Alam semesta kita telah terbentuk sejak 13,7 miliar tahun lalu lewat sebuah proses bernama big bang. Tak hanya terbentuk sejak lama, alam semesta kita juga memiliki ukuran yang sangat besar, yakni 94 miliar tahun cahaya!
Namun, banyak juga kejadian di luar angkasa yang tidak dipahami oleh astronaut dan menjadi misteri besar hingga hari ini. Berikut lima hal di luar angkasa yang menjadi misteri.
Terdapat sesuatu yang memiliki daya tarik besar dan menarik galaksi kita di alam semesta dan ilmuwan menyebutnya sebagai the great attractor. Dilansir Science ABC, the great attractor merupakan sebuah wilayah di alam semesta yang memiliki anomali gravitasi dan dapat menarik materi, termasuk galaksi, ke arahnya.
Sayangnya, tidak ada yang mengetahui seperti apa bentuk dan rupa the great attractor. The great attractor sendiri berjarak 220 juta tahun cahaya dari galaksi kita dan galaksi kita terus bergerak dengan kecepatan 22,5 kilometer per jam ke the great attractor!
Tahukah kamu, alam semesta kita terus mengembang dan tumbuh lebih besar setiap harinya. Setiap galaksi saling menjauh satu sama lain, termasuk galaksi kita. Namun, para ilmuwan tidak tahu hal yang menyebabkan fenomena ini.
Dilansir Energy, ilmuwan sendiri berhipotesis bahwa alam semesta kita mengembang karena adanya energi yang mendorong, yang disebut sebagai energi gelap atau dark energy. Diperkirakan, 68 persen energi yang ada di alam semesta adalah dark energy. Namun, perihal dark energy sendiri masih sekedar hipotesis dan tidak diketahui bagaimana wujudnya.
Tak hanya dark energy, alam semesta juga memiliki satu materi misterius yang disebut sebagai dark matter atau materi gelap. Dilansir Space, dark matter adalah materi misterius yang mengisi alam semesta dan berperan dalam pembentukan formasi galaksi. Sayangnya, ilmuwan sendiri belum ada yang pernah bisa menunjukkan wujud dari dark matter.
Ilmuwan berhipotesis bahwa dark matter tersusun dari partikel masif yang berinteraksi lemah, berbeda dari materi biasa yang tersusun dari proton, elektron, dan neutron. Dark matter tidak mengeluarkan, menyerap, atau merefleksikan radiasi elektromagnetik sehingga ia tak terdeteksi. Walau belum pernah terlihat, diperkirakan, 27 persen dari alam semesta kita tersusun dari dark matter.
Jika kita memandang luar angkasa, rasanya penuh dengan galaksi dan bintang. Namun, jika kita memandang lebih luas, terdapat ruang kosong di luar angkasa yang nihil galaksi dan bintang.
Dilansir Science Focus, Kurang lebih 80% dari luar angkasa yang telah diobservasi merupakan ruang kosong. Salah satu yang terbesar adalah the giant void atau bootes void yang memiliki diameter 330 juta tahun cahaya!
Tak seperti black hole yang cahaya tidak bisa melewatinya, the giant void dapat dilalui oleh cahaya. Menariknya, penyebab dari keberadaan ruang kosong di luar angkasa ini masih menjadi misteri. Namun, ilmuwan memperkirakan bahwa adanya ruang kosong di luar angkasa diakibatkan karena setiap galaksi bergerak dengan kecepatan yang berbeda sehingga tercipta ruang kosong.
Bintang KIC 8462852 atau Bintang Tabby merupakan bintang berukuran 1,5 kali matahari yang misterius. Dilansir NASA, tak seperti bintang lain yang bersinar secara konstan, Bintang Tabby memiliki sinar yang terkadang terang dan terkadang redup yang tidak biasa.
Saat redup, terlihat ada objek yang menghalangi 20 persen cahaya dari bintang ini. Sebagai perbandingan, jika Jupiter menutupi Matahari, maka Jupiter hanya akan menghalangi 1 persen dari cahaya Matahari. Artinya, ada objek yang sangat besar yang menutupi Bintang Tabby dan pertanyaannya, objek apa di alam semesta yang sebesar itu?
Ilmuwan di NASA berhipotesis bahwa objek yang menghalangi sinar Bintang Tabby adalah gas awan raksasa yang melewatinya. Tapi beberapa teori konspirasi mengatakan bahwa objek tersebut bisa saja sebuah mega struktur dari alien.
Saking luasnya alam semesta ini, para astronaut dan ilmuwan terus menemukan hal baru dan menarik setiap harinya.