5 Reaksi Alami Tubuh Saat Merasa Takut, Ternyata Ada Manfaatnya!

Pada saat ketakutan, salah satu reaksi yang pasti terjadi pada tubuh kita adalah jantung berdebar-debar. Dikutip dari Science ABC, itu adalah peran dari adrenalin, hormon yang diproduksi tubuh ketika kita merasa stres, bersemangat, dan takut.

Apa manfaatnya? Secara umum, adrenalin diproduksi tubuh untuk menyiapkan diri kita masuk ke mode fight or flight alias lawan atau lari. Dalam kondisi tersebut, tubuh kita siap untuk bertindak saat ada bahaya yang mengancam. Aksi yang harus diambil mungkin adalah melawan atau kabur dari bahaya tersebut.

Apapun tindakan yang kita pilih, tubuh kita pasti akan butuh lebih banyak energi dari biasanya. Karena itulah adrenalin memacu jantung kita berdebar lebih kencang, tujuannya untuk memompa darah lebih banyak sehingga seluruh tubuh kita lebih cepat mendapat energi yang dibutuhkan.

Lalu bagaimana dengan tubuh kita yang berkeringat lebih banyak saat ketakutan? Itu akibat kerja jantung kita yang meningkat yang menyebabkan suhu tubuh kita meningkat pula. Maka untuk menurunkan suhu, tubuh kita pun memproduksi lebih banyak keringat.

Selain jantung berdebar-debar, biasanya kita juga akan bernapas lebih cepat saat ketakutan. Hal itu pun disebabkan oleh aktifnya hormon adrenalin dengan tujuan yang sama. Bernapas lebih cepat berarti tubuh kita akan mendapat oksigen lebih banyak dan itu penting entah kita harus melawan atau kabur.

Selain itu, mata kita pun akan bekerja lebih baik saat ketakutan. Pupil akan melebar sehingga mata bisa melihat lebih jelas. Hal itu pun penting supaya kita bisa melihat dengan lebih jelas jika harus kabur atau melawan.

Hal lain yang terjadi karena kerja adrenalin adalah otot-otot tubuh kita akan menjadi lebih kuat ketika kita takut. Itu berhubungan dengan kerja jantung dan paru-paru kita yang meningkat. Lebih banyak darah dan oksigen yang dialirkan ke otot, sehingga otot kita pun jadi lebih kuat. Tapi ternyata ada alasan lain lagi.

Dilansir dari Live Science, tubuh juga akan menutup aliran darah ke usus untuk sementara. Dengan demikian, lebih banyak darah yang bisa dialirkan ke otot. Kita akan punya kekuatan lebih untuk bertindak, misalnya untuk berlari kencang menghindari bahaya.

Banyak orang juga akan refleks berteriak saat mengalami ketakutan yang luar biasa. Kenapa? Penelitian menyebut bahwa berteriak pun bagian dari mekanisme pertahanan hidup yang kita miliki. Berteriak akan memperbesar kemungkinan orang lain mengetahui bahaya yang kita hadapi, sehingga memperbesar pula kemungkinan untuk mendapat bantuan.

Tapi ada reaksi umum lain yang bisa terjadi saat kita ketakutan. Salah satunya adalah kita bisa tiba-tiba mematung dan tidak bisa bergerak karena saking takutnya. Kamu mungkin pernah mengalami atau melihat orang mengalami hal itu. Untuk kasus seperti itu, apa manfaatnya? Bukankah diam mematung seperti itu justru bisa merugikan kita?

Menurut ilmuwan, itu berhubungan dengan kehidupan leluhur manusia yang dulu hidup berdampingan dengan hewan-hewan buas. Saat bertemu hewan buas, kabur atau melawan biasanya sama-sama akan berakhir dengan kematian. Maka manusia purba akan otomatis diam mematung supaya si hewan tidak bisa mendeteksi pergerakannya.

Bulu kuduk berdiri juga bisa dibilang adalah reaksi tubuh saat ketakutan yang sebenarnya tidak berguna. Tapi menurut ilmuwan, manusia purba yang berbulu lebat mendapat manfaat dari reaksi tersebut. Bulu-bulu lebat mereka yang berdiri membuat mereka tampak lebih besar, sehingga hewan yang menyerang mungkin akan terintimidasi dan mundur.

Itulah 5 reaksi alami tubuh saat mengalami ketakutan dan alasan dibaliknya. Ternyata semua reaksi tersebut ada manfaatnya ya. Maka kita perlu bersyukur karena tubuh kita memiliki mekanisme seperti itu, karena suatu saat bisa jadi nyawa kita akan terselamatkan karenanya!