5 Peta Tertua yang Ada di Dunia, Mencakup Wilayah Mana Saja?

Peta dunia Babilonia atau juga bisa disebut Imago Mundi diketahui peta tertua yang ada di dunia. Peta ini diyakini dibuat pada 700--500 sebelum masehi (SM), dilansir HistoryofInformation.com. Peta ini diyakini dibuat di daerah Sippar yang terletak di bagian selata Irak. 

Bahan dari peta ini bukan berasal dari kertas, melainkan tanah liat yang sudah mengeras. Peta ini menggambarkan wilayah Babilonia pada waktu itu yang berpusat di Sungai Eufrat. Di peta tersebut, kerajaan Babilonia berada di tengah-tengah peta dan ada pula beberapa kerajaan Elam dan Assyria. 

Dalam peta tersebut, kerajaan Babilonia digambarkan sebagai wilayah yang dikelilingi oleh lautan asing. Peta tersebut baru ditemukan pada abad ke-19 dan baru ditunjukkan ke publik pada tahun 1899.

Peta Anaximander merupakan peta yang mencakup sebagian Eropa, Asia Selatan, dan Afrika Utara. Peta ini diyakini dibuat pada 610--546 sebelum masehi (SM), dilansir Oldest.org dan diyakini sebagai salah satu peta tertua yang ada di dunia. Bahan dari peta ini sebenarnya tidak diketahui secara pasti walaupun banyak illmuwan yang meyakini peta itu terbuat dari logam.

Pada peta tersebut, ada pula gambaran lokasi Laut Hitam dan Laut Mediterania yang berada di antara Benua Eropa, Asia, dan Libya. Masyarakat zaman tersebut menyebut Afrika bagian utara dengan Libya kala itu. Alasan mengapa nama peta tersebut Anaximander adalah karena pembuat peta tersebut ialah Anaximander yang merupakan filsuf Yunani. 

Peta tersebut memang tidak lokasi semua wilayah di dunia secara keseluruhan. Di peta itu, hanya ada Italia, Spanyol, dan Yunani. Di wilayah Asia hanya ada Palestina, Assyria, Persia, dan dataran Arab yang ada di peta Anaximander.

Ada juga sebuah peta yang dibuat oleh seorang filsuf dan ahli geografi asal Yunani yang bernama Hecataceus. Peta Hecataceus ini mencakup wilayah Eropa, Asia, dan Libya. Pada dasarnya, peta ini merupakan pengembangan dari Peta Anaximander.

Hal tersebut dapat dilihat dari gambaran peta yang sangat detail dan terdapat wilayah Mesir di sekitar wilayah Libya. Ada juga wilayah India yang berada di dekat daerah Persia pada peta tersebut. Peta ini dipercaya dibuat pada 550--476 sebelum masehi (SM). 

Bahan dari peta ini diketahui terbuat dari tembaga yang diukir untuk menggambarkan wilayah tertentu. Menariknya, Hecataceus ternyata tidak mengunjungi semua wilayah yang ada di petanya karena dia diketahui hanya pernah mengunjungi wilayah-wilayah Asia dan Mesir.

Peta ini diyakini dibuat pada tahun 194 sebelum masehi (SM) oleh seseorang bernama Eratosthenes. Dia merupakan seorang ahli matematika, geografi, dan astronom. Dia juga dikenal sebagai seorang penyair yang ahli dalam teori-teori.

Peta yang dibuat Eratosthenes ini memang cukup mirip dengan peta yang kita kenal saat ini. Tak heran jika dia dijuluki sebagai Bapak Geografi hingga saat ini. Peta tersebut terbuat dari bahan perkamen yang ditulis dengan menggunakan tinta. 

Setidaknya terdapat beberapa wilayah yang tak ada di peta-peta sebelumnya, seperti Britania Raya, Sri Lanka, Laut Kaspia, Irlandia, dan pegunungan-pegunungan. Walau begitu, belum ada gambaran untuk wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, dan Benua Amerika di peta miliknya.

Peta ini merupakan peta yang dibuat oleh seseorang asal Yunani, Posidonius. Dia merupakan seorang politisi, astronom, dan sejarawan. Dia membuat peta tersebut pada 150--130 sebelum masehi (SM) dengan menggunakan bahan perkamen dan tinta.

Wilayah yang ada di petanya mencakup sebagian besar bagian Eropa, Afrika Utara, dan Asia. Peta ini dipercaya dibuat di Suriah yang secara geografi memang dekat dengan Yunani. Ada pula rekonstruksi yang dilakukan oleh Petrus Bertius yang merupakan seorang ahli kartografi dari Prancis.

Itu dia 5 peta tertua yang pernah dibuat dalam sejarah manusia. Kebanyakan peta tersebut memang berasal dari Yunani yang merupakan salah satu pusat peradaban pada zaman dahulu. Peta Babilonia masih dinobatkan menjadi peta tertua yang ada di dunia hingga saat ini.