Menurut laporan World Bank mengenai What a Waste 2.0 menyatakan bahwa terdapat sebanyak 2,01 miliar ton sampah padat perkotaan setiap tahunnya di seluruh dunia. Tidak hanya itu, hasil laporan tersebut juga dipredisikan akan ada kenaikan jumlah sampah dunia sebanyak 70% di tahun 2050. Tentu, hal ini menjadi permasalahan serius dalam menanggulangi jumlah sampah yang terus menerus meningkat di beberapa negara.
Untuk itu, beberapa negara berupaya mengatasi jumlah kenaikan sampah ini. Dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah, bernama waste to energy. Sistem waste to energy adalah pengelolaan limbah yang diubah menjadi energi. Waste to energy juga sudah diterapkan pada beberapa negara. Yuk, intip negara-negara yang menerapkan waste to energy di bawah ini.