Melamun atau dalam bahasa inggris kerap disebut daydreaming merupakan kebiasaan hampir setiap orang. Efek tenang dan jadi salah satu bentuk pengungkapan diri jadi alasan kenapa kita suka melamun.
Tidak membutuhkan usaha atau tenaga yang berarti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti dari Harvard, ternyata melamun memiliki 5 makna yang berarti banget lho bagi kesehatan tubuh hingga kecerdasan kita. Hmm, kira-kira kamu merasakannya gak?
Karena memilki persamaan dengan teknik menenangkan seperti meditasi atau hipnotis, melamun bisa membuat pikiran beristirahat dari pemikiran yang berintesitas tinggi yang terfokus pada tugas-tugas.
Melamun bisa mengurangi stres yang biasanya memancing tekanan darah tinggi dan rasa pusing. Dengan metode relaksasi yang satu ini tubuh akan terhindar dari pikiran yang bisa menganggu fungsi organ tubuh seperti pada pernafasan dan detak jantung.
Para peneliti di Cornell University telah menemukan bahwa kinerja mental dipertajam ketika kedua jaringan eksternal dan internal digunakan bersama. Sehingga membiarkan pikiran kita berkeliaran (melamun) selagi mengerjakan tugas akan membuat otak bisa bekerja secara maksimal.
Jika kamu mendapatkan skor yang kurang memuaskan dalam tes IQ, maka itu bukan berarti kamu tidak pandai. Bisa jadi kamu adalah genius. Sebab pada tes IQ hanya didominasi pada pengukuran kemampuan kognitif seperti kecerdasan spasial.
Seorang profesor psikologi bernama Scott Barry Kaufman dari New York University mengusulkan tentang perluasan materi yang diujikan dalam tes IQ, yaitu dengan memasukkan keterampilan kognitif "spontan" seperti intuisi dan wawasan mendadak, yang hanya dapat diakses dengan membiarkan pikiran kita bebas 'berkeliaran'.
"Mungkin melamun tidak membuat kita langsung sampai ke AS, namun itu bisa membuat kamu sukses dibanding rekan-rekanmu yang berfokus pada pikiran yang monoton," ungkap Kaufman.
Sebuah studi di University of California menunjukan bahwa orang yang mengambil waktu istirahat/jeda dengan membebaskan pikiran setelah bekerja mengalami peningkatan sebanyak 40 persen pada sisi kreativitasnya daripada mereka yang mengambil waktu istirahat, mengerjakan tugas berbeda atau tidak istirahat sama sekali.
Mereka yang melamun memiliki peimikiran yang lebih fresh dan memiliki ide-ide baru ketika kembali ke pekerjaannya.
Para ilmuwan dari Kognitif Manusia dan Ilmu Otak di University of Wisconsin dan Institut Max Planck menemukan kesimpulan tentang peserta yang melakukan tugas-tugas mudah dan melamun memiliki kecenderungan yang lebih besar dalam mengingat informasi dan menghafal sesutu yang sulit nantinya, bahkan ketika mereka terganggu. Dengan kata lain, pikiran yang bebas bisa menyangga kreativitas serta keterampilan penyimpanan memori.
Melamun yang sering kita anggap sepele ternyata memiliki rahasia yang bikin kita gak nyangka. Namun hal-hal baik di atas jangan dijadikan alasanmu untuk terus melamun ya, lakukan itu sewajarnya saja.