Memang Ajaib, 5 Minyak Atsiri Ini Dapat Mengurangi Kecemasan Lho

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sayowan, dkk dari Thailand pada tahun 2013 menunjukkan bahwa menghirup aroma minyak melati dapat memperbaiki mood dan memperbaiki kualitas tidur.

Minyak lavender telah digunakan sebagai obat sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Kini, menurut penelitian yang dilakukan Siegfried Kasper pada tahun 2013, yang dipublikasi dalam International Journal of Psychiatry in Clinical Practice, menunjukkan bahwa meminum kapsul berisi 80 gram minyak lavender dapat mengatasi gejala anxiety disorder, salah satunya dengan sulit tidur.

Cara lain untuk membantu memperbaiki kualitas tidur adalah dengan meneteskan beberapa tetes minyak lavender ke bantal tidur.

Mungkin diantara kita ada yang familiar dengan teh chamomile, yang katanya dapat membantu kita untuk rileks dan tenang. Teh chamomile juga sudah lama digunakan sebagai terapi untuk menimbulkan rasa kantuk.

Roman chamomile adalah minyak atsiri dari chamomile. Dia lebih kuat efeknya dibanding dengan teh celup. Sebuah penelitian yang dipublikasi oleh jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine pada tahun 2013 menunjukkan bahwa roman chamomile dapat mengurangi kecemasan.

Sampai saat ini, sudah banyak sekali manfaat dari minyak mawar yang diteliti oleh ilmuwan. Salah satu manfaatnya adalah menurunkan tingkat kecemasan dan mengatasi depresi. Journal of Complementary Therapies in Clinical Praktice mempublikasi sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa minyak mawar dapat mengurangi depresi pada wanita yang baru melahirkan.

Minyak akar wangi banyak digunakan untuk pelindung kulit dari polusi dan debu. Dia juga memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Manfaat lain dari minyak akar wangi adalah mengurangi kecemasan. Sebuah penelitian dari Srinakharinwirot University di Bangkok, Thailand menunjukkan bahwa minyak akar wangi memiliki efek yang sama dengan diazepam dalam hal mengurangi tingkat kecemasan.