehingga mengenyangkan bagi kucing besar ini. Mamalia herbivor yang jadi santapan jaguar juga ada banyak, beberapa diantaranya adalah tapir, kapibara, dan rusa, jelas National Geographic.

Tak cuma mamalia liar, di beberapa kesempatan jaguar juga kerap masuk pemukiman manusia dan menyerang hewan ternak seperti kambing atau sapi. Sayangnya jika hal tersebut terjadi maka membuktikan bahwa keseimbangan alam sudah rusak. Jika alam masih asri maka jaguar tak perlu repot-repot menjelajah ke area pemukiman hanya untuk mencari makan. Penyerangan terhadap hewan ternak juga menimbulkan masalah tersendiri karena bisa memicu konflik antara jaguar dengan manusia.

Dilansir The Conversation, primata seperti monyet merupakan salah satu hewan yang paling sering dimakan jagur. Saking seringnya, sebuah studi menerangkan bahwa sekitar 35% makanan jaguar dan puma terdiri dari primata. Biasanya primata yang jadi makanan jaguar adalah monyet seperti monyet laba-laba. Kucing ini juga bukan pemilih dan bisa memakan semua primata entah primata yang hidup di daratan atau di atas pohon. Sayangnya hal ini jadi masalah tersendiri bagi kehidupan primata.

Tercatat, saking seringnya dimakan oleh kucing besar seperti jaguar dan puma saat ini populasi beberapa primata menurun drastis. Apalagi luas hutan mulai menyempit akibat industrialiasi dan alih fungsi lahan. Alhasil para primata tidak bisa kabur dari serangan jaguar dan kucing besar lain. Populasi mangsa jaguar lain seperti reptil dan mamalia herbivor juga makin menipis, karenanya mau tak mau jaguar harus memakan primata supaya mereka terus hidup.

Sebagai predator ganas sudah tidak mengerankan jika jaguar mampu memakan berbagai jenis hewan. Mau itu kura-kura bertempurung keras, kaiman dengan osteoderm yang kuat, primata yang pandai memanjat, sampai ikan yang gerakannya gesit semuanya jadi makanan jaguar. Jaguar juga punya berbagai strategi dalam berburu, seperti menyergap dan mengendap, mengejar dengan memanjat, sampai berenang dan memancing di perairan. Dari hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jaguar adalah predator yang sangat terampil.