5 Spesies Hiu Paling Berbahaya di Dunia, Sering Menyerang Manusia 

Rasanya gak mengherankan jika hiu putih besar (Carcharodon carcharias) disebut sebagai hiu paling berbahaya di dunia. Ukurannya saja sudah mengintimidasi, karena mereka adalah hiu terbesar di dunia dengan panjang mencapai lebih dari 6 meter dan berat lebih dari 2,5 ton. Tapi yang membuat mereka mengerikan bukan hanya ukurannya.

National Geographic menyebut bahwa dari sekitar 100 serangan hiu yang tercatat setiap tahun, sekitar sepertiga hingga setengahnya disebabkan oleh hiu putih besar. Kebanyakan serangan tidak berakibat fatal, dan manusia memang tidak termasuk menu makan hiu ini. Tapi tetap saja, kita harus sangat hati-hati terhadap hiu yang hidup di hampir seluruh dunia ini.

Di peringkat kedua ada hiu macan alias Galeocerdo cuvier. Hiu ini diberi nama berdasarkan pola garis-garis samar yang terdapat di tubuhnya. Mereka adalah salah satu hiu terbesar, dengan panjang maksimal bisa menandingi hiu putih besar, namun memiliki bobot kurang dari 1 ton.

Hiu macan adalah salah satu yang paling berbahaya karena mereka mencatat kasus serangan terhadap manusia terbanyak setelah hiu putih besar. Sudah begitu, National Geographic menyebut bahwa tidak seperti hiu putih besar, hiu macan biasanya gak langsung pergi setelah menggigit manusia. Hii!

Kamu mungkin belum pernah mendengar nama hiu ini, karena mereka memang kurang populer dibanding spesies hiu lain. Tapi hiu mako sirip pendek (Isurus oxyrinchus) punya reputasi istimewa sebagai hiu tercepat di dunia, dengan kecepatan renang mencapai 56 km/jam seperti dicatat Guinness World Records.

Kenapa hiu ini berbahaya? Mereka memang gak mencatat kasus serangan terhadap penyelam atau peselancar sebanyak hiu lain. Tapi banyak kasus serangan hiu di atas kapal disebabkan oleh hiu ini. Ya, nelayan yang menangkap hiu ini kerap mengalami serangan di atas kapal. Maka hiu mako sirip pendek bisa disebut sebagai salah satu hiu paling berbahaya bagi nelayan.

Disebut sebagai oceanic whitetip shark dalam bahasa Inggris, mengacu pada warna putih di ujung sirip mereka. Seperti hiu mako, hiu koboi (Carcharhinus longimanus) juga kurang populer dibanding hiu lain, tapi mereka khususnya dikenal sebagai predator oportunis yang akan langsung datang ketika ada kecelakaan karam kapal di laut.

Pada salah satu kasus karam kapal di Perang Dunia II, hiu koboi disebut sebagai salah satu penyebab banyaknya korban yang tak selamat. Mereka menyerang para korban yang sedang menunggu bantuan di air, sehingga dari sekitar 1.000 orang, hanya 192 yang selamat. Hiu ini juga punya reputasi sebagai hiu yang sulit diprediksi di sekitar manusia.

Meski ditempatkan di urutan kelima, bukan berarti hiu (Carcharhinus leucas) banteng bisa dianggap remeh dibanding 4 hiu sebelumnya. Malah, beberapa sumber lain menyebut bahwa hiu banteng adalah yang paling berbahaya kedua setelah hiu putih besar. Salah satu alasannya adalah karena mereka terkenal sangat agresif dan kerap menyerang tanpa provokasi.

Selain itu, National Geographic juga menyebut bahwa hiu banteng kerap berkeliaran di kawasan yang banyak terdapat manusia, misalnya di sekitar pantai. Bahkan, mereka juga bisa masuk ke kawasan air tawar! Karena itulah, hiu banteng disebut sebagai salah satu hiu yang paling memungkinkan bertemu dan menyerang manusia.

Itulah lima spesies hiu yang pantas disebut paling berbahaya bagi manusia. Kalau suatu saat kamu pergi ke daerah habitat mereka, kamu harus sangat berhati-hati ya!